4 Upaya Penanganan Pertama saat Terkena Hipotensi

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   14 Maret 2019
4 Upaya Penanganan Pertama saat Terkena Hipotensi4 Upaya Penanganan Pertama saat Terkena Hipotensi

Halodoc, Jakarta – Hipotensi atau tekanan darah rendah adalah kondisi ketika tekanan darah dalam arteri lebih rendah dibandingkan normal. Ketika darah mengalir maka darah memberikan tekanan pada dinding arteri. Inilah yang dapat dikatakan sebagai tekanan darah. Kondisi tekanan darah dapat digunakan sebagai ukuran dari kekuatan aliran darah.

Baca Juga: Ketahui 6 Penyebab Tekanan Darah Rendah & Cara Mengatasinya

Tekanan darah yang normal adalah 90/60 sampai <120/80. Tekanan darah yang dinilai cukup rendah membahayakan pengidapnya. Kondisi ini menyebabkan terhambatnya aliran darah yang menuju organ-organ vital tubuh seperti ginjal dan otak.

Jika sudah begini, tentu kamu merasakan gejala yang ditimbulkan dari kondisi hipotensi seperti kepala yang terasa ringan, lemas, mual, kehilangan keseimbangan, pandangan yang buram, napas yang menjadi pendek hingga pingsan.

Pencegahan hipotensi bisa dilakukan dengan konsumsi suplementasi zat besi ketika sedang haid, perhatikan perdarahan yang berlebihan atau sering seperti mimisan atau haid yang berkepanjangan atau terlalu banyak.

Penyebab hipotensi beragam, mulai dari proses pengobatan suatu penyakit, kondisi cuaca yang terlalu panas hingga faktor usia bisa membuat kamu mengalami kondisi tekanan darah rendah. Namun, jangan khawatir kondisi ini umum terjadi. Hal ini diakibatkan tekanan darah pada tubuh yang dapat berubah sepanjang waktu tergantung pada kegiatan yang sedang dilakukan.

Baca Juga: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Kurang Darah & Darah Rendah

Jangan panik ketika kamu atau orang di sekitarmu mengalami hipotensi. Lakukan beberapa hal ini sebagai langkah pertama pertolongan pada pengidap hipotensi:

  • Mencukupi Kebutuhan Air

Dehidrasi terjadi ketika kamu mengalami kekurangan cairan dalam tubuh. Komposisi darah yang paling utama adalah air sehingga saat kamu kekurangan cairan atau air dalam tubuh tentu hal ini memengaruhi kondisi darah termasuk tekanan darah.

Orang yang memiliki kondisi tekanan darah rendah disarankan untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh perhari. Berikan air putih pada orang yang mengalami hipotensi sebagai pertolongan pertama.

  • Hindari Terlalu Lama Berdiri

Ketika kamu atau orang di sekelilingmu merasakan gejala tekanan darah rendah, sebaiknya hindari berdiri terlalu lama. Disarankan untuk beristirahat sejenak. Kamu bisa duduk atau berbaring. Hindari gerakan berdiri secara tiba-tiba sesaat setelah kamu duduk. Setelah duduk, sebaiknya tarik napas terlebih dahulu kemudian berdiri secara perlahan.

  • Konsumsi Makanan Sehat

Cara untuk meningkatkan tekanan darah, kamu bisa mengonsumsi makanan yang mengandung natrium atau sodium. Meskipun dalam jumlah kecil, cukup banyak buah dan sayuran yang mengandung natrium untuk kamu pengidap hipotensi. Berikan buah seperti semangka, lemon, timun dan tomat.

Beberapa buah dan sayur tersebut memiliki kandungan air yang cukup tinggi sehingga membantu kamu untuk mengontrol tekanan darah. Kamu juga bisa konsumsi seledri karena sayuran ini memiliki kandungan natrium yang cukup tinggi sehingga baik bagi pengidap hipotensi.

  • Konsumsi Garam Lebih Banyak

Jika pengidap disarankan untuk mengurangi konsumsi garam, maka berbanding terbalik dengan pengidap hipotensi. Konsumsi garam lebih banyak dianjurkan bagi pengidap hipotensi. Hal ini dikarenakan garam mengandung natrium tinggi. Sebaiknya kamu tetap membatasi asupan garam dan mencari makanan yang menjadi sumber natrium alami.

Kamu juga bisa gunakan aplikasi Halodoc sebagai pertolongan pertama ketika mengalami tekanan darah rendah. Dengan aplikasi Halodoc kamu bisa bertanya langsung pada dokter mengenai penyakit hipotensi. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Baca Juga: 8 Cara Atasi Hipotensi saat Hamil

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan