Alasan Olahraga Angkat Besi Berisiko Tangan Kapalan

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   02 November 2020
Alasan Olahraga Angkat Besi Berisiko Tangan KapalanAlasan Olahraga Angkat Besi Berisiko Tangan Kapalan

Halodoc, Jakarta - Kapalan, atau disebut juga callus dalam istilah medisnya, merupakan kondisi ketika kulit mengalami penebalan dan menjadi lebih keras. Umumnya, area kulit yang mengalami masalah kesehatan ini akan terasa lebih kering dan berwarna putih kekuningan. Kapalan sangat sering menyerang telapak kaki, tangan, dan jari-jari tangan. 

Ketika mengalami kapalan, hal pertama yang akan kamu rasakan adalah penebalan pada kulit dan menjadi lebih keras serta terasa lebih kasar dibandingkan dengan area kulit di sekitarnya. Lalu, kulit akan menjadi kering dan mudah pecah. Jika kapalan semakin tebal, biasanya akan disertai dengan rasa sakit, begitu pula jika kamu memecah kapalan dan menghilangkan matinya. 

Olahraga Angkat Besi Berisiko Terkena Kapalan

Lalu, mengapa atlet angkat besi menjadi salah satu orang yang paling berisiko terkena kapalan? Sederhana saja, kapalan biasanya terjadi karena gesekan atau tekanan yang berlebihan dan berulang pada satu area kulit. Sebenarnya, kapalan muncul sebagai reaksi alami yang dikeluarkan tubuh guna menguatkan jaringan yang mengalami gesekan atau tekanan berulang ini. 

Baca juga: 3 Olahraga yang Rentan Terkena Kapalan

Nah, reaksi alami dari tubuh ini akan membuat jaringan pada kulit yang terinfeksi mengalami penebalan atau disebut juga dengan hiperkeratosis. Atlet angkat besi akan sering menggunakan telapak tangan guna mengangkat beban berat, sehingga kapalan sering terjadi pada area telapak tangan dekat dengan ruas jari. Bagian inilah yang paling sering bergesekan atau mendapatkan tekanan yang berlebihan dengan beban besi. 

Tidak hanya atlet angkat besi, atlet lari dan pemain tenis serta bulu tangkis pun memiliki risiko yang sama tingginya mengalami kapalan. Pelari akan berisiko mengalami kapalan pada kaki, seperti pada ibu jari, telapak kaki dekat ruas jari, atau pada tumit. Munculnya kapalan ini bergantung pada penyebabnya. 

Baca juga: Inilah Tanda Kapalan yang Berbahaya bagi Tubuh

Jika kapalan muncul pada ibu jari, bisa jadi karena kamu mengenakan sepatu lari yang terlalu ketat atau kekecilan. Sementara itu, jika muncul pada tumit, biasanya gesekan dan tekanan lebih banyak pada area ini, sama juga jika muncul pada telapak kaki yang dekat dengan ruas jari. Lalu, pemain tenis dan bulu tangkis akan mengalami kapalan pada telapak tangan dan ruas jari tangan. 

Apabila kapalan yang kamu alami tidak kunjung sembuh, meski kamu sudah mengurangi gerakan atau tekanan berlebih pada area tersebut, segera tanyakan pada dokter bagaimana penanganannya atau berobatlah ke rumah sakit terdekat. Terlebih jika kapalan terasa sangat menyakitkan, berdarah, bahkan mengeluarkan nanah. Supaya segera mendapatkan penanganan, kamu bisa pakai aplikasi Halodoc untuk tanya jawab dengan dokter atau berobat ke rumah sakit

Penanganan Kapalan

Kapalan seharusnya bisa menghilang dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan dengan mengurangi gesekan atau tekanan berlebihan pada area yang terinfeksi. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan plester atau perban pada area kulit yang sering mendapatkan gesekan maupun tekanan atau menggunakan sarung tangan. 

Baca juga: Heloma pada Kaki, Ini yang Perlu Diketahui

Guna melindungi kaki, kamu bisa menggunakan alas kaki yang nyaman dan tidak terlalu besar atau terlalu kecil. Supaya kulit yang menebal menjadi lebih lunak, kamu bisa merendam bagian kulit yang mengalami kapalan dengan air hangat selama 10 hingga 15 menit. Jangan lupa, gunakan pelembap supaya kulit tidak terlalu kering. 

Referensi: 
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Corns and Calluses.
NHS UK. Diakses pada 2020. Corns and Calluses.
WebMD. Diakses pada 2020. Understanding Corns and Calluses: The Basics.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan