Arti Childfree dan Faktor yang Menjadi Penyebabnya
Childfree adalah keputusan pasangan suami istri untuk tidak mempunyai anak.

DAFTAR ISI
Menuai kontroversi, sebenarnya apa itu childfree? Lalu, apakah pengertian childfree sama dengan childless?
Kali ini, kita akan membahas apa itu childfree, hal yang biasanya mendasari pasangan untuk tidak mempunyai pasangan, serta pengaruhnya untuk kesehatan.
Menurut data dari World Fertility Report 2024, rata-rata angka kelahiran global telah menurun drastis, dari 4,8 kelahiran per perempuan pada tahun 1970 menjadi 2,2 kelahiran per perempuan pada tahun 2024.
Apakah hal ini dapat dikaitkan dengan banyaknya pasangan yang memutuskan untuk childfree? Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut ini!
Apa itu Childfree?
Pengertian childfree adalah istilah yang menggambarkan pasangan yang memilih untuk tidak memiliki anak sepanjang hidup mereka.
Pilihan ini dibuat secara sadar dan konsensual atau tanpa paksaan.
Dalam banyak budaya, memiliki anak dianggap sebagai bagian dari norma sosial dan ekspektasi kehidupan dewasa.
Oleh karena itu, pasangan yang memilih childfree sering menghadapi stigma atau tekanan dari keluarga dan masyarakat.
Namun, dengan semakin berkembangnya pemahaman tentang hak individu dalam menentukan pilihan hidup, keputusan childfree mulai lebih diterima di berbagai negara.
Apa Perbedaan Childfree dan Childless?
Childfree dan childless adalah dua hal yang berbeda. Arti dari childfree mengacu pada pasangan yang sadar memilih untuk tidak memiliki anak. Keputusan ini dibuat secara sadar, dengan berbagai alasan, seperti keinginan untuk fokus pada karier, kebebasan finansial, atau preferensi gaya hidup tertentu.
Sementara itu, childless adalah kondisi yang menggambarkan pasangan tidak memiliki anak karena alasan di luar kontrol mereka. Misalnya, terdapat masalah infertilitas atau gangguan kesehatan lainnya.
Pasangan yang childless bukan hasil dari pilihan mereka, melainkan adanya keterbatasan tertentu yang akhirnya membuat mereka tidak dapat mempunyai anak.
Penyebab Pasangan Memilih Childfree
Childfree artinya menjadi keputusan pasangan untuk tidak memiliki anak. Hal yang menjadi pertanyaan, apa yang menjadi penyebab pasangan memilih untuk childfree?
Tentunya, setiap pasangan memiliki pertimbangannya sendiri, namun beberapa kondisi ini dapat menjadi penyebab pasangan memilih childfree, yaitu:
1. Trauma Masa Kecil
Trauma masa kecil dapat menjadi alasan pasangan memilih untuk childfree.
Hal ini diungkapkan dalam Jurnal UII, bahwa pengalaman negatif di masa kecil, seperti pola asuh yang buruk atau lingkungan keluarga yang tidak sehat, dapat memengaruhi pandangan seseorang terhadap peran sebagai orang tua.
2. Beban Tanggung Jawab dan Finansial
Childfree dapat disebabkan oleh adanya keinginan untuk lebih fokus terhadap diri sendiri dan pasangan.
Pasangan yang memilih tidak ingin memiliki anak karena melihat beban tanggung jawab yang berat sebagai orang tua.
Selain beban kerja yang tinggi, faktor keuangan juga menjadi pemicu pasangan memilih untuk childfree. Persoalan mengenai karier dan masa depan menjadi salah satu faktor kunci pasangan enggan untuk memiliki anak. Hal ini diungkapkan dalam studi yang terdapat pada Jurnal Kajian Gender dan Anak.
3. Masalah Kesehatan
Pasangan yang memilih childfree juga dapat terjadi karena masalah kesehatan fisik dan mental.
Kehamilan dan persalinan meningkatkan risiko medis bagi perempuan dengan kondisi tertentu, seperti endometriosis, PCOS, hipertensi, atau gangguan autoimun.
Selain itu, masalah kesehatan mental seperti gangguan kecemasan, PTSD, dan depresi dapat menjadi faktor yang diperhitungkan. Hal ini diungkapkan dalam Journal of Clinical Nursing.
Jika kamu memiliