Advertisement

9 Faktor Penyebab Menopause Dini yang Perlu Diketahui Wanita

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Enrico Hervianto SpOG   07 Oktober 2025

Menopause dini bisa terjadi dengan sendirinya atau disebabkan oleh faktor-faktor tertentu.

9 Faktor Penyebab Menopause Dini yang Perlu Diketahui Wanita9 Faktor Penyebab Menopause Dini yang Perlu Diketahui Wanita

DAFTAR ISI


Menopause adalah kondisi alami yang menandai berakhirnya siklus menstruasi seorang wanita. Secara umum, menopause terjadi pada usia 45-55 tahun.

Namun, jika seorang wanita mengalami menopause sebelum usia 40 tahun, kondisi ini disebut sebagai menopause dini atauPremature Ovarian Insufficiency (POI).

Menopause dini dapat disebabkan oleh berbagai faktor dan dapat menimbulkan dampak signifikan pada kesehatan fisik dan emosional wanita.

Penting untuk memahami penyebab dan gejala menopause dini agar dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk penanganan dan pencegahan.

9 Faktor Penyebab Menopause Dini yang Perlu Diketahui Wanita

Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan menopause dini. Berikut adalah beberapa penyebab menopause dini yang paling umum:

1. Faktor Genetik

Riwayat keluarga dengan menopause dini dapat meningkatkan risiko seorang wanita mengalami kondisi yang sama.

Jika ibu atau saudara perempuan mengalami menopause dini, kemungkinan wanita tersebut mengalami menopause dini juga akan lebih tinggi.

2. Kelainan Kromosom

Beberapa kelainan kromosom, seperti sindrom Turner, dapat menyebabkan gangguan pada fungsi ovarium dan memicu menopause dini.

Kelainan kromosom ini memengaruhi perkembangan ovarium dan produksi hormon.

Mengalami masalah selama menstruasi? Saatnya Konsultasi ke Dokter Spesialis Obgyn di Halodoc berikut ini.

3. Penyakit Autoimun

Penyakit autoimun, seperti penyakit tiroid dan rheumatoid arthritis, dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang ovarium.

Kondisi ini dapat mengganggu fungsi ovarium dan menyebabkan menopause dini.

4. Infeksi Virus

Infeksi virus tertentu, seperti gondongan, dapat menyebabkan peradangan pada ovarium (ooforitis).

Peradangan ini dapat merusak ovarium dan menyebabkan menopause dini.

5. Operasi Pengangkatan Indung Telur (Ooforektomi)

Pengangkatan kedua indung telur (ooforektomi bilateral) akan langsung menyebabkan menopause.

Indung telur adalah organ yang menghasilkan hormon estrogen dan progesteron, yang berperan penting dalam siklus menstruasi dan fungsi reproduksi wanita.

6. Kemoterapi dan Radioterapi

Kemoterapi dan radioterapi yang dilakukan untuk pengobatan kanker dapat merusak ovarium dan menyebabkan menopause dini.

Efek ini tergantung pada jenis obat kemoterapi dan dosis radiasi yang digunakan.

7. Gaya Hidup Tidak Sehat

Gaya hidup tidak sehat, seperti kurang olahraga, pola makan buruk, dan stres kronis, dapat memengaruhi kesehatan hormonal dan meningkatkan risiko menopause dini.

Menjaga gaya hidup sehat sangat penting untuk menjaga fungsi ovarium yang optimal.

8. Merokok

Merokok dapat merusak ovarium dan mempercepat menopause. Wanita yang merokok cenderung mengalami menopause 1-2 tahun lebih awal daripada wanita yang tidak merokok.

Menurut studi yang dipublikasikan dalam jurnal Journal of Clinical Medicine, zat-zat kimia dalam rokok dapat mengganggu produksi estrogen dan mempercepat kerusakan folikel ovarium.

9. Paparan Bahan Kimia

Paparan bahan kimia tertentu, seperti pestisida dan pelarut organik, dapat memengaruhi fungsi ovarium dan menyebabkan menopause dini.

Hindari paparan bahan kimia berbahaya untuk menjaga kesehatan reproduksi.

Selain faktor-faktor di atas, beberapa kondisi medis lain juga dapat memicu menopause dini, seperti:

  • Penyakit genetik, seperti sindrom Fragile X
  • Gangguan metabolisme, seperti galaktosemia
  • Penyakit infeksi, seperti HIV/AIDS

Gejala Menopause Dini yang Harus Diwaspadai

Gejala menopause dini mirip dengan gejala menopause pada umumnya, tetapi dapat muncul lebih awal dan seringkali lebih intens.

Beberapa gejala menopause dini yang umum meliputi:

  • Siklus menstruasi tidak teratur atau berhenti sama sekali
  • Hot flashes (sensasi panas tiba-tiba di wajah, leher, dan dada)
  • Keringat malam
  • Kekeringan vagina
  • Gangguan tidur
  • Perubahan suasana hati (mood swings)
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Penurunan libido
  • Infertilitas

Jika mengalami gejala-gejala di atas sebelum usia 40 tahun, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Apakah Siklus Menstruasi Tidak Teratur? Saatnya Konsultasi ke Dokter Ini untuk tahu penanganan yang tepat.

Bagaimana Mendiagnosis Menopause Dini?

Diagnosis menopause dini biasanya ditegakkan berdasarkan gejala yang dialami, riwayat kesehatan, dan hasil pemeriksaan fisik.

Dokter juga dapat melakukan beberapa pemeriksaan penunjang, seperti:

  • Pemeriksaan kadar hormon: Pemeriksaan kadar FSH (follicle-stimulating hormone) dan estradiol (hormon estrogen) dalam darah dapat membantu menentukan apakah ovarium masih berfungsi dengan baik. Kadar FSH yang tinggi dan estradiol yang rendah dapat mengindikasikan menopause dini.
  • Pemeriksaan AMH (anti-Müllerian hormone): Pemeriksaan AMH dapat memberikan informasi tentang jumlah dan kualitas sel telur yang tersisa di ovarium. Kadar AMH yang rendah dapat mengindikasikan penurunan fungsi ovarium.
  • Pemeriksaan USG transvaginal: Pemeriksaan USG transvaginal dapat membantu melihat kondisi ovarium dan mendeteksi adanya kelainan.

Opsi Pengobatan Menopause Dini

Meskipun menopause dini tidak dapat disembuhkan, ada beberapa pilihan pengobatan yang tersedia untuk membantu mengatasi gejala dan mencegah komplikasi.

Terapi Hormon

Terapi hormon, terutama terapi penggantian estrogen (ERT) atau terapi hormon kombinasi (estrogen dan progesteron), dapat membantu menggantikan hormon yang hilang akibat menopause dini.

Terapi hormon dapat mengurangi gejala seperti hot flashes, keringat malam, kekeringan vagina, dan gangguan tidur.

Selain itu, terapi hormon juga dapat membantu mencegah osteoporosis dan penyakit jantung.

Namun, terapi hormon juga memiliki risiko efek samping, seperti peningkatan risiko kanker payudara, stroke, dan pembekuan darah.

Diskusikan manfaat dan risiko terapi hormon dengan dokter untuk menentukan apakah terapi ini sesuai.

Perubahan Gaya Hidup

Perubahan gaya hidup sehat dapat membantu mengurangi gejala menopause dini dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Beberapa perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan meliputi:

  • Olahraga teratur
  • Pola makan sehat dan seimbang
  • Menghindari rokok dan alkohol
  • Mengelola stres dengan baik
  • Tidur yang cukup

Konsultasi Psikologis

Menopause dini dapat menyebabkan masalah emosional dan psikologis, seperti depresi, kecemasan, dan penurunan kepercayaan diri.

Konsultasi dengan psikolog atau psikiater dapat membantu mengatasi masalah-masalah ini.

Langkah-Langkah Pencegahan Menopause Dini

Meskipun tidak semua penyebab menopause dini dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko:

  • Hindari merokok dan paparan asap rokok
  • Batasi konsumsi alkohol
  • Kelola stres dengan baik
  • Terapkan pola makan sehat dan seimbang
  • Rutin berolahraga
  • Hindari paparan bahan kimia berbahaya
  • Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala

Menurut ahli, deteksi dini faktor risiko dan penerapan gaya hidup sehat adalah kunci untuk mencegah berbagai masalah kesehatan pada wanita, termasuk menopause dini.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala-gejala menopause sebelum usia 40 tahun, terutama jika memiliki riwayat keluarga dengan menopause dini atau faktor risiko lainnya.

Diagnosis dan penanganan dini dapat membantu mencegah komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup.

Beberapa pertanyaan yang mungkin ingin diajukan kepada dokter:

  • Apa penyebab menopause dini saya?
  • Pilihan pengobatan apa yang tersedia untuk saya?
  • Apa risiko dan manfaat dari setiap pilihan pengobatan?
  • Bagaimana saya dapat mengatasi gejala menopause dini?
  • Apa yang dapat saya lakukan untuk mencegah komplikasi?

Jika memiliki kekhawatiran tentang menopause dini, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan informasi dan penanganan yang sesuai.

Jangan ragu untuk mencari dukungan dari keluarga, teman, atau kelompok dukungan jika mengalami masalah emosional atau psikologis.

Referensi:
Women’s Health. Diakses pada 2025. Early or premature menopause.
National Health Service. Diakses pada 2025. Early menopause.