Anak Menangis Tanpa Henti setelah Imunisasi, Orangtua Harus Apa?

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   24 September 2023

"Setelah melakukan imunisasi, anak bisak mendadak jadi rewel atau bahkan menangis tanpa henti. Jika ini terjadi, ibu bisa menciptakan lingkungan yang nyaman dan memenuhi kebutuhan cairan Si Kecil. "

Anak Menangis Tanpa Henti setelah Imunisasi, Orangtua Harus Apa?Anak Menangis Tanpa Henti setelah Imunisasi, Orangtua Harus Apa?

Halodoc, Jakarta – Vaksin membuat Si Kecil aman dari penyakit menular. Namun, seperti halnya pengobatan apa pun, Si Kecil mungkin mengalami efek samping setelah melakukan imunisasi.

Efek samping setelah imunisasi sebagian besar bersifat ringan dan biasanya berlangsung 1 hingga 2 hari. Umumnya adalah demam di atas 38.5 derajat Celsius, kemerahan, pembengkakan, dan nyeri.

Jika mengalami hal tersebut, Si Kecil bisa saja mendadak menjadi rewel. Untuk mengatasinya, ibu bisa melakukan beberapa langkah di bawah ini.

Penyebab Anak Menangis Setelah Imunisasi

Setelah diimunisasi mungkin akan muncul perasaan tidak nyaman pada Si Kecil. Mereka juga bisa saja mengalami takut dan cemas selama proses penyuntikan berlangsung.

Hal-hal tersebut bisa menjadi penyebab Si Kecil menjadi rewel setelah pelaksanaan imunisasi. Namun ternyata, bukan hanya itu saja, rewel pasca imunisasi juga dapat terjadi karena:

1. Demam 

Demam adalah salah satu efek samping dari imunisasi. Hal ini terjadi akibat masuknya zat asing ke dalam tubuh anak. Akibatnya, terjadi peningkatan suhu yang membuat Si Kecil menjadi rewel. 

Umumnya anak akan mengalami demam beberapa jam setelah imunisasi. Namun, jangan khawatir, demam pasca imunisasi menunjukan bahwa tubuh Si Kecil sedang membentuk antibodi. 

Klik artikel ini selengkapnya tentang jadwal imunisasi 2023: Jangan Terlewatkan, Ini Jadwal Imunisasi Anak Menurut Rekomendasi IDAI 2023 

2. Panik 

Banyak anak takut terhadap jarum atau suntikan. Ketika mereka melihat jarum, perasaan ketidaknyamanan atau ketakutan dapat muncul, sehingga membuat mereka merasa panik.

Beberapa anak mungkin merespons situasi tersebut dengan reaksi emosional seperti ketakutan, kebingungan, atau stres. Bahkan ada yang bisa berujung dengan rewel, lalu menangis.

3. Nyeri di area bekas suntikan

Rasa nyeri berlebihan jadi salah satu penyebab anak rewel setelah diimunisasi. Tak hanya rasa sakit atau ketidaknyamanan, bekasnya masuknya jarum ke dalam tubuh juga bisa menyebabkan gatal.

Agar tidak terlewat, ibu bisa melihat jenis dan jadwal imunisasi lengkapnya di sini: Ibu, Kenali Jenis dan Jadwal untuk Vaksin Anak 

Tips Mengatasi Anak Rewel Pasca Imunisasi

Anak dapat menjadi rewel setelah imunisasi karena respons alami tubuh terhadap vaksin. Ini adalah hal yang umum dan normal. Salah satu alasannya adalah respon sistem kekebalan tubuh.

Saat ini, tubuh sedang bereaksi terhadap vaksin. Hal ini dapat menyebabkan gejala ringan seperti demam ringan, nyeri atau kemerahan di tempat suntikan, atau ketidaknyamanan.

Ibu bisa meredakannya dengan beberapa langkah di bawah ini:

1. Perhatikan demamnya 

Periksa temperatur tubuh anak pasca melakukan imunisasi dasar anak. Menangis tanpa henti merupakan indikasi adanya rasa tidak nyaman pada Si Kecil. Gunakan termometer untuk memeriksa suhu tubuhnya. 

Bila suhunya sedang tinggi, maka ibu bisa mengompres dahi dan bekas luka suntikannya agar anak merasa lebih nyaman. Jangan lupa untuk menggunakan air yang tidak terlalu dingin. 

2. Berikan obat pereda demam

Jika anak mengalami demam ringan atau nyeri setelah vaksinasi, berikan obat pereda demam sesuai dengan dosis anjuran oleh dokter. Ini dapat membantu meredakan ketidaknyamanan.

3. Cukupi asupan cairan tubuhnya

Pastikan anak terhidrasi dengan baik. Jika masih di bawah dua tahun, sebaiknya penuhi asupannya dengan memberikan ASI. Cara ini dapat membantu mengurangi demam dan meredakan reaksi pasca imunisasi.

4. Ciptakan kenyamanan untuknya

Pastikan ibu memakaikan Si Kecil baju yang nyaman dan dari bahan yang tidak panas, seperti katun atau rayon. Hindari penggunaan pakaian yang terlalu tebal dan dari bahan yang panas untuk mencegah rasa tidak nyaman.

5. Konsultasikan dengan dokter

Ibu bisa ngobrol langsung dengan dokter di Halodoc jika Si Kecil terus-menerus rewel. Sebab, bisa jadi ada yang salah dengan kesehatannya. Jadi, waspadai sedini mungkin, ya!

Vaksin BCG jadi salah satu jenis imunisasi yang tak boleh terlewat. Ketahui di sini serba-serbinya: Usia Berapa Bayi Sebaiknya Diberikan Imunisasi BCG? 

Referensi: 

Immunize.org. Diakses pada 2021. After The Shots, What to do if your child has discomfort? 
Better Health. Diakses pada 2023. Immunisation – side effects.
National Health Service UK. Diakses pada 2023. Vaccination tips for parents.
Cochrane Database of Systemic. Diakses pada 2021. Does breastfeeding reduce vaccination pain in babies aged 1 to 12 months?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan