6 Mitos Dan Fakta Seputar DBD

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   28 Maret 2024

“Semua jenis nyamuk bisa menyebabkan DBD adalah mitos yang beredar di masyarakat. Faktanya, virus demam berdarah hanya ditularkan dari nyamuk aedes aegypti betina.”

6 Mitos Dan Fakta Seputar DBD6 Mitos Dan Fakta Seputar DBD

DAFTAR ISI

  1. Ini Mitos Seputar DBD Beserta Faktanya
  2. Cek Demam Berdarah Bisa di Rumah Pakai Halodoc
  3. Vaksinasi Dengue Juga Bisa di Rumah Pakai Halodoc

Halodoc, Jakarta – Demam berdarah dengue (DBD) hingga kini masih menjadi penyakit yang harus diwaspadai pada musim penghujan. Sebab, setiap tahun kasus DBD masih relatif tinggi bahkan hingga menelan korban jiwa. Perlu diingat bahwa demam berdarah merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh virus dengue. 

Biasanya penularan pada manusia terjadi lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti betina. Gejala awal DBD umumnya mirip dengan flu, sehingga banyak orang terkecoh dan baru mengetahui dirinya terinfeksi virus setelah kondisinya parah.

Saking berbahayanya, ada banyak mitos yang berkembang soal DBD. Sayangnya tidak semua informasi tersebut bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Maka dari itu, sebaiknya ketahuilah apa saja mitos beserta fakta yang valid, terkait DBD. Penasaran apa saja? Simak informasinya di sini! 

Ini Mitos Seputar DBD Beserta Faktanya

Mulai dari mitos yang menyatakan kalau manusia akan terinfeksi setelah digigit semua jenis nyamuk, hingga setiap pengidap DBD perlu dirawat di rumah sakit. Nah, inilah mitos-mitos beserta fakta yang sesungguhnya, yaitu: 

1. Manusia akan Terinfeksi Setelah Digigit Semua Jenis Nyamuk

Hal ini tidak sepenuhnya benar, karena faktanya virus demam berdarah hanya ditularkan dari nyamuk aedes aegypti betina. Nyamuk tersebut akan menularkan virus setelah menggigit manusia yang telah terinfeksi sebelumnya.

Manusia tidak dapat menularkan virus secara  langsung pada manusia lain. Artinya, perlu “peran” dari nyamuk aedes aegypti betina untuk memindahkan virus tersebut lewat gigitan.

2. DBD Hanya Terjadi Sekali Seumur Hidup 

Pernah dengar informasi yang menyebut bahwa seseorang yang sudah pernah terinfeksi DBD tidak akan mengalaminya lagi? Hati-hati, nyatanya hal itu tidak sepenuhnya benar.

Pasalnya terdapat empat serotipe yang berbeda dari virus demam berdarah yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4.  Memang benar saat seseorang terinfeksi salah satu virus dan telah diobati, ia jadi memiliki kekebalan seumur hidup terhadap serotipe tersebut. Namun, tidak pada tiga serotipe lainnya.

Artinya ada kemungkinan seseorang akan mengalami sebanyak empat kali DBD seumur hidupnya. Namun, biasanya saat seseorang menerima “serangan” kedua atau ketiga, ada kemungkinan penyakit DBD yang terjadi lebih berat.

3. Waspada saat Demam Turun

Perjalanan penyakit DBD memang memiliki fase mulai dari pra-infeksi, fase demam hingga fase kritis atau penyembuhan. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada empat sampai sepuluh hari setelah digigit nyamuk, seseorang biasanya akan mengalami demam hingga 40 derajat Celsius. Beberapa gejala lain juga biasanya menyertai seperti sakit kepala parah dan nyeri otot.

Saat demam mengalami penurunan, apabila masuk fase kritis maka akan terjadi gangguan tekanan darah dan tanda vital lain. Namun, bila tanda-tanda vital yang ditunjukkan baik, artinya DBD telah masuk fase penyembuhan.

