7 Tips Agar Tenang saat Menghadapi Anak Tantrum

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   26 Agustus 2022

“Orang tua perlu tetap tenang dan sabar agar bisa menghadapi dengan baik anak yang sedang tantrum. Ada beberapa tips yang bisa dicoba, seperti memberi waktu untuk diri sendiri dan melakukan teknik pernapasan.”

7 Tips Agar Tenang saat Menghadapi Anak Tantrum7 Tips Agar Tenang saat Menghadapi Anak Tantrum

Halodoc, Jakarta – Pernahkah Si Kecil menangis sejadi-jadinya sambil berguling-guling atau melempar barang-barang yang ada di sekitarnya? Kondisi ini disebut tantrum dan bisa membuat orang tua menjadi stres saat menghadapinya.

Tantrum sebenarnya adalah hal normal dan merupakan bagian dari proses perkembangan anak. Hal itu umumnya terjadi pada anak yang berusia 1 hingga 4 tahun. Saat Si Kecil mengalami tantrum, maka ada baiknya orang tua tidak ikut panik dan terbawa emosi. 

Kesabaran adalah kunci agar bisa berhasil mengatasi tantrum anak dengan cara yang tepat. Tidak mudah memang untuk tetap sabar saat menghadapi tingkah anak yang tidak karuan tersebut. Karena itu, simak tips agar bisa tenang saat anak tantrum di sini.

Tips Tetap Tenang Saat Anak Tantrum

Nah, berikut tips-tips yang bisa dicoba oleh orangtua agar bisa tetap tenang menghadapi anak tantrum, yaitu: 

1. Ingatkan Diri Sendiri untuk Tetap Tenang

Agar bisa tetap tenang saat anak tantrum, pertama-tama orang tua harus paham dulu bahwa tantrum adalah cara anak mengekspresikan emosi. Menghadapinya dengan emosi hanya akan memperunyam kondisi. 

Justru tugas orang tua adalah untuk menenangkan anak yang sedang tantrum, karena ia masih belum bisa mengatur dan mengungkapkan emosinya dengan baik.

Jadi orang tua juga perlu tetap tenang juga. Tetaplah memberikan perhatian dan kasih sayang, serta menenangkan perasaan anak, dan memastikan padanya bahwa semua baik-baik saja.

2. Beri Waktu Bagi Anak dan Diri Sendiri

Hindari berpikir bahwa anak mengamuk dengan sengaja atau mencoba membuat ibu kesal. Anak-anak tidak melakukan tantrum dengan sengaja. Mereka melakukan hal itu karena ada perasaan yang menumpuk di dalam diri mereka, sampai akhirnya meledak menjadi tantrum. Itu sebabnya, anak bisa mengamuk pada hal-hal yang tampaknya sepele. 

Jadi, sebaiknya orang tua tidak langsung memberikan tindakan, seperti menghukum atau memarahinya di depan umum. Hal tersebut akan membuat tantrum anak semakin meledak. Ketika anak berada di puncak tantrum, coba berikan waktu 15 menit tambahan untuk membiarkannya mengekspresikan perasaannya. 

Nah, selama ekstra waktu tersebut, ibu juga bisa menjauh sebentar dari anak untuk menenangkan diri. Ibu mungkin bisa pindah ke kamar lain yang tidak jauh dari kamar di mana anak berada. Hal itu penting agar ibu tetap bisa mengawasi keamanan anak saat ia masih tantrum. 

Nah, gunakanlah waktu sendiri tersebut untuk mengatur ulang emosi ibu yang sudah naik, sehingga ibu bisa lebih tenang untuk menghadapi tantrum anak.    

3. Praktikkan Teknik Pernapasan

Saat menenangkan diri, ibu bisa coba memejamkan mata sambil melakukan teknik pernapasan, seperti pernapasan perut atau pernapasan diafragma. Dengan bernapas dalam-dalam secara perlahan, ibu bisa merasa lebih baik dan lebih tenang.

4. Jangan Banyak Bicara 

Mencoba berbicara dengan anak kecil yang sedang berteriak bisa membuat Si Kecil dan ibu menjadi semakin stres. Ini bukanlah waktu yang tepat untuk menasihati atau bernegosiasi dengan mereka. 

Anak yang berteriak tidak bisa mendengar perkataan orangtua dengan baik. Oleh karena itu, tidak usah banyak bicara ketika Si Kecil sedang tantrum. Sebaiknya orang tua menunggu keadaan lebih tenang, baru kemudian bicarakan pada anak mengenai hal-hal yang ia perlu pahami. 

5. Ingatkan Diri Bahwa Tantrum itu Sehat

Saat anak tantrum, mungkin orang akan berpikir “Apa yang salah dengan pola asuh saya?”, “Mengapa saya bisa membuat anak kesal?” Jika kamu merasa seperti ini, sadarkan dirimu bahwa tantrum itu normal dan sehat.

Semua orang tua memiliki momen-momen yang bahagia dan menjengkelkan dengan anak. Tantrum memang tidak menyenangkan, tapi bisa membantu untuk mengingat bahwa itu benar-benar hal yang sehat untuk anak-anak kecil. dan bukan semata-mata pada kesalahan orang tua.

6. Fokus Pada Cara Menangani Tantrum

Alih-alih menjadi jengkel karena kelakukan anak, pikirkanlah bagaimana cara yang tepat untuk menghadapi Si Kecil yang sedang tantrum, dan fokuslah untuk menenangkan anak dengan cara tersebut.

7. Abaikan Orang Lain

Jika anak mengalami tantrum di depan umum, segera membawanya keluar bisa menjadi pilihan yang tepat. Sebab, sangat sulit untuk tetap tenang menghadapi anak yang tantrum, ketika  semua mata tertuju pada ibu. Namun, tidak usah pikirkan orang lain, melainkan fokus saja pada anak dan cara untuk menenangkannya.

Itulah beberapa tips yang bisa ibu coba untuk tetap tenang saat menghadapi anak tantrum. Tahukah ibu, terkadang anak bisa menangis dan marah karena ia sedang tidak enak badan?

Untuk menjaga tubuhnya tetap sehat dan kuat, coba cek kebutuhan obat dan vitamin untuk anak di aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga untuk memudahkan ibu mendapatkan solusi kesehatan terlengkap untuk keluarga.

Referensi:
Motherly. Diakses pada 2022. 7 Ways to Stay Calm During Your Child’s Tantrums.
KidsHealth. Diakses pada 2022. Temper Tantrums.
WebMD. Diakses pada 2022. How to Handle a Temper Tantrum.
LifeHacker. Diakses pada 2022. How to Stay Calm During Your Toddler’s Tantrum, According to a Neuroscientist.
Raising Children. Diakses pada 2022. Tantrums: why they happen and how to respond