Halodoc, Jakarta – Tak selalu krim, salep atau lotion. Sabun sering menjadi sarana mujarab mengatasi gatal. Namun, memilih produknya tidak boleh asal-asalan. Kandungannya kudu disesuaikan dengan masalah kulit yang kamu alami.

Gatal-gatal seringkali disebabkan oleh bakteri yang menyarang di kulit. Sabun antiseptik bisa menjadi solusinya. Antiseptik bersifat anti bakteri atau anti mikroba yang mampu membasmi bakteri secara efektif.

Tips Memilih Kandungan Sabun Gatal Lainnya

1. Baca kandungan yang tertera dalam kemasan

Saat memilih sabun, baca kandungan yang tertera pada kemasannya dengan cermat. Usahakan kandungan di dalamnya bersifat lembut dan menimbulkan iritasi maupun alergi. Contoh zat kimia yang sering menyebabkan iritasi, yaitu pewangi, deterjen, paraben, dan alkohol.

2. Pilih produk yang kandungan pH-nya seimbang

Normalnya, tingkat keasaman kulit yang berkisar antara pH 4–7. Karenanya, hindari sabun yang mengandung asam atau basa yang terlalu kuat. Tingkat keasaman yang melebihi rentang pH kulit di atas bisa memicu iritasi dan alergi. Bukannya sembuh, gatal-gatal yang kamu idap bisa semakin parah.

3. Hindari sabun yang ditambahkan zat pewarna

Sabun seringkali ditambahkan dengan zat pewarna supaya lebih menarik. Namun, kandungan ini berisiko menyebabkan iritasi dan alergi. Itu sebabnya, cari yang bebas pewarna supaya gatal-gatal tidak semakin parah.

4. Jangan pilih sabun berbahan iritan

Bahan kimia tertentu dapat memperparah gatal yang sudah. Itu sebabnya, kamu perlu menghindarinya. Sebaiknya, jangan pilih sabun dengan bahan seperti AHA, glycolic acid, salicylic acid, dan sulfur atau belerang. Seluruh kandungan tersebut rentan mengiritasi kulit kamu.

5. Pilih kandungan yang alami dan melembutkan

Saat kamu merasa gatal, artinya kulit dalam keadaan sensitif. Supaya tidak semakin memburuk, pilih sabun dengan bahan alami yang melembutkan. Beberapa contohnya adalah  hyaluronic acid, ceramide, niacinamide, lidah buaya, she butter. 

Selain zat di atas, beberapa sabun juga ditambahkan minyak alami, seperti minyak kelapa, gliserin, dan lanolin. Bahan-bahan tersebut jarang mengiritasi kulit dan justru melembapkan kulit.

6. Lakukan tes tempel

Guna memastikan sabun yang kamu pilih aman, coba lakukan skin patch test atau tes tempel. Caranya, oleskan sedikit sabun pada pergelangan tangan atau lipatan siku, lalu biarkan selama beberapa jam atau hari.

Amati area tersebut untuk mendeteksi tanda-tanda alergi maupun iritasi. Jika timbul kemerahan, mengelupas, gatal, dan nyeri, sebaiknya jangan gunakan sabun tersebut dan pilih produk lainnya.

Perawatan Tambahan untuk Mengurangi Gatal

Selain memilih sabun, ada sejumlah tips lain agar gatal yang kamu alami tidak kian memburuk. Beberapa diantaranya, yaitu:

• Mandi dengan air hangat dan usapkan sabun secara lembut ke seluruh tubuh.
• Hindari mandi terlalu lama karena bisa membuat kulit semakin kering. Kulit kering justru bisa membuat gatal semakin parah. Usahakan mandi selama 5–10 menit saja.
• Setelah mandi, usapkan handuk dengan lembut atau tepuk-tepuk perlahan ke seluruh tubuh. 
• Setelah tubuh dikeringkan, oleskan obat gatal sesuai anjuran dan resep dokter.
• Tambahkan produk pelembap yang sesuai dengan jenis kulit. Pelembap ini amat penting untuk mencegah kulit kering dan pecah-pecah.
• Diarkan sejenak agar produk meresap terlebih dahulu sebelum mengenakan pakaian
• Hindari pemakaian deterjen yang berbahan keras untuk mencuci pakaian. Sebab, hal ini bisa mengiritasi kulit dan bikin gatal-gatal semakin parah.

Selain kesehatan fisik, kesehatan mental juga tak kalah penting untuk diperhatikan. Bila kamu mengalami masalah yang berhubungan dengan mental, jangan ragu untuk menemui psikolog. Segera buat janji medis dengan psikolog di aplikasi Halodoc. Jangan tunda sebelum kondisinya semakin memburuk, download  Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2022. Top Soaps for Dry Skin.

Medical News Today. Diakses pada 2022. What are the best soaps for eczema?