Alasan Pengidap Darah Tinggi Sebaiknya Hindari Daging Kambing
"Katanya, pengidap darah tinggi dilarang makan daging kambing. Akibat “kata orang” tersebut, banyak pengidap darah tinggi yang menghindari konsumsi daging kambing. Lantas, bagaimana sebenarnya?"

DAFTAR ISI
- Benarkah Pengidap Darah Tinggi Dilarang Makan Daging Kambing?
- Hal yang Harus Diperhatikan saat Mengolah Daging Kambing
Halodoc, Jakarta – Sudah menjadi tradisi jika konsumsi daging kambing meningkat saat perayaan Hari Raya Idul Adha. Mitos yang beredar sejak dulu mengatakan jika daging kambing dapat menyebabkan darah tinggi. Hal tersebut membuat sebagian orang menghindarinya.
Padahal mitos-mitos kesehatan yang beredar belum tentu akurat secara medis. Daging kambing bisa memicu darah tinggi, jika pengolahannya dengan cara yang salah.
Selebihnya, banyak manfaat bagi kesehatan jika kamu mengonsumsinya secara hati-hati. Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Benarkah Pengidap Darah Tinggi Dilarang Makan Daging Kambing?
Anggapan pengidap darah tinggi dilarang makan daging kambing ternyata salah kaprah. Kolesterol yang terkandung dalam daging kambing justru tidak setinggi pada daging ayam dan sapi.
Daging kambing juga mengandung protein yang baik untuk menjaga daya tahan tubuh, zat besi sebagai bahan pembentuk sel darah merah, dan kalsium yang mampu menjaga kesehatan gigi dan tulang.
Sebenarnya, semua manfaat dapat kamu rasakan saat mengolah daging kambing dengan cara yang benar. Jika tidak, alih-alih mendapatkan manfaat, kolesterol di dalam daging kambing akan meningkat jika proses memasaknya salah.
Akibatnya, pengidap darah tinggi yang mengonsumsinya mengalami kenaikan kolesterol dalam tubuh, yang berujung membahayakan.
Nah, bagi kamu yang masih bingung untuk memilih daging kambing atau sapi di hari raya Idul Adha, simak artikel ini “Pilih Daging Kambing atau Sapi saat Idul Adha?”
Hal yang Harus Diperhatikan saat Mengolah Daging Kambing
Lantas, adakah hal-hal yang perlu kamu perhatikan saat mengolah daging kambing agar mendapat manfaatnya? Jawabannya, ada.
Berikut ini beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:
- Jangan memasak daging kambing di atas suhu 250 Celsius. Hal tersebut akan merusak kandungan gizi di dalam daging.
- Perhatikan cara mengolahnya. Agar kandungan kolesterol dalam kambing tidak melonjak tinggi, jangan olah kambing dengan dibakar dan digoreng.
Cara memasak yang paling baik adalah dengan mengukus atau merebusnya. Agar aman dikonsumsi bagi pengidap tekanan darah tinggi, jangan gunakan saat saat proses memasak berlangsung.
Hal tersebut dapat membuat kolesterol di dalam daging kambing melonjak naik. Untuk menghilangkan bau amisnya, kamu bisa meremas daging dengan potongan mentimun, diamkan beberapa saat.
Jadi, anggapan pengidap darah tinggi dilarang makan daging kambing adalah salah. Asalkan proses pengolahan daging kambing dengan cara yang benar, dan kamu mengonsumsinya dalam takaran yang tepat, pengidap darah tinggi tetap dapat merasakan manfaatnya. Perhatikan jumlah konsumsinya, sebaiknya tidak lebih dari 90 gram per hari.
Ternyata, pengidap darah tinggi dilarang makan daging kambing hanya mitos semata. Semua kembali lagi pada cara mengolah, berapa banyak daging yang kamu konsumsi, serta tingkat kesehatan diri masing-masing.
Jika ada hal yang ingin kamu tanyakan seputar penjelasan di atas, silahkan diskusikan dengan dokter di aplikasi Halodoc.
Medical Check Up Kini Bisa di Rumah pakai Halodoc
Sebagai upaya pencegahan hipertensi maupun penyakit kronis lainnya, sebaiknya lakukan medical check up secara rutin.
Dengan begitu, kamu bisa melakukan tindakan preventif yang tepat atau mendapatkan penanganan segera jika mengalami gejala penyakit kronis, seperti hipertensi.
Apabila kamu ingin melakukan medical check up tetapi belum sempat ke rumah sakit, jangan khawatir!
Halodoc menyediakan fasilitas Medical Check Up yang bisa dilakukan di rumah melalui layanan Halodoc Home Lab (tersedia di Jadetabek, Semarang, Bandung, dan Surabaya).
Layanan dari Halodoc ini akan mendatangkan petugas ke tempat kamu atau di lokasi mana pun yang dipilih untuk melakukan tes.
Nah, ada beberapa keunggulan dari layanan ini, yaitu:
✔ Tak perlu repot keluar rumah.
✔ Hemat waktu dan biaya.
✔ Petugas profesional dan responnya cepat.
✔ Protokol kesehatan ketat.
✔ Sampel diambil secara aman dan steril.
✔ Sampel darah/urine akan dibawa langsung ke laboratorium setelah diambil (tidak ada transit).
✔ Peralatan yang digunakan berkualitas, aman, tersegel, dan sesuai standarisasi.
✔ Harganya terjangkau, mulai dari Rp 399.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.
✔ Semua layanan tes lab terdiri dari pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dokter.
✔ Setelah tes, kamu akan mendapatkan voucher 25 ribu untuk konsultasi hasil dengan dokter tepercaya dari Halodoc.
Booking Medical Check-Up Standard Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.
Kamu bisa order melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.