Catat, Ini Waktu yang Dibutuhkan Pengidap Demam Berdarah untuk Sembuh.

4. Hanya Anak-Anak yang Dapat Terkena Demam Berdarah

Semua orang dari segala usia memiliki risiko yang sama mengalami demam berdarah bila digigit nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus Dengue. Risiko mengalami demam berdarah yang berat akan lebih tinggi pada golongan berikut:

  • Orang yang pernah sakit dengue sebelumnya.
  • Orang dengan sistem imun lemah seperti lansia, obesitas, dan yang memiliki komorbid

Oleh karena itu, anak-anak cukup rentan untuk terkena demam berdarah. Nah, Ibu Wajib Tahu, Ini Fase Demam Berdarah pada Anak.

5. Mencegah Demam Berdarah hanya Perlu Fogging

Faktanya,mencegah penularan demam berdarah tidak cukup hanya dengan membasmi nyamuk dewasa dengan fogging.  Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, pencegahan DBD secara efektif dapat dilakukan melalui prosedur PSN 3M Plus. Jika dijabarkan, PSN 3M berarti menguras tempat penampungan air secara rutin, menutup rapat wadah penampungan air yang berpotensi menjadi tempat nyamuk aedes aegypti bertelur, hingga memanfaatkan kembali limbah. 

Sementara itu, yang dimaksud dengan Plus-nya pada PSN 3M Plus adalah bentuk upaya pencegahan tambahan, seperti: 

  • Memelihara ikan pada wadah penampungan air agar memakan jentik nyamuk.
  • Menggunakan obat anti nyamuk.
  • Memasang kawat kasa pada ventilasi maupun jendela.
  • Gotong royong membersihkan lingkungan.
  • Rutin memeriksa tempat-tempat penampungan air.
  • Meletakkan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup.
  • Memberikan larvasida pada penampungan air yang susah dikuras.
  • Menanam tanaman pengusir nyamuk.
  • Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar.

6. Setiap Pengidap DBD Harus Dirawat di Rumah Sakit

Hal ini juga tidak sepenuhnya benar. Sebab pada beberapa kasus, DBD yang terjadi tidak terlalu berat. Nah, pengidap DBD bisa dirawat di rumah pada kondisi ini. Akan tetapi, segeralah ke rumah sakit bila mengalami gejala seperti: 

  • Saat suhu turun dan badan lemas.
  • Nafsu makan menurun.
  • Mual dan muntah tak berhenti.
  • Nyeri perut hebat.
  • Mimisan yang sulit berhenti.
  • buang air besar berwarna hitam.
  • muntah darah.
  • Pucat.
  • Telapak kaki dan tangan dingin.

Kalau kamu menemukan gejala-gejala tersebut, jangan lagi menunda untuk mendapat bantuan medis.  Jika DBD tidak segera ditangani, dapat berubah menjadi satu kondisi yang membahayakan nyawa seseorang.

Itulah penjelasan mengenai mitos seputar DBD yang masih sering beredar di masyarakat beserta faktanya. Mulai dari mitos yang menyatakan kalau manusia akan terinfeksi setelah digigit semua jenis nyamuk, hingga setiap pengidap DBD perlu dirawat di rumah sakit. 

Agar terhindar dari nyamuk penyebar virus DBD, pastikan untuk selalu menerapkan protokol PSN 3M Plus, guna menghambat perkembangbiakan nyamuk. Jika kamu merasakan gejala DBD seperti demam tinggi, disertai mimisan, sebaiknya segeralah lakukan konsultasi ke dokter

Cek Demam Berdarah Bisa di Rumah Pakai Halodoc

Fakta bahwa demam berdarah dapat menyerang anak-anak atau orang dewasa, tentu harus perhatian tersendiri. Itu artinya demam berdarah dapat mengancam siapapun, tanpa terkecuali.

Jika kamu atau orang terdekat mengalami gejala-gejala demam berdarah, segera lakukan cek demam berdarah, terlebih bagi mereka yang memiliki sistem imun lemah.

Melakukan cek demam berdarah berguna untuk mendeteksi DBD lebih awal sehingga dapat menentukan langkah selanjutnya yang harus dilakukan.

Kamu pun kini dapat melakukan Cek Demam Berdarah di rumah dengan menggunakan layanan Home Lab di Halodoc (tersedia di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya).

Layanan homelab ini adalah tes laboratorium atau paket tes dari Halodoc yang pengambilan sampelnya bisa dilakukan di rumah atau di lokasi manapun yang kamu pilih.

Karena dilakukan di rumah, kamu bisa memantau kondisi kesehatan kamu atau orang terdekatmu dengan aman dan nyaman.

Nah, ada beberapa keunggulan dari layanan tes lab ini, antara lain:

✔ Tak perlu repot keluar rumah.

✔ Hemat waktu dan biaya

✔ Tenaga kesehatan responnya cepat.

✔ Protokol kesehatan ketat.

✔ Sampel diambil secara aman dan steril.

✔ Sampel darah akan dibawa langsung ke laboratorium setelah diambil (tidak ada transit)

✔ Peralatan yang digunakan berkualitas, aman, tersegel, dan sesuai standarisasi.

✔ Harga tes lab ini mulai dari Rp 558.200,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.

✔ Semua layanan tes lab terdiri dari pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dokter.

✔ Hasil tes akan keluar dalam waktu 1 hari.

✔ Setelah tes, kamu akan mendapatkan voucher 25 ribu untuk konsultasi hasil dengan dokter tepercaya di Halodoc.

Booking Cek Demam Berdarah Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.

Kamu bisa order melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.

Vaksinasi Dengue Mudah di Rumah Pakai Halodoc

Demam berdarah bisa menyerang seseorang lebih dari satu kali sehingga penting untuk mencegah hal tersebut terjadi atau bahkan berulang.

Vaksinasi DBD merupakan salah satu langkah pencegahan yang bisa kamu lakukan untuk mencegah terkena penyakit berbahaya yang satu ini.

Kini kamu bisa mendapatkan Vaksinasi Dengue (QDenga) untuk keluarga dari rumah melalui layanan Home Lab di Halodoc (tersedia di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya).

Dokter khusus vaksinasi akan langsung mendatangi kamu ke rumah atau lokasi mana pun yang kamu pilih sehingga kamu cukup menunggu dengan aman dan nyaman.

Nah, berikut beberapa keunggulan melakukan vaksinasi lewat layanan Home Lab & Vaksinasi di Halodoc:

✔ Vaksinasi diberikan 100% oleh Dokter Khusus Vaksinasi.

✔ Protokol kesehatan ketat.

✔ Setelah vaksin diberikan, petugas medis akan melakukan observasi kondisi kesehatanmu untuk memastikan tidak ada efek samping yang berbahaya.

✔ Partner resmi produsen vaksin internasional, sehingga vaksin terjamin keasliannya dan sudah terdaftar BPOM.

✔ Harga vaksin ini mulai dari Rp 725.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.

✔ Hemat waktu dan biaya.

✔ Tanpa biaya tambahan.

Bagi kamu yang belum mendapatkan vaksin dengue, tunggu apa lagi?

Yuk, segera pesan layanan Home Lab di Halodoc!

Booking Vaksinasi Dengue (QDenga) Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.

Kamu bisa order melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.

Referensi: 

WHO.Int. Diakses pada 2022. Dengue and severe dengue.
Tempo. Diakses pada 2022. Demam Berdarah, Mitos dan Fakta yang Perlu Dipahami.
Promkes (Kemenkes RI). Diakses pada 2022. Upaya Pencegahan DBD dengan 3M Plus.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan