5 Fakta tentang Kehamilan dengan Ibu Pengganti

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   29 September 2023

“Kehamilan melalui ibu pengganti bisa menjadi salah satu cara untuk mendapatkan keturunan. Namun, ada berbagai macam fakta yang perlu diketahui terkait tindakan medis ini.”

5 Fakta tentang Kehamilan dengan Ibu Pengganti5 Fakta tentang Kehamilan dengan Ibu Pengganti

Halodoc, Jakarta – Pada beberapa pasangan yang sangat sulit atau bahkan tidak memungkinkan untuk mendapatkan kehamilan, ibu pengganti bisa menjadi alternatifnya. Disebut juga dengan surrogate mother, melalui program kehamilan ini, kamu dan pasangan bisa mendapatkan keturunan dengan “meminjam” rahim wanita lain. 

Nah, mau tahu fakta-fakta penting mengenai hal ini? Berikut ulasannya! 

Fakta tentang Ibu Pengganti

Sebelum menjalankannya, seseorang yang menjadi ibu pengganti telah setuju untuk mengandung hingga melahirkan bayi orang lain. Setelah itu, hak asuhnya akan diberikan pada orang tua yang sudah dibuat kesepakatan sebelumnya.

Nah, ada beberapa fakta yang perlu dipahami terkait tindakan medis ini, yaitu:

1. Masih dilarang di Indonesia

Ternyata, tindakan surrogate mother masih dilarang dilakukan di Indonesia. Pembuahan sperma dan ovum hanya boleh dilakukan pada rahim istri yang sah, atau disebut juga bayi tabung.

Jadi, kamu tidak diperkenankan untuk memilih metode surrogate mother karena ini menyalahi UU No 36 Tahun 2009 Pasal 127 tentang kesehatan. Dalam undang-undang tersebut jelas disebutkan bahwa upaya kehamilan di luar cara alamiah hanya dapat dilakukan oleh pasangan suami istri yang sah.

Berbeda dengan Indonesia, beberapa negara melegalkan ibu pengganti ini. Contohnya seperti Ukraina, Amerika Serikat, Meksiko, Kolombia, dan Georgia. 

2. Jenis tindakan surogasi

Ada dua jenis cara mendapatkan kehamilan dalam tindakan medis ini. Pertama, cara tradisional yang dilakukan dengan inseminasi atau donor sperma pada wanita yang akan mengandung. Namun, bayi yang lahir masih memiliki hubungan genetik dengan wanita yang melahirkan karena menggunakan sel telur dan rahimnya.

Kedua, disebut dengan surogasi gestasional. Cara ini menggunakan metode bayi tabung, sel telur dan sperma dari pasangan untuk mendapatkan pembuahan. Embrio yang terbentuk ditempatkan di rahim ibu pengganti kehamilan hingga melahirkan.

Hal ini membuat ibu yang mengandung dan melahirkan bukanlah ibu kandung. Tidak ada ikatan genetik antara wanita yang “dipinjam” rahimnya dengan bayi yang dilahirkan.

Hal ini dipilih oleh beberapa orang karena faktor ini dan tidak terlalu rumit secara hukum di beberapa negara. Informasi seputar kehamilan dan gangguan kehamilan bisa dibaca di artikel Ternyata Ini Penyebab Sulit Hamil Meski Pasangan Subur.

3. Dilakukan karena alasan medis

Ada beberapa alasan umum seseorang melakukan tindakan kehamilan melalui surrogate mother, yaitu:

  • Memiliki masalah medis dengan rahim.
  • Menjalani histerektomi yang mengharuskan rahim diangkat.
  • Kondisi yang tidak memungkinkan kehamilan terjadi atau dapat meningkatkan risiko kesehatan, seperti penyakit jantung parah.

Selain itu, cara ini juga kerap dipilih karena sulit untuk mendapatkan kehamilan dengan berbagai cara medis yang sudah dilakukan, termasuk bayi tabung

4. Ibu pengganti sudah pernah melahirkan sebelumnya

Salah satu syarat utama untuk wanita yang ingin jadi menjadi surrogate mother adalah pernah melahirkan sebelumnya. Selain itu, usia dari wanita tersebut minimal 21 tahun. Alangkah lebih baik lagi jika dalam kondisi yang prima  dan rutin menjalani hidup sehat.

5. Biayanya mahal

Sebelum memutuskan untuk melakukan metode ini, pastikan untuk mempersiapkan biaya yang akan dikeluarkan. Meski begitu, memang ada banyak faktor yang dapat memengaruhi uang yang dikeluarkan.

Jika dijumlah semua tindakan dari awal hingga akhir, biayanya bisa mencapai miliaran rupiah.

Itulah beberapa fakta mengenai mendapatkan kehamilan melalui ibu pengganti. Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelumnya, termasuk juga biaya yang perlu dikeluarkan. 

Bila kamu saat ini sedang hamil, pastikan untuk melakukan cek lab untuk memastikan kesehatan ibu dan janin. Baca penjelasannya di artikel Bumil Ini Alasan Penting Melakukan Cek Lab Kehamilan.

Jika kamu dan pasangan masih memiliki pertanyaan seputar kehamilan, jangan ragu untuk tanyakan pada dokter spesialis kandungan di Halodoc.✔️

Dengan menggunakan aplikasi Halodoc, kamu bisa berinteraksi dengan ahlinya kapan dan di mana saja. Tunggu apa lagi? Ayo download  aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Web MD. Diakses pada 2023. Using a Surrogate Mother: What You Need to Know.
RMA Network. Diakses pada 2023. 6 Facts About Surrogacy Every Woman Should Know.
Kompas. Diakses pada 2023. Selain Ukraina, Ini Negara yang Legalkan Sewa Rahim atau Ibu Pengganti.
Kemkes.go.id. Diakses pada 2023. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
Hukum Online. Diakses pada 2023. Aspek Hukum tentang Surrogate Mother (Ibu Pengganti).

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan