Advertisement

Apakah Aman Menggunakan Penyedot Ingus Bayi? Ini Faktanya

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlin SpA   19 Desember 2025

Penyedot ingus bayi membantu pernapasan Si Kecil saat pilek jika digunakan dengan aman dan dibarengi perawatan yang tepat.

Apakah Aman Menggunakan Penyedot Ingus Bayi? Ini FaktanyaApakah Aman Menggunakan Penyedot Ingus Bayi? Ini Faktanya

DAFTAR ISI


Bayi mengalami hidung tersumbat atau ingusan adalah sesuatu yang normal. Biasanya, orang tua akan menggunakan semprotan saline untuk mengencerkan lendir kemudian menyedotnya dengan alat penyedot ingus bayi. 

Menggunakan alat penyedot ingus bayi dapat memudahkan bayi untuk bernapas, apalagi bayi belum bisa mengeluarkan ingusnya sendiri. Namun, banyak ibu yang bertanya, apakah aman menggunakan alat penyedot ingus bayi? Jika ingin tahu jawabannya, mari simak faktanya di sini!

Penyedot Ingus Bayi dapat Membantu Bayi Bernapas Lebih Lega

Saat bayi pilek, hidung tersumbat lendir sering membuat Si Kecil sulit bernapas, rewel, hingga susah tidur. Kondisi ini wajar membuat orang tua khawatir dan ingin segera membantu dengan cara yang aman.

Salah satu alat yang sering direkomendasikan dokter anak adalah alat penyedot ingus bayi, karena dirancang khusus untuk membersihkan lendir dari hidung bayi tanpa melukai saluran napasnya.

Berikut penjelasan lengkap mengenai manfaat, cara kerja, dan tips aman menggunakan alat penyedot ingus bayi:

1. Membantu membersihkan lendir yang menyumbat hidung

Hidung bayi masih sangat sempit sehingga lendir mudah menumpuk. Alat penyedot ingus bayi bekerja dengan mengeluarkan lendir yang menghalangi saluran napas. Dengan hidung yang lebih bersih, bayi bisa bernapas lebih lega dan nyaman.

2. Membantu bayi tidur dan beraktivitas lebih baik

Setelah lendir terangkat, bayi biasanya menjadi lebih tenang. Pernapasan yang lancar membantu bayi tidur lebih nyenyak dan menyusu dengan lebih baik.

Meski bayi belum bisa mengungkapkan rasa tidak nyaman, orang tua biasanya dapat mengenalinya dari rewel, gelisah, atau sering mengusap hidung.

3. Cara kerja alat penyedot ingus bayi

Alat penyedot ingus bayi memiliki daya isap yang cukup kuat tetapi tetap aman. Umumnya, diameter ujung selang berkisar antara 2,28 cm hingga 3 cm, menyesuaikan ukuran lubang hidung bayi. Alat ini menyedot lendir secara cepat dan efektif tanpa perlu tekanan berlebihan.

4. Cara menggunakan alat penyedot ingus bayi

  • Tempatkan ujung tabung atau selang ke salah satu lubang hidung bayi.
  • Ibu atau ayah mengisap ujung selang lainnya, sehingga lendir akan tertarik masuk.
  • Ingus akan tertampung di wadah khusus yang berada di tengah selang, sehingga tidak masuk ke mulut.

5. Beragam jenis alat penyedot ingus bayi

Berikut jenis alat penyedot ingus bayi:

  • Model selang isap manual, di mana orang tua mengisap langsung dari ujung selang.
  • Model spuit bohlam, yaitu dengan menekan bohlam terlebih dahulu untuk menciptakan ruang hampa, lalu melepaskannya agar lendir tersedot keluar.

Pemilihan jenis dapat disesuaikan dengan kenyamanan orang tua dan bayi.

6. Tips agar bayi lebih nyaman saat penyedotan

Beberapa bayi bisa merasa kaget, marah, atau tidak nyaman karena belum terbiasa. Untuk membantu melonggarkan lendir, semprotkan atau teteskan larutan saline 2–3 tetes ke setiap lubang hidung sebelum penyedotan. Cara ini membuat ingus lebih encer dan mudah dikeluarkan.

