Daftar Isi:

1. Apa Itu Onani atau Masturbasi?
2. 7 Hal yang Terjadi pada Tubuh Saat Masturbasi
3. Batasan Masturbasi yang Perlu Diketahui
4. Kapan Harus Konsultasi Dokter?

---

Masturbasi sering dianggap sebagai topik yang tabu untuk dibicarakan, padahal aktivitas ini cukup umum dilakukan oleh banyak orang, baik pria maupun wanita.

Saat seseorang melakukan masturbasi, tubuh akan mengalami sejumlah respons fisik dan psikologis yang dipicu oleh perubahan hormon serta aktivitas sistem saraf.

Menariknya, efek yang ditimbulkan tidak hanya sebatas rasa puas atau orgasme saja, tetapi juga berkaitan dengan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Mulai dari pelepasan hormon bahagia hingga manfaat tertentu bagi fungsi tubuh, semua bisa dirasakan ketika masturbasi dilakukan.

Yuk, bahas lebih lanjut tentang masturbasi dan perubahan yang terjadi di tubuh saat kamu melakukannya.

Apa Itu Onani atau Masturbasi?

Onani adalah aktivitas seksual yang dilakukan dengan cara menstimulasi alat kelamin sendiri, umumnya menggunakan tangan, untuk mencapai kenikmatan seksual atau orgasme.

Praktik ini sebenarnya wajar dan banyak dilakukan, baik oleh pria maupun wanita, terutama sebagai cara untuk melepaskan ketegangan seksual.

Dalam dunia medis, onani disebut juga masturbasi, dan biasanya dianggap sebagai aktivitas seksual yang normal selama tidak dilakukan secara berlebihan.

Beberapa penelitian bahkan menyebutkan bahwa, onani bisa membantu mengurangi stres, meningkatkan kualitas tidur, serta membuat seseorang lebih mengenal tubuhnya sendiri.

Namun, bila dilakukan terlalu sering, onani berisiko menimbulkan masalah, seperti rasa lelah, penurunan produktivitas, hingga potensi gangguan psikologis.

Oleh karena itu, penting untuk tetap menjaga keseimbangan dan tidak menjadikannya sebagai pelarian utama dari stres atau masalah emosional.

Kamu bisa simak juga 5 Mitos Tentang Masturbasi yang Tidak Perlu Dipercaya. 

7 Hal yang Terjadi pada Tubuh Saat Masturbasi

Masturbasi sering dianggap sebagai aktivitas yang tabu, padahal aktivitas ini memberikan dampak positif bagi kesehatan fisik dan mental.

Berikut adalah beberapa hal yang terjadi pada tubuh saat masturbasi:

1. Pelepasan Endorfin yang Membuat Bahagia

Ketika masturbasi, tubuh melepaskan endorfin, yaitu senyawa kimia alami yang bertindak sebagai pereda nyeri dan peningkat suasana hati. Endorfin dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, dan depresi.

2. Peredaan Nyeri

Masturbasi dapat membantu meredakan berbagai jenis nyeri, seperti nyeri haid, sakit kepala, dan nyeri otot. Endorfin yang dilepaskan saat masturbasi memiliki efek analgesik alami.

3. Peningkatan Kualitas Tidur

Setelah orgasme, tubuh akan merasa rileks dan mengantuk. Hal ini disebabkan oleh pelepasan hormon prolaktin yang memiliki efek menenangkan.

Masturbasi dapat menjadi solusi alami bagi orang yang mengalami insomnia atau kesulitan tidur.

Kamu alami insomnia? Ini Jenis Obat Tidur yang Aman untuk Menangani Insomnia. 

4. Peningkatan Suasana Hati

Masturbasi dapat membantu meningkatkan suasana hati dan mengurangi perasaan negatif.

Pelepasan endorfin dan hormon lainnya saat masturbasi dapat memberikan efek euforia sementara.

5. Mengurangi Risiko Kanker Prostat

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pria yang sering ejakulasi (melalui masturbasi atau hubungan seksual) memiliki risiko lebih rendah terkena kanker prostat.

Ejakulasi membantu membersihkan prostat dari zat-zat berbahaya yang dapat memicu kanker.

6. Meningkatkan Kepuasan Seksual

Masturbasi dapat membantu seseorang lebih memahami tubuhnya sendiri dan preferensi seksualnya.

Dengan mengetahui apa yang membuat diri sendiri merasa nyaman dan terangsang, seseorang dapat meningkatkan kepuasan seksualnya saat berhubungan dengan pasangan.

Ejakulasi dini bikin hubungan seksual kurang optimal? Kamu bisa simak 5 Rekomendasi Obat Ejakulasi Dini Berbahan Herbal yang Aman dan Efektif dari Halodoc.

7. Mengurangi Stres

Masturbasi dapat menjadi cara yang efektif untuk mengurangi stres dan ketegangan. Saat orgasme, otot-otot tubuh akan mengalami relaksasi, sehingga memberikan perasaan lega dan nyaman.

Batasan Masturbasi yang Perlu Diketahui

Meskipun masturbasi memiliki banyak manfaat, penting untuk melakukannya dengan wajar dan tidak berlebihan.

Masturbasi yang kompulsif atau menyebabkan gangguan dalam kehidupan sehari-hari dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan mental yang perlu ditangani.

Kapan Harus Konsultasi Dokter?

Jika mengalami masalah berikut, sebaiknya konsultasi dengan dokter:

• Merasa kecanduan masturbasi dan tidak bisa mengendalikan dorongan untuk melakukannya.
• Masturbasi menyebabkan masalah dalam hubungan sosial, pekerjaan, atau aktivitas sehari-hari lainnya.
• Mengalami rasa bersalah, malu, atau cemas berlebihan setelah masturbasi.
• Mengalami nyeri atau iritasi pada оrgan kеlаmіn akibat masturbasi.

Konsultasi dengan dokter kini lebih mudah dan praktis melalui Halodoc. 

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.

Produknya 100% asli original dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2025. Masturbation Effects on Your Health: Side Effects and Benefits.

Medical News Today. Diakses pada 2025. Are there side effects to masturbation?

National Institutes of Health-MedlinePlus. Diakses pada 2025. Delayed Ejaculation.

MensXP. Diakses pada 2025. 10 Signs You’re Masturbating Too Much.