5 Nutrisi yang Paling Dibutuhkan Tubuh Saat Puasa
Halodoc, Jakarta – Saat berpuasa, kamu harus memperhatikan asupan nutrisi dalam tubuh agar tetap sehat dan bugar. Hal ini disebabkan karena kamu tidak akan makan dan minum selama lebih dari 12 jam, dan pastinya akan ada perubahan fungsional pada tubuh. Jika tidak diperhatikan, bukan tidak mungkin tubuh akan terasa lemas dan lesu saat puasa. Pastinya, berbagai penyakit pun rentan menyerang.
Nah, supaya kamu terhindar dari berbagai serangan penyakit dan tetap lancar saat berpuasa, pastikan kamu memenuhi kebutuhan tubuh dengan nutrisi yang dibutuhkan saat puasa berikut ini:
Protein
Protein tak hanya berperan untuk mempercepat terbentuknya jaringan otot pada tubuh kamu. Nutrisi makro ini juga penting sebagai glikogen yang akan dipecah agar tubuh tetap berenergi, meskipun sedang berpuasa. Kamu bisa memilih telur, ayam, atau ikan daripada daging sebagai menu saat bersantap sahur. Namun, jangan sampai kamu mengonsumsi banyak garam ya, karena bisa membuat kamu cepat merasa haus.
(Baca juga: 5 Manfaat Mengonsumsi Kurma Saat Berpuasa)
Karbohidrat
Nutrisi satu ini juga sangat dibutuhkan tubuh saat berpuasa. Pasalnya, karbohidrat menjadi sumber energi utama yang akan digunakan oleh tubuh untuk menunjang segala aktivitas kamu sehari-hari. Kurangnya asupan karbohidrat pada tubuh tentu akan membuat kamu merasa lesu dan kurang bertenaga. Supaya tidak cepat lapar, kamu bisa memilih menu sahur berupa karbohidrat kompleks, seperti roti gandum atau oatmeal.
Serat
Rasa kenyang lebih lama juga bisa kamu dapatkan jika mengonsumsi makanan berserat saat sahur dan berbuka. Hal ini disebabkan karena serat membantu memperlambat proses konversi karbohidrat menjadi gula.
Nutrisi satu ini tak hanya bisa kamu dapatkan pada berbagai sayur-sayuran, tetapi juga pada beberapa makanan sumber karbohidrat, seperti beras merah, hitam, atau cokelat. Serat juga baik untuk menurunkan kadar gula darah dan kolesterol, lho, sehingga tubuh akan terjaga kesehatannya.
Lemak
Lemak juga menjadi nutrisi yang dibutuhkan saat puasa, meskipun kebutuhannya tidak sebanyak protein atau karbohidrat. Namun kamu tak boleh sembarangan mengonsumsi makanan berlemak untuk memenuhi kebutuhan tubuhmu. Karena jenis lemak yang kamu butuhkan adalah lemak baik alias High Density Lippoprotein (HDL). HDL bisa kamu dapatkan dari makanan seperti ikan, alpukat, biji-bijian, bayam, dan minyak zaitun.
Sementara itu, kamu perlu menghindari lemak jahat alias Low Density Lippoprotein (LDL) yang berasal dari makanan seperti daging merah, unggas, produk susu, butter, cream, minyak kelapa, dan lainnya karena inilah lemak yang memicu berbagai penyakit, mulai dari hipertensi, obesitas, hingga stroke. Selain itu, makanan berlemak akan membuat kamu cepat merasa kenyang dan kembali merasa lapar.
(Baca juga: Berkhasiat dalam Menurunkan Kolesterol, Makanan Ini Wajib Dicoba)
Vitamin dan Mineral
Jangan lupa sayur dan buah-buahan ya. Tubuh kamu juga butuh asupan vitamin dan mineral, dan buah serta sayur adalah sumber terbaik yang bisa kamu dapatkan. Buah yang mengandung banyak air bisa membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh kamu, sehingga kamu akan terhindar dari rasa haus selama berpuasa.
Kamu juga bisa menutup santap sahur dengan membuat semangkuk salad buah yang dipadukan dengan yoghurt rendah lemak. Sebaiknya, jangan terlalu banyak mengonsumsi gula saat sahur, dan hindari konsumsi kafein, karena bisa membuat kamu sulit tidur dan cepat lelah.
(Baca juga: 6 Jenis Makanan Sehat yang Cocok untuk Sahur)
Itu tadi berbagai jenis nutrisi yang dibutuhkan saat puasa agar tubuh tetap sehat dan bugar meskipun tidak terisi dalam waktu yang lama. Supaya menu sahur kamu lebih sehat dan lengkap, jangan lupa konsumsi vitamin C, susu, dan madu, atau ketiganya tetapi dalam rentang waktu yang berbeda.
Sekarang kamu bisa membeli vitamin tanpa perlu keluar rumah. Cukup download aplikasi Halodoc dan pilih layanan apotek antar, semua obat dan vitamin yang kamu inginkan akan diantarkan ke rumahmu. Tak hanya itu, aplikasi Halodoc juga bisa kamu gunakan untuk bertanya langsung dengan dokter dan melakukan cek lab, lho!