7. Perhatikan keamanan saat menggunakan

Jangan memasukkan ujung selang terlalu dalam agar tidak melukai hidung bayi atau memicu mimisan. Gunakan dengan lembut dan jangan terlalu sering jika tidak diperlukan. Jika bayi terlihat sangat kesakitan atau perdarahan terjadi, segera hentikan.

8. Jaga kebersihan alat setelah digunakan

Cuci alat penyedot ingus bayi dengan air panas dan sabun antibakteri setelah dipakai. Pastikan seluruh bagian bersih, lalu keringkan sebelum disimpan.

Jika butuh informasi lebih lanjut, berikut Ini Rekomendasi Dokter Spesialis Anak di Halodoc yang bisa dihubungi seputar kesehatan anak.

Menjaga Kesehatan Bayi saat Sedang Ingusan

Saat bayi sedang ingusan, tubuhnya bekerja lebih keras untuk melawan infeksi penyebab pilek. Pada kondisi ini, peran orang tua sangat penting untuk membantu Si Kecil merasa lebih nyaman sekaligus mendukung proses penyembuhan.

Berikut beberapa langkah sederhana namun efektif yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan bayi saat sedang ingusan:

1. Pastikan bayi mendapatkan istirahat yang cukup

Tidur yang cukup membantu sistem kekebalan tubuh bayi bekerja lebih optimal. Untuk mendukung tidur yang lebih nyenyak, lakukan penyedotan ingus sebelum tidur siang atau tidur malam agar pernapasan bayi lebih lega.

Berikan pelukan hangat dan usapan lembut sebelum tidur, karena sentuhan orang tua dapat menenangkan bayi dan mengurangi rasa tidak nyaman.

2. Berikan mandi spons dengan air hangat

Mandi spons menggunakan air hangat dapat membantu menenangkan bayi, terutama jika disertai demam ringan.

Isi bak dengan air hangat suam-suam kuku, lalu gunakan spons atau waslap untuk menyeka tubuh bayi secara perlahan.

Jika air mulai dingin, segera keluarkan bayi agar suhu tubuhnya tetap stabil dan tidak kedinginan.

Pahami lebih dalam tentang Influenza (Flu) – Gejala, Penyebab, Pencegahan & Pengobatannya di sini agar kamu cepat pulih.

3. Jaga asupan nutrisi tetap optimal

Makanan bergizi berperan penting dalam mempercepat proses penyembuhan.

Jika bayi sudah mulai mengonsumsi makanan padat, berikan makanan yang mengandung protein, sayuran, serta lemak sehat untuk mendukung daya tahan tubuh.

Bagi bayi yang masih menyusu, pertahankan frekuensi menyusui karena ASI mengandung antibodi alami yang membantu melindungi bayi dari kuman penyebab pilek.

Pahami informasi lebih dalam mengenai MPASI – Jenis, Tips, dan Hal yang Perlu Diperhatikan berikut ini.

4. Beri perhatian pada tanda-tanda yang mengkhawatirkan

Pilek dan flu pada bayi umumnya ringan, tetapi bisa berkembang menjadi masalah kesehatan yang lebih serius.

Segera cari pertolongan medis jika bayi berusia di bawah 3 bulan mengalami demam tinggi, tampak sangat rewel, atau menolak minum.

Pada bayi yang lebih besar, waspadai gejala seperti sakit telinga, kesulitan bernapas, atau batuk yang berlangsung lebih dari satu minggu.

Ketahui lebih dalam seputar Kesehatan Bayi: Berbagai Hal yang Wajib Diketahui Orang Tua berikut ini.

Punya pertanyaan lebih lanjut tentang kesehatan Si Kecil? Hubungi dokter spesialis anak di Halodoc saja!

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

 Referensi:
Romper.com. Diakses pada 2025. Are Snot Sucking Tools Dangerous For Babies? Here’s What You Should Know.
Nationwidechildren.org. Diakses pada 2025. Suctioning the Nose with a Bulb Syringe.
Todaysparent.com. Diakses pada 2025. How to use a nasal aspirator (a.k.a. a baby snot sucker).
WebMD. Diakses pada 2025. Natural Ways to Treat Your Baby’s Cold.