7 Tips Agar Anak Tidak Pilih-Pilih Makanan
“Picky eater atau anak yang suka pilih-pilih makanan sering kali menolak mengonsumsi makanan yang disajikan. Untuk mencegahnya, orang tua perlu memperkenalkan berbagai macam makanan, tapi tidak memaksa anak untuk memakannya.”

Halodoc, Jakarta – Anak yang suka pilih-pilih makanan merupakan salah satu kekhawatiran yang paling umum di kalangan orang tua. Picky eater atau anak yang suka pilih-pilih makanan sering kali hanya mengonsumsi makanan spesifik yang dia sukai saja. Anak menganggap bahwa beberapa makanan tidak enak.
Anak dengan picky eater juga sering menolak makan makanan yang sehat, misalnya sayur atau buah-buahan. Di sisi lain anak hanya menjadikan makanan manis atau makanan tidak sehat lainnya sebagai makanan favorit. Tentu hal tersebut membuat orang tua khawatir akan kesehatan anak.
Lantas, bagaimana mencegah anak menjadi pemilih makanan?
Tips Agar Anak Tidak Pilih-pilih makanan
Banyak makanan sudah disiapkan, tetapi Si Kecil hanya ingin makan makanan yang ia suka? Jangan khawatir. Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan supaya anak nggak pilih-pilih makanan :
- Perkenalkan Berbagai Macam Makanan
Supaya Si Kecil tidak pilih-pilih makanan, ibu bisa memperkenalkan berbagai macam makanan pada anak. Dengan begitu, Si Kecil dapat memiliki banyak pilihan untuk menu makanannya di kemudian hari. Jika memungkinkan, hindari memberikan makanan yang sama secara berulang kali.
- Jangan Menyerah pada Reaksi Si Kecil
Ibu sudah menyiapkan makanan, tapi Si Kecil tidak mau memakannya? Hal itu terjadi mungkin karena Si Kecil belum mencobanya. Karena itu, abaikan reaksi negatif atau komentar anak tentang makanan tersebut.
Ibu bisa memberikan waktu untuk Si Kecil mengenal dan mencoba makanan tersebut. Ia mungkin akan terkejut dengan rasa makanan yang ia coba, dan perlahan mulai menyukainya.
Ibu juga bisa memberikan kembali makanan tersebut saat Si Kecil lapar. Sebab, beberapa anak akan lebih fokus makan untuk mengenyangkan perut, dibandingkan mengomentari makanan yang disediakan saat lapar.
- Libatkan Si Kecil Di Dapur
Sebuah studi menyebutkan bahwa anak-anak yang dilibatkan dalam penyajian makanan di dapur, menjadi lebih antusias saat menikmati makanan tersebut. Ibu bisa melibatkan Si Kecil saat membeli bahan masakan dan menyiapkan makanan di dapur.
- Sediakan Camilan Sehat
Beberapa anak menyukai makanan karena terbiasa mengonsumsi camilan tinggi gula atau garam, serta makanan yang kurang menyehatkan lainnya. Untuk itu, ibu bisa menyediakan menu camilan sehat di ruma. Misalnya membuat buah-buahan kering, kue, puding buah, dan menu camilan sehat lainnya.
- Sajikan Makanan dengan Menarik
Beberapa anak menyukai makanan dengan tampilan menarik. Ibu bisa menyajikan menu makanan untuk Si Kecil dengan tampilan yang menarik di rumah. Misalnya, jika Si Kecil tidak menyukai sayuran, maka ibu bisa menyembunyikan sayuran tersebut di dalam tahu goreng atau menu lainnya. Atau, ibu juga bisa menyusun makanan dalam bentuk lucu, seperti wajah, hewan, bunga, dan bentuk lucu lainnya.
- Beri Contoh yang Baik
Anak-anak cenderung mengikuti apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Karena itu, ayah dan ibu perlu memberi contoh yang baik kepada anak dengan makan berbagai macam makanan. Jika memungkinkan, sajikan beragam menu yang berbeda setiap harinya, agar keluarga dan Si Kecil terbiasa menikmati menu yang beragam.
- Hindari Memaksakan Makanan pada Anak
Orang tua tentu ingin anaknya mengonsumi sayur-sayuran agar kebutuhan vitamin dan mineral penting lainnya terpenuhi. Namun, jika ibu memaksa anak untuk makan sayur, justru akan menimbulkan efek sebaliknya.
Perlu dipahami, memaksa anak untuk makan makanan tertentu, justru akan membangun hubungan negatif antara anak dan makanan tersebut. Selama dokter mengatakan bahwa Si Kecil sehat, sebaiknya tidak perlu memaksakan setiap sayuran pada anak.
Itulah yang perlu diketahui tentang tips agar anak tidak pilih-pilih makanan. Jika ayah dan ibu memiliki kekhawatiran lain tentang tumbuh kembang anak, sebaiknya tanyakan pada dokter di aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!