Advertisement

9 Makanan Rendah Kalori untuk Menurunkan Berat Badan

10 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   13 April 2025

Konsumsi makanan rendah kalori penting bagi orang yang sedang menjalani program diet.

9 Makanan Rendah Kalori untuk Menurunkan Berat Badan9 Makanan Rendah Kalori untuk Menurunkan Berat Badan

DAFTAR ISI

  1. Pilihan Makanan Rendah Kalori untuk Turunkan Berat Badan
  2. Hubungi Dokter Spesialis Gizi untuk Bantu Program Diet
  3. FAQ

Halodoc, Jakarta – Kalori adalah energi yang diperlukan oleh tubuh yang digunakan untuk beraktivitas. Tubuh mendapatkan kalori yang dibutuhkan dari makanan yang kamu konsumsi sehari-hari. Setelah makanan masuk ke tubuh, kalori diubah menjadi energi sehingga bisa digunakan untuk melakukan aktivitas. Sisanya akan disimpan menjadi energi cadangan dalam bentuk lemak. 

Artinya, apabila jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh lebih banyak dibandingkan dengan jumlah kalori yang digunakan untuk beraktivitas, tentu lama-kelamaan berat badan akan meningkat. 

Sebab, lemak yang  tersimpan di dalam tubuh akan terus mengalami peningkatan. Inilah mengapa, banyak orang memilih untuk mengonsumsi makanan rendah kalori, sehingga berat badan pun tetap ideal. 

Pilihan Makanan Rendah Kalori untuk Turunkan Berat Badan

Sebenarnya, ada banyak pilihan makanan rendah kalori yang bisa dikonsumsi untuk menurunkan berat badan. Berikut beberapa di antaranya:

  1. Lobak

Salah satu makanan rendah kalori yang dapat kamu sertakan dalam diet sehat sehari-hari adalah lobak. Seperti dikutip dari Data Komposisi Pangan Indonesia, terdapat sebanyak 21 kalori dalam setiap 100 gram lobak. Meski rendah kalori, bahan makanan satu ini tinggi akan kandungan seratnya yang membantu kamu merasa kenyang lebih lama. 

  1. Wortel

Wortel menjadi salah satu jenis sayuran yang cukup digemari. Memiliki warna jingga, merah, atau putih, terdapat sekitar 28 kalori pada setiap 100 gram wortel yang disajikan dengan cara direbus. 

Selain rendah kalori, wortel juga menjadi sayuran yang kaya manfaat, salah satunya adalah vitamin A yang menjaga kesehatan indra penglihatan. 

  1. Selada

Menjadi salah satu jenis sayuran yang kerap dijumpai pada lalapan, selada memiliki kandungan kalori sekitar 18 kalori. Rendahnya kalori yang terdapat dalam selada membuat sayuran sehat ini kerap dijadikan campuran salad, bahkan dikonsumsi sebagai jus atau smoothies. Selain kaya akan serat, selada juga menjadi sayuran sumber vitamin K, C, dan A. 

  1. Kembang Kol

Selain selada, pilihan makanan rendah kalori lainnya yang bisa kamu coba adalah kembang kol. Terdapat sebanyak 25 kalori dalam setiap 100 gram kembang kol. Selain itu, jenis sayuran ini juga tinggi kalium yang menjaga keseimbangan kadar elektrolit di dalam tubuh. 

  1. Bayam 

Mirip dengan selada, bayam mengandung kalori sekitar 16 kalori untuk setiap 100 gram. Sayuran tinggi zat besi ini juga menjadi sumber beta karoten yang baik untuk pelaku diet sehat. 

  1. Tomat

Khasiat buah tomat sebenarnya sudah tidak perlu diragukan lagi. Buah berwarna merah oranye ini memiliki 27 kalori untuk setiap 100 gramnya. Selain itu, kandungan likopen yang ada pada tomat disebut bisa membantu memerangi peradangan, kanker, dan risiko yang terkait dengan masalah kesehatan jantung. 

  1. Lemon

Selanjutnya, ada buah lemon yang memang menjadi buah pilihan untuk membantu menurunkan berat badan. Bukan tanpa alasan, kandungan kalori yang terdapat pada lemon hanya sekitar 34 kalori. Bahkan, apabila kamu mengonsumsi sarinya, kalori yang didapatkan dari buah ini hanya sebesar 8 kalori. 

Selain rasanya yang memang menyegarkan dan kalorinya yang rendah, buah lemon juga tinggi vitamin C yang berperan penting sebagai antioksidan. Tak hanya membantu menurunkan berat badan, mengonsumsi lemon juga membantu tubuh tetap sehat. 

  1. Semangka

Kandungan air yang tinggi pada semangka membuat buah satu ini banyak dicari untuk membantu menghidrasi tubuh. Selain rasanya yang menyegarkan, semangka juga mengandung sedikit kalori, yaitu sekitar 28 kalori pada setiap 100 gramnya. Kandungan vitamin C pada buah satu ini juga tinggi. Namun, sebaiknya kamu tidak mengonsumsinya berlebihan, karena buah ini juga tinggi gula yang memicu diabetes.

  1. Timun

Makanan rendah kalori terakhir adalah timun, jenis sayuran yang turut banyak digunakan untuk bahan dasar salad dan lalapan. Sayuran ini memiliki rasa yang menyegarkan karena tinggi kandungan air. 

