5 Fungsi Usus Halus dalam Pencernaan Makanan Manusia

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   18 Mei 2021
5 Fungsi Usus Halus dalam Pencernaan Makanan Manusia5 Fungsi Usus Halus dalam Pencernaan Makanan Manusia

Halodoc, Jakarta – Sejak duduk di bangku sekolah dahulu, tepatnya pada pelajaran biologi, kamu pasti tahu bahwa makanan yang kamu konsumsi harus dicerna terlebih dahulu menjadi zat yang cukup kecil agar bisa diserap dengan baik oleh tubuh. Fungsi penting ini ternyata dimainkan oleh organ usus halus. Meskipun ia juga sering disebut juga usus kecil, usus halus adalah bagian terpanjang dari saluran pencernaan manusia. 

Usus halus bekerja dengan organ lain dari sistem pencernaan untuk mencerna makanan lebih lanjut setelah meninggalkan perut dan menyerap nutrisi. Seluruh sistem pencernaan kemudian bekerja sama untuk mengubah makanan yang kamu konsumsi menjadi energi. Ketahui lebih lanjut mengenai fungsi usus halus di sini.

Baca juga: Hati-Hati dengan 4 Jenis Radang Usus Ini

Mengenal Usus Halus

Sebelum memahami fungsi usus halus, alangkah lebih baik mengetahui dahulu anatomi dari usus halus. Usus ini berbentuk seperti tabung panjang berliku yang terletak di antara lambung dan usus besar. Pada orang dewasa, usus halus memiliki panjang hampir 6 meter. Alasan usus ini disebut sebagai usus kecil adalah karena diameternya lebih kecil dari usus besar (kolon), yaitu kira-kira 2,5 sentimeter.

Usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu:

Usus Dua Belas Jari (Duodenum)

Ini adalah bagian terpendek dari usus halus yang memiliki panjang hanya 25-38 sentimeter. Duodenum berfungsi untuk mengambil makanan yang sudah setengah dicerna dari perut melalui pilorus (katup yang membuka dan menutup yang memungkinkan makanan lewat dari perut ke usus halus) dan melanjutkan proses pencernaan. Duodenum menggunakan empedu dari kantung empedu, hati, dan pankreas untuk membantu mencerna makanan.

Usus Kosong (Jejunum)

Jejunum adalah bagian tengah dari usus kecil yang terletak di antara usus dua belas jari (duodenum) dan ileum. Di jejunum, makanan diproses secara kimiawi dengan bantuan enzim-enzim yang dihasilkan oleh usus halus, lalu dibawa dengan cepat, dengan kontraksi otot seperti gelombang menuju ke ileum.

Ileum

Bagian yang terakhir ini adalah bagian terpanjang dari usus halus. Ileum adalah tempat sebagian besar nutrisi dari makanan diserap sebelum didorong ke usus besar.

Baca juga: Inilah 2 Fungsi Utama Pankreas pada Tubuh

Fungsi Usus Halus

Setelah memahami bagian-bagiannya, berikut ini beberapa fungsi usus halus yang perlu kamu pahami: 

Menyerap Nutrisi dari Makanan

Tahukah kamu bahwa 90 persen pencernaan dan penyerapan makanan terjadi di usus halus? Pencernaan melibatkan dua bagian berbeda, yang pertama adalah pencernaan mekanis dengan mengunyah, menggiling, dan mencampurkan yang terjadi di mulut dan perut. Sementara pada bagian kedua dari pencernaan adalah pencernaan kimiawi yang menggunakan enzim, asam empedu, dan lain-lain untuk memecah bahan makanan menjadi bentuk yang bisa diserap, kemudian disalurkan ke dalam jaringan tubuh. Nah, pencernaan kimiawi terjadi di usus halus (dan sisanya terjadi di beberapa bagian lain dari saluran pencernaan). 

Selain mencerna makanan, fungsi utama usus halus juga menyerap nutrisi dari makanan tersebut, seperti lemak, karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. Nutrisi yang diserap kemudian akan dialirkan ke dalam darah.

Memudahkan Nutrisi Digunakan oleh Tubuh 

Duodenum pada usus halus mempunyai dua saluran utama, yaitu saluran empedu dan pankreas. Saluran empedu akan menghasilkan cairan empedu yang bermanfaat untuk mengubah lemak menjadi bentuk emulsi.

Sedangkan saluran pankreas berfungsi untuk memecah beberapa nutrisi, seperti lemak, protein dan karbohidrat dengan jenis-jenis enzim yang dimilikinya agar makanan mudah diserap tubuh.

Dengan kata lain, fungsi usus halus adalah menerima enzim pencernaan dari pankreas dan empedu, lalu menghancurkan makanan dengan enzim pencernaan tersebut, sehingga membuatnya lebih mudah dicerna dan digunakan oleh tubuh.

Menetralkan Makanan

Fungsi usus halus lainnya dalam pencernaan adalah sebagai penetral makanan. Duodenum atau usus dua belas jari akan mengeluarkan hormon sekretin. Hormon ini memicu pankreas untuk menghasilkan natrium bikarbonat yang berfungsi untuk menetralkan makanan dari lambung yang bersifat asam sebelum mencapai jejunum.

Membantu Menjaga Keseimbangan Cairan dan Elektrolit

Usus halus membantu menjaga keseimbangan cairan dengan menyerap 80 persen air yang dicerna oleh tubuh dan juga menyerap elektrolit, seperti natrium.

Berperan dalam Sistem Kekebalan Tubuh

Fungsi usus halus dalam sistem kekebalan tubuh yaitu membantu melawan bakteri penyebab penyakit yang tertelan dalam makanan dengan memobilisasi sel sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: Ini 5 Tips Menjaga Kesehatan Pencernaan

Itulah fungsi usus halus dalam proses pencernaan makanan yang perlu diketahui. Jika kamu memiliki penyakit pencernaan yang mudah kambuh seperti maag, asam lambung atau tukak lambung, sebaiknya kamu memastikan agar obat dokter untuk mengatasi masalah tersebut telah kamu miliki. Jika butuh menebus resep obat, kini kamu juga bisa melakukannya di Halodoc. Apalagi dengan layanan antar, kamu bisa beli obat tanpa perlu keluar rumah. Praktis bukan? Tunggu apalagi, gunakan Halodoc sekarang untuk solusi untuk setiap masalah kesehatan kamu dan keluarga. 

Referensi:
News Medical Life Science. Diakses pada 2021. What Does the Small Intestine Do?.
UPMC Children’s Hospital of Pittsburgh. Diakses pada 2021. Difference Between Small and Large Intestine.
Verywell Health. Diakses pada 2021. The Anatomy of the Small Intestine.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan