Halodoc, Jakarta – Terapi chiropractic adalah prosedur perawatan yang dilakukan seorang ahli bernama chiropractor. Mereka bertugas membantu meringankan gangguan pada otot, tulang, dan persendian.

Pengobatan yang termasuk ke dalam jenis complementary and alternative medicine (CAM) ini, dilakukan dengan menekan bagian tubuh yang bermasalah. Beberapa gangguan yang dapat diatasi, yakni sakit punggung, leher, bahu, siku, dan nyeri akibat radang sendi.

Terapi chiropractic juga dapat membantu mengatasi gangguan yang lebih serius dan tidak memengaruhi otot atau persendian. Beberapa di antaranya alergi, asma, dan masalah kesehatan mental.

Risiko Pasca Terapi Chiropractic

Terapi chiropractic bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dalam jangka panjang. Jadi, tidak hanya berpaku pada meredakan gejala gangguan saja. Perawatan bisa dilakukan sambil berbaring, duduk, atau berdiri.

Setelah terapi selesai, pasien akan merasakan kelegaan dan badan yang lebih enteng. Namun, umumnya mereka akan mengalami rasa nyeri atau sakit di area tubuh yang tertekan dalam waktu 24 jam.

Untuk membantu mengatasinya, pasien bisa melakukan peregangan setelah bangun tidur dan membatasi aktivitas fisik sementara waktu. Namun, jika rasa sakitnya berlangsung lebih dari tiga bulan, disarankan segera memeriksakan diri.

Meski prosedurnya aman jika dilakukan oleh ahlinya, beberapa pasien mungkin saja mengalami efek samping pasca pengobatan. Selain nyeri, mereka juga berisiko mengalami kaku pada tubuh dan rasa lelah berlebihan.

Efek samping tersebut biasanya ringan dan bisa membaik dengan sendirinya dalam beberapa hari. Sementara risiko yang lebih serius, seperti pergeseran sendi cakram dan stroke akibat manipulasi tulang belakang.

Proses Perawatan Terapi Chiropractic

Perawatan yang ditawarkan oleh chiropractor meliputi:

• Penyesuaian. Untuk meluruskan kembali sendi guna mengurangi rasa sakit dan meningkatkan jangkauan gerak.
• Terapi jaringan lunak. Fungsinya mengendurkan otot yang tegang, meredakan kejang, dan meringankan ketegangan pada jaringan ikat yang mengelilingi otot (fascia).
• Latihan dan peregangan. Bertujuan untuk memulihkan dan mempertahankan stabilitas serta mobilitas sendi.
• Kinesio taping. Untuk menopang sendi atau otot yang terkilir saat proses penyembuhan berlangsung.
• Rujukan ke ahli kedokteran integratif. Berfungsi sebagai panduan diet dan nutrisi guna mengurangi peradangan dan mengatur pola makan sehat.

Sebelum prosedur, terapis akan bertanya seputar gejala gangguan kesehatan yang dialami. Langkah ini bertujuan untuk menentukan teknik guna membantu meredakan masalah tersebut.

Beberapa teknik untuk mengatasi masalah pada otot dan persendian, termasuk:

• Manipulasi tulang belakang. Dilakukan menggunakan tangan untuk memberikan kekuatan pada otot, tulang, dan persendian tulang belakang serta leher
• Menggerakkan sendi ke posisi yang berbeda secara bertahap.
• Menarik atau meregangkan otot ke arah yang berbeda.

Prosesnya tidak menyakitkan, hanya menimbulkan sedikit rasa tidak nyaman. Jika muncul rasa sakit parah selama proses berlangsung, sebaiknya beritahu terapis untuk mengatasi keluhan tersebut.

Upaya meningkatkan kesehatan tak hanya dilakukan dengan prosedur terapi chiropractic saja. Kamu juga bisa mengonsumsi suplemen yang dibutuhkan oleh tubuh. Caranya, download Halodoc segera dan cek kebutuhan suplemen di Toko Kesehatan pada aplikasi tersebut.

Dapatkan juga informasi lain seputar kesehatan, informasi janji medis, gaya hidup dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga.

Referensi:

National Health Service UK. Diakses pada 2023. Chiropractic.

Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Chiropractic Adjustment.