Sementara itu, kalori yang terkandung di dalamnya hanya sekitar 8 kalori. Selain dikonsumsi langsung, timun juga bisa diolah menjadi jus buah atau minuman infused water yang tak kalah menyehatkan. 

Itulah beberapa makanan rendah kalori yang bisa kamu konsumsi untuk membantu menurunkan berat badan. Jika kamu berencana untuk menjalani program diet, sebaiknya kamu langsung tanyakan pada ahlinya. 

Hubungi Dokter Spesialis Gizi untuk Bantu Program Diet 

Nah, supaya diet yang kamu jalani tetap berjalan lancar, ada baiknya kamu berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi di Halodoc

Dokter nantinya bisa memberikan saran yang tepat mengenai pola diet yang paling cocok untukmu, jenis makanan, dan tips lainnya.

Nah, berikut ini terdapat beberapa rekomendasi dokter spesialis gizi di Halodoc yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 7 tahun. 

Mereka juga memiliki penilaian yang baik dari pasien-pasien yang pernah mereka tangani sebelumnya.

Ini daftarnya:

1. dr. Annisa Fauziah Sp.GK

Annisa Fauziah Sp.GK telah berhasil memperoleh gelar dokter spesialis gizi dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro pada 2015.

Kini, ia membuka praktik di Tegal, Jawa Tengah dan masih aktif tergabung sebagai anggota IDI dan (PDGKI).

Berbekal pengalaman selama 9 tahun,dr. Annisa Fauziah Sp.GK bisa memberikan saran diet yang tepat sesuai kondisi kesehatanmu.

Jadwalkan Sesi Konsultasi dengan dr. Annisa Fauziah Sp.GK mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc.

Selain itu, kini kamu juga bisa dapat diskon hingga 80 persen (maksimal Rp 40ribu) saat chat dokter spesialis gizi pakai kode voucher MULAIDIET. Yuk konsultasi sekarang!

2. dr. Diani Adrina Sp.GK

Diani Adrina Sp.GK adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti pada 2001.

Ia pun melanjutkan studinya ke Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia hingga akhirnya meraih gelar dokter spesialis gizi klinik pada 2007.

Ia kini membuka praktik di Jakarta Selatan dan masih aktif tergabung sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI).

Dengan pengalaman selama 23 tahun, dr. Diani Adrina Sp.GK bisa memberikan saran diet yang tepat untukmu. 

Ia juga bisa membantu meninjau status gizi, memberi terapi nutrisi dan pola makan, dan masih banyak lagi. 

Jadwalkan Sesi Konsultasi dengan dr. Diani Adrina Sp.GK mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc.

Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir.

Sebab kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc atau berkonsultasi dengan dokter lainnya.

Tunggu apa lagi? Yuk pakai Halodoc sekarang!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2025. 38 Foods That Contain Almost Zero Calories.
Panganku Kemenkes. Diakses pada 2025. Data Komposisi Pangan Indonesia. (n.d). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Family Doctor. Diakses pada 2025. Low-Calorie Diets.

FAQ 

1. Diet 1200 kalori makan apa saja?

Diet 1200 kalori adalah pola makan rendah kalori yang biasanya ditujukan untuk menurunkan berat badan. 

Menu harus seimbang dan mencakup sumber karbohidrat kompleks, protein tanpa lemak, sayur, dan lemak sehat. Contoh makanan dalam diet 1200 kalori:

Sarapan (250–300 kalori):

  • Oatmeal 1/2 cangkir dengan irisan pisang dan chia seed
  • Telur rebus 1 butir + roti gandum panggang + tomat

Makan siang (350–400 kalori):

  • Dada ayam panggang + sayur rebus + nasi merah 100 gram
  • Salad sayur dengan ikan tuna, alpukat, dan olive oil

Makan malam (300–350 kalori):

  • Sup bening ayam + tahu kukus + sayur tumis ringan
  • Tempe panggang + ubi rebus + tumis bayam

Snack (2x 100 kalori):

  • Buah potong (apel, pir, pepaya)
  • Yogurt rendah lemak
  • Kacang almond 10–12 butir

2. Apa saja camilan rendah kalori?

Camilan rendah kalori cocok untuk diet karena membantu menahan lapar tanpa membuat kalori harian berlebih. 

Beberapa contohnya:

  • Popcorn tanpa mentega (1 cangkir: ± 30 kalori)
  • Edamame rebus (100 gram: ± 120 kalori)
  • Wortel dan timun potong
  • Telur rebus
  • Buah segar seperti stroberi, apel, semangka
  • Yogurt plain rendah lemak
  • Puding chia dengan susu almond
  • Es loli buah homemade tanpa gula tambahan

3. Diet kenyang makan apa?

“Diet kenyang” adalah konsep diet yang memungkinkan kamu tetap merasa kenyang dengan mengonsumsi makanan padat nutrisi tapi rendah kalori. 

Biasanya diet ini menekankan pada makanan alami, utuh, tinggi serat, dan minim olahan. Contoh makanan yang cocok:

  • Sayuran dalam jumlah banyak (wortel, bayam, brokoli, kol)
  • Buah utuh (bukan jus), seperti apel, pisang, pepaya
  • Karbohidrat kompleks: nasi merah, kentang rebus, ubi
  • Protein nabati: tahu, tempe, kacang-kacangan
  • Telur, ikan, ayam tanpa kulit
  • Minuman bebas gula, infused water, air putih hangat

Kuncinya adalah memasukkan serat tinggi dan air agar lambung terisi dan tubuh merasa kenyang lebih lama tanpa banyak kalori.