5 Pendidikan Seksual untuk Mencegah Anak dari Pergaulan Bebas
“Meski terbilang tabu, ada banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dari pendidikan seksual pada anak. Setiap orangtua perlu tahu langkah jitu agar anak terhindar dari pergaulan bebas.”

Halodoc, Jakarta – Salah satu pengetahuan yang perlu orang tua ajarkan pada anak sebagai bekalnya hingga dewasa adalah pendidikan seksual. Meski pembahasan ini terbilang tabu bagi beberapa orang tua, cara ini dapat mencegah anak dari pergaulan bebas.
Percakapan terkait hal ini perlu ibu dan ayah lakukan sejak dini dan menyesuaikan usia Si Kecil. Pola asuh anak ini bahkan bisa memberikan manfaat besar, salah satunya mencegah terjadinya pelecehan seksual.
Pendidikan Seksual yang Perlu Diajarkan pada Anak
Mau tidak mau, suka tidak suka, pendidikan seksual perlu orang tua ajarkan pada anak. Semuanya demi kepentingan masa depan anak dan pengenalannya terhadap hal seksualitas. Berikut ini penjelasannya.
1. Mengajarkan Fungsi dari Bagian Tubuh
Pembelajaran pendidikan seksual yang paling dasar adalah dengan mengajarkan seluruh bagian tubuh pada Si Kecil, termasuk alat kelamin. Cara ini memungkinkan anak untuk memberitahukan gangguan yang terjadi pada tubuhnya, termasuk pelecehan seksual.
Sebagian besar anak yang sudah genap usia dua tahun sudah tahu perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Orangtua juga perlu memberitahu anak jika tubuhnya bersifat pribadi.
2. Mengajarkan Anak Dasar-Dasar Reproduksi
Saat anak berusia dua sampai empat tahun, ajarkan mereka dasar-dasar reproduksi, seperti peran sperma dan sel telur, serta cara janin terbentuk. Ibu bisa mengambil contoh kisah kelahirannya agar anak lebih tertarik.
3. Batasan-Batasan yang Perlu Anak Pahami
Tanamkan pemahaman jika tubuhnya bersifat privasi dan tidak boleh ada yang menyentuh tanpa izin. Saat anak paham sesuatu yang pantas dan tidak untuk dilakukan, kemungkinan untuk memberitahukan jika ia mengalami pelecehan seksual lebih besar.
Anak juga perlu belajar bertanya sebelum menyentuh orang lain dan memahami batasan. Jelaskan padanya juga gestur seseorang jika sudah melewati batas, seperti seseorang mengambil langkah menjauh.
Jika orang tua ingin memahami lebih jauh tentang cara mencegah pelecehan seksual pada anak, simak ulasannya berikut ini “Ajarkan 6 Hal Ini untuk Cegah Pelecehan Seksual Anak“.
4. Mengajarkan Tentang Pubertas
Anak yang berusia lima sampai delapan tahun, mulailah untuk mengajarkan mereka tentang pubertas. Anak perlu paham jika akan ada perubahan yang terjadi pada beberapa bagian tubuhnya, seperti suara menjadi parau pada pria dan tumbuhnya buah dada pada wanita.
Cara ini membuat anak lebih siap terhadap perubahan yang terjadi dan paham jika hal ini normal dan sehat. Perlu juga mengajarkan cara menjaga kebersihan tubuh dan perawatan diri di masa pubertas.
5. Cara Menerapkan Seks yang Aman
Memang tidak mudah untuk mengajarkan anak tema yang berhubungan dengan seks. Padahal, mengajarkan hal ini pada anak bukan berarti dirinya harus aktif secara seksual.
Dengan mengajarkan anak tentang seks yang lebih aman dan penggunaan kontrasepsi, Si Kecil menjadi paham tentang kehamilan dan risiko mengalami infeksi menular seksual.
Penanaman pengetahuan terkait keamanan di internet juga sangat penting. Anak perlu tahu risiko dari berbagi foto telanjang atau eksplisit secara seksual terhadap dirinya.
Memang pembahasan pendidikan seksual tidak mudah bagi beberapa orang tua. Namun, hal ini memberikan pengetahuan dasar pada anak terkait melakukan seks yang aman. Tujuannya agar menghindari kehamilan yang tidak diinginkan dan menurunkan risiko infeksi menular seksual.
Nah, jika masih memiliki banyak pertanyaan terkait cara memberikan pendidikan seksual pada anak, gunakan fitur tanya dokter dari Halodoc.
Cukup dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam akses kesehatan melalui smartphone kapan saja dan di mana saja. Makanya, unduh aplikasi Halodoc sekarang juga!
