Adakah Cara Efektif untuk Mencegah Keloid?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   04 Oktober 2021
Adakah Cara Efektif untuk Mencegah Keloid?Adakah Cara Efektif untuk Mencegah Keloid?

“Orang yang berisiko tinggi memiliki keloid, sebaiknya mencegahnya dengan menghindari operasi kosmetik, tindik, tato, hingga merawat luka. Keloid dapat mengganggu penampilan. Jika muncul di area persendian, keloid juga membatasi rentang gerak.”

Halodoc, Jakarta – Jika kamu memiliki keloid, maka akan berisiko tinggi untuk memilikinya lagi. Seseorang juga berisiko tinggi memiliki keloid, jika salah satu (atau lebih) orangtua atau saudara kandung memiliki keloid. Keloid adalah bekas luka yang tumbuh lebih besar dan lebih lebar dari luka aslinya. 

Keloid paling sering tumbuh di tulang dada, bahu, dada bagian atas dan punggung, daun telinga, dan wajah. Meskipun keloid bukan hal serius, tapi kondisi ini sangat mengganggu. Bahkan keloid sering tumbuh lagi setelah perawatan. Mengingat sulitnya perawatan keloid, akan lebih baik jika kondisi ini dicegah. 

Baca juga:  Cara Tepat Mengatasi Bekas Luka Caesar di Rumah

Cara Mencegah Munculnya Keloid

Jika kamu menyadari ada potensi memiliki keloid di kulit, ada beberapa cara untuk mencegahnya. Jika kamu sudah pernah memiliki keloid, tindakan tertentu bisa dilakukan untuk mencegah keloid berkembang lebih banyak. Salah satu cara pencegahan yaitu:

  1. Hindari Operasi Kosmetik

Prosedur operasi kosmetik atau bedah pada wajah bisa menyebabkan keloid. Jika kamu pernah mengalami keloid setelah operasi atau khawatir akan memilikinya, sebaiknya pikir kembali tentang rencana operasi kosmetik. Hal ini terutama terjadi jika operasi tidak darurat atau bukan untuk alasan kesehatan. 

  1. Hindari Melakukan Tato atau Tindik

Tato dan tindik adalah penyebab yang sangat mungkin untuk terbentuknya keloid. Jadi sebaiknya pikirkan baik-baik, jika berinvestasi lebih banyak pada tato atau tindikan.

  1. Hindari Memencet Jerawat atau Mengopek Kulit

Cobalah untuk menahan diri untuk memencet jerawat. Peradangan yang disebabkan oleh eksaserbasi ini bisa menyebabkan keloid. 

  1. Tutupi Luka Baru

Jika kamu baru mengalami luka, tutupi dengan lapisan tipis petroleum jelly dan perban anti-lengket. Pastikan perban memberikan tekanan yang merata pada luka. Cuci area luka dengan sabun dan air setiap hari. 

  1. Setelah Luka Sembuh, Gunakan Perban Gel Silikon

Pertahankan tekanan yang merata pada area tersebut. Hal ini dapat mencegah pertumbuhan keloid. Tempelkan perban pada kulit selama 12 hingga 24 jam sehari, selama 2 hingga bulan. 

Baca juga:  4 Penyakit Langka yang Menyerang Kulit

Alasan Keloid Menjadi Masalah

Keloid dapat terbentuk di bagian kulit yang rusak, seperti luka operasi, tindik, luka bakar, cacar atau jerawat. Jaringan tebal tumbuh dan keluar dari area penyembuhan, membuat bekas luka lebih besar dari luka aslinya. Bagi sebagian orang, bahkan goresan dapat menyebabkan keloid. 

Keloid terlihat seperti bekas luka yang keras, menonjol, dan keras. Mereka tumbuh lebih besar dari waktu ke waktu. Warnanya bervariasi dari sedikit merah muda hingga sangat gelap. 

Keloid dapat bergesekan dengan pakaian dan menyebabkan iritasi, gatal, atau nyeri. Saat terkena sinar matahari, mereka mungkin berubah menjadi lebih gelap dari bagian kulit di sekitarnya. 

Meskipun tidak sedap dipandang, pemilik keloid mungkin memiliki kekhawatiran secara estetika. Keloid dapat menyebabkan ketidaknyamanan, sesak, atau terbatasnya rentang gerak jika terjadi di dekat sendi. Contohnya pada lutut atau pergelangan kaki. 

Peregangan kulit yang berlebihan dapat menyebabkan gatal. Dan karena ukurannya yang lebih besar, keloid rentan bergesekan dengan pakaian sehingga bisa menyebabkan iritasi. Seperti bekas luka lainnya, keloid bisa sulit diobati. Namun, berkat kemajuan medis, mungkin ada pengobatan keloid yang memiliki hasil menjanjikan. 

Baca juga: 4 Jenis Penyakit Kulit yang Perlu Diwaspadai

Jika kamu berencana melakukan suatu tindakan operasi, tato, atau tindik, tapi khawatir akan muncul keloid. Sebaiknya tanyakan terlebih dulu pada dokter di aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

This image has an empty alt attribute; its file name is HD-RANS-Banner-Web-Artikel_Spouse.jpg

Referensi:

American Academy of Dermatology. Diakses pada 2021. KELOIDS: HOW TO PREVENT THESE RAISED SCARS
University of Michigan Health. Diakses pada 2021. Keloid Scars
Medical News Today. Diakses pada 2021. How do you get rid of keloids?
Healthline. Diakses pada 2021. How to Get Rid of Keloids Healthline. Diakses pada 2021. Open Wound

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan