Angkat Beban Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung, Benarkah?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   16 November 2020
Angkat Beban Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung, Benarkah?Angkat Beban Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung, Benarkah?

Halodoc, Jakarta - Selama ini mungkin yang kamu tahu adalah, olahraga atau latihan kardio (aerobik) sering disebut-sebut sebagai olahraga paling baik untuk meningkatkan kesehatan jantung. Kenyataan itu memang benar dan banyak hasil penelitian yang mendukung tentang manfaat aerobik dalam melindungi jantung. Seperti dengan cara menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol, mengurangi penumpukan plak sehingga mampu meningkatkan aliran darah, dan membantu menjaga berat badan yang sehat.

Namun, buat kamu yang kurang menyukai kardio atau tidak memiliki stamina yang bagus untuk selalu melakukan kardio, kamu bisa mencoba latihan angkat beban. Mengutip Harvard Health Publishing, penelitian terbaru menunjukkan bahwa latihan beban bisa sama efektifnya dengan kardio untuk melindungi dari serangan jantung dan stroke. Hebatnya lagi, kamu mungkin tidak perlu meluangkan banyak waktu untuk mendapatkan banyak manfaatnya. 

Eric L'Italien, seorang ahli terapi fisik dari Spaulding Rehabilitation Network mengatakan bahwa mendapatkan jumlah yang tepat dari latihan beban lebih mudah dari yang dikira. Selain itu, mengabdikan hanya satu jam per minggu dapat meningkatkan berbagai kondisi yang berkaitan dengan kesehatan jantung.

Baca juga: Bisa Dicoba, 5 Olahraga untuk Kesehatan Jantung’ 

Jantung dan Olahraga Angkat Beban

Sebuah studi di Medicine & Science in Sports & Exercise pada Maret 2019 meneliti kebiasaan olahraga dari hampir 13.000 orang dewasa (rata-rata usia 47) yang tidak memiliki penyakit kardiovaskular. Hasilnya adalah mereka yang melakukan latihan beban setidaknya satu jam per minggu (menggunakan angkat beban atau mesin angkat beban) memiliki risiko 40 hingga 70 persen lebih rendah terkena serangan jantung atau stroke dibandingkan dengan mereka yang tidak berolahraga. 

Tidak masalah jika mereka berolahraga sekali, dua kali, atau tiga kali seminggu selama mereka mencapai batas jam yang seharusnya didapatkan. Selain itu, angkat beban lebih dari satu jam per minggu tidak terkait dengan manfaat kardiovaskular tambahan. Namun, penelitian ini hanya menunjukkan hubungan, sementara penelitian lain melihat bagaimana latihan beban secara khusus membantu jantung. Salah satu alasan yang mungkin adalah bahwa angkat beban bisa mengurangi jenis lemak jantung yang terkait dengan penyakit kardiovaskular.

Baca juga: Cegah Penyakit Jantung dengan Olahraga Sederhana Ini

Memulai Latihan Angkat Beban

Jika kamu sebelumnya pernah melakukan latihan angkat beban, lalu kembali setelah lama absen, atau hanya berharap untuk meningkatkan kemampuan, coba bergabunglah dengan pusat kebugaran dan sewa pelatih. Pelatih bersertifikat dapat membuat program latihan beban khusus untuk kamu dan memastikan kamu mengikuti teknik pengangkatan yang tepat dan menggunakan semua alat yang tersedia untuk mendapatkan latihan total seluruh tubuh. 

Namun, kamu perlu ingat bahwa latihan beban juga mungkin memiliki manfaat jantung tidak langsung. Misalnya, penelitian di Mayo Clinic Proceedings pada Juni 2017 menemukan bahwa dibandingkan dengan tanpa latihan beban, melakukan setidaknya satu jam latihan beban mingguan dikaitkan dengan risiko 17 persen lebih rendah terkena gangguan metabolisme, semisal tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan gula darah tinggi, yang mana semuanya bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes.

Lagipula cukup masuk akal jika kamu melihat bagaimana angkat beban mengubah tubuh. Angkat beban membantu membangun lebih banyak otot, yang pada gilirannya memungkinkan kamu membakar lebih banyak energi. Dengan cara ini kamu dapat mengurangi lemak berlebih dan meningkatkan aliran darah, yang keduanya terkait dengan kesehatan jantung yang lebih baik.

Baca juga: 5 Jenis Penyakit yang Berhubungan dengan Jantung

Masih punya pertanyaan tentang cara terbaik mencegah atau mengobati penyakit jantung? Jangan sungkan untuk bertanya pada dokter di Halodoc. Ambil smartphone-mu sekarang dan nikmati kemudahan bicara dengan dokter jantung, kapan dan di mana saja!

Referensi:
American Journal of Managed Care. Diakses pada 2020. A Little Weight Training Can Do a Lot to Cut Cardiovascular Risk, Study Finds.
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2020. Give Your Heart Health a Lift.
Reuters. Diakses pada 2020. Weightlifting Better at Reducing Heart Fat Than Aerobic Exercise.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan