9 Penyebab Hipertensi di Usia 20-an
Penyebab darah tinggi pada anak muda bisa karena obesitas, stres, hingga konsumsi energy drink.

DAFTAR ISI
- Penyebab Hipertensi pada Anak Muda
- Penyebab Jarang Dibahas: Energi Drink dan Darah Tinggi pada Anak Muda
Menurut data American Heart Association (AHA), hipertensi dapat dialami sejak usia muda.
Di Indonesia sendiri, Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa sekitar 1 dari 3 orang dewasa mengalami hipertensi, termasuk usia 18–40 tahun.
Jumlahnya terus meningkat seiring dengan pola hidup tidak sehat yang dijalani.
Hipertensi pada usia muda biasanya berhubungan dengan gaya hidup tidak sehat atau faktor keturunan.
Jika tidak terkontrol dalam jangka panjang, hipertensi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Pertanyaannya, apa sih penyebab hipertensi di usia 20-an?
Penyebab Hipertensi pada Anak Muda
Jenis tekanan darah tinggi yang paling umum disebut dengan hipertensi primer atau esensial, yaitu tekanan darah tinggi tanpa penyebab medis yang jelas, tetapi dipengaruhi oleh faktor risiko seperti genetik, pola makan tinggi garam, obesitas, kurang olahraga, dan stres.
Sedangkan hipertensi sekunder, kondisi tersebut disebabkan oleh sejumlah penyakit, seperti:
- Penyakit ginjal.
- Masalah hormon.
- Masalah pembuluh darah.
- Masalah paru-paru.
- Masalah jantung.
- Konsumsi obat-obatan.
Ada sejumlah pola hidup yang menjadi penyebab hipertensi primer pada anak berusia 20-an. Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Kelebihan Berat Badan
Sebanyak 50 persen hipertensi pada anak muda disebabkan oleh kelebihan berat badan.
Obesitas dapat menyebabkan munculnya resistensi insulin yang membuat sel-sel dalam tubuh tidak dapat mengelola gula dengan baik.
Hal tersebut memicu gangguan pembuluh darah dan tertahannya natrium di dalam tubuh.
2. Pola Makan yang Buruk
Pola makan yang buruk menjadi penyebab hipertensi selanjutnya. Terlalu banyak mengkonsumsi makanan berlemak seperti jeroan atau makanan siap saji bisa memicu hipertensi.
Di samping itu, makanan gorengan yang dimasak menggunakan minyak yang telah digunakan berkali-kali sebaiknya perlu dihindari.
3. Stres
Ketika stres hormon-hormon dalam tubuh akan mengalami perubahan. Stres juga memiliki potensi ancaman terhadap aspek kesehatan lainnya, seperti kondisi lemak darah dalam tubuh.
Hormon stres tingkat tinggi memberikan tekanan pada jantung, yang berisiko meningkatkan kadar kolesterol tubuh.
4. Kebiasaan Merokok
Merokok juga salah satu faktor penyebab hipertensi yang sering terjadi pada remaja. Perokok pada usia muda lebih rentan mengalami hambatan pada pasokan darah bersih di dalam arteri menuju otak.
Nikotin dalam rokok dapat melukai dinding pembuluh darah, mencemari darah, dan menghambat kinerja jantung.
5. Faktor Keturunan
Seorang anak dengan orang tua yang menderita tekanan darah tinggi akan memiliki risiko mengalami hipertensi.
Kecenderungan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan anak dengan orang tua yang tidak memiliki riwayat hipertensi. Selain itu, riwayat kebiasaan keluarga juga berpengaruh pada kesehatan anak.
6. Konsumsi Alkohol
Konsumsi alkohol berlebihan bisa merusak pembuluh darah dan memengaruhi sistem saraf yang mengatur tekanan darah, sehingga tekanan darah lebih mudah meningkat.
7. Malas Berolahraga
Malas berolahraga dapat menurunkan kesehatan pembuluh darah seiring dengan berjalannya waktu.
Saraf-saraf tubuh menyempit dan pasokan darah baru yang berisi oksigen tidak dapat dialirkan sebagaimana mestinya ke seluruh tubuh. Akibatnya, gejala hipertensi pun muncul.
8. Konsumsi Garam Berlebihan
Mengonsumsi makanan tinggi garam secara berlebihan berkontribusi pada tekanan darah tinggi.
Mengonsumsi garam dapat meningkatkan jumlah natrium dalam tubuh, sehingga menyulitkan ginjal untuk membuang sisa cairan dalam tubuh.
Akibatnya terjadi penumpukan cairan yang menyebabkan naiknya tekanan darah.
9. Penggunaan Obat Terlarang
Beberapa obat terlarang, seperti kokain, heroin, dan metamfetamin dapat menyebabkan perubahan drastis dalam tekanan darah.
Obat-obatan ini lebih cenderung menyebabkan hipertensi akut daripada menyebabkan hipertensi kronis. Jadi, jangan sekali-kali mencobanya ya!
Untuk mencegah sejumlah gejala, kamu perlu menghindari beberapa penyebab hipertensi seperti yang telah disebutkan.
Salah satunya dengan mengonsumsi makanan sehat untuk membantu mencegah dan mengelola tekanan darah tinggi. Selain itu, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- Berolahraga secara teratur.
- Menurunkan berat badan itu.
- Berhenti merokok.
- Batasi konsumsi alkohol.
- Kelola stres dengan baik.
Penyebab Jarang Dibahas: Energi Drink dan Darah Tinggi pada Anak Muda
Saat bicara soal darah tinggi pada anak muda, kebanyakan orang langsung menyalahkan faktor stres, pola makan asin, atau kurang olahraga.
Tapi ada satu penyebab yang sering luput: konsumsi minuman energi (energy drink).
Menurut studi yang dipublikasikan di Journal of the American Heart Association (JAMA, 2019), minuman energi yang mengandung kafein tinggi, gula, serta zat stimulan lain (seperti guarana dan taurine), dapat meningkatkan tekanan darah secara signifikan bahkan pada orang muda yang sehat.
Beberapa mekanisme yang membuat energi drink berbahaya untuk tekanan darah:
- Kadar kafein tinggi. Satu kaleng bisa mengandung setara 2–3 cangkir kopi, yang bisa memicu lonjakan tekanan darah sementara.
- Kombinasi stimulan. Bukan hanya kafein, tapi ada guarana, taurine, dan ginseng yang bekerja sinergis meningkatkan stimulasi jantung.
- Kadar gula berlebih. Kandungan gula tinggi bisa meningkatkan resistensi insulin, yang dalam jangka panjang berhubungan dengan hipertensi.
Menariknya, riset juga menemukan bahwa efek energi drink lebih berisiko pada anak muda yang punya riwayat keluarga hipertensi.
Artinya, kalau orang tua punya tekanan darah tinggi, dampak minuman energi bisa lebih cepat terasa pada generasi berikutnya.
Jadi, kalau kamu masih muda dan sering merasa pusing, jantung berdebar, atau tekanan darah naik tanpa sebab jelas, coba evaluasi kebiasaan konsumsi energi drink. Meski terkesan sepele, efeknya bisa jadi pintu masuk menuju hipertensi kronis di usia muda.
Jika punya pertanyaan lebih lanjut mengenai penyebab darah tinggi, hubungi dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:



