7 Cara Pencegahan Penyakit Panu

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   23 Oktober 2019
7 Cara Pencegahan Penyakit Panu7 Cara Pencegahan Penyakit Panu

Halodoc, Jakarta – Sebaiknya perhatikan ketika kamu mengalami perubahan pada kulit menjadi lebih terang atau lebih gelap dibandingkan warna kulit di sekitarnya dan terasa gatal. Jangan abaikan kondisi ini karena bisa menjadi gejala penyakit panu. Penyakit panu adalah gangguan kesehatan pada permukaan kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur.

Baca juga: Panu Bisa Disembuhkan dengan Pola Makan?

Penyakit panu lebih rentan dialami oleh seseorang yang tinggal pada area yang memiliki iklim subtropis. Hal ini disebabkan keringat yang berlebihan meningkatkan risiko penyakit panu. Namun, kamu bisa melakukan berbagai cara untuk mencegahnya.

Ketahui Cara untuk Mencegah Panu

Beberapa orang mengatakan bahwa panu merupakan penyakit yang menular, padahal penyakit ini tidak dapat menular. Panu dapat menyebabkan munculnya bercak-bercak pada kulit pengidap. Warna bercak yang muncul cukup beragam, bisa menjadi lebih terang atau lebih gelap dibandingkan warna kulit sekitar.

Umumnya, panu disebabkan oleh jenis jamur yang sering ditemukan pada permukaan kulit yaitu malassezia. Perkembangan jamur yang tidak terkendali pada satu area kulit ini yang menyebabkan seseorang mengalami panu. Ada beberapa faktor yang meningkatkan perkembangan jamur malassezia pada kulit lebih cepat, seperti kulit yang berminyak, cuaca yang panas, kondisi kulit yang lembap, perubahan hormon, dan imunitas tubuh yang melemah.

Baca juga: Komplikasi Panu yang Perlu Diketahui

Penyakit panu umum terjadi karena jamur jenis malassezia yang ada pada kulit manusia. Sebaiknya cegah perkembangan jamur ini agar tidak menyebabkan gangguan kesehatan pada kulit. Untuk mencegah penyakit panu pada kulit, lakukan beberapa cara ini, yaitu:

  1. Jaga kebersihan tubuh dengan rutin mandi setelah beraktivitas atau mengalami keringat berlebihan;

  2. Hindari menggunakan pakaian yang terlalu ketat;

  3. Gunakan pakaian dengan bahan yang nyaman dan dapat menyerap keringat;

  4. Hindari penggunaan produk kulit yang sebabkan kulit memproduksi minyak secara berlebihan;

  5. Hindari paparan sinar matahari secara langsung dalam jangka waktu yang cukup lama;

  6. Gunakan tabir surya ketika kamu melakukan aktivitas di luar ruangan dalam waktu yang cukup lama;

  7. Jika sebelumnya kamu mengalami penyakit panu, tidak ada salahnya untuk cegah penyakit ini kembali muncul dengan penggunaan krim antijamur pada area yang pernah alami penyakit panu.

Ketahui Gejala Penyakit Panu

Umumnya, penyakit panu memiliki gejala yang khas, seperti perubahan warna kulit yang tidak merata. Penyakit panu rentan dialami pada beberapa bagian tubuh, seperti bagian lengan, dada, leher maupun punggung. Gejala lainnya yang disebabkan oleh panu, seperti perubahan warna pada beberapa bagian kulit yang disertai rasa gatal, dan bagian kulit yang mengalami panu juga terasa kering serta bersisik.

Baca juga: 5 Obat Alami Hilangkan Panu yang Bisa Ditemukan di Rumah

Biasanya, perubahan warna terlihat ketika kamu melakukan berjemur dan dapat menghilang ketika udara menjadi dingin. Jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan pada rumah sakit terdekat ketika mengalami beberapa gejala yang menjadi tanda dari penyakit panu agar kondisi ini dapat diatasi dan tidak semakin memburuk.

Ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi panu, salah satunya adalah penggunaan krim atau salep anti jamur. Sebelum menggunakan krim atau salep, pastikan kamu telah mencuci bagian kulit yang alami penyakit panu dan keringkan bagian tersebut. Kemudian, oleskan krim atau salep secara tipis dan lakukan pemberian obat panu sebanyak 2-3 kali perhari. 

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2019. Tinea Versicolor
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Tinea Versicolor

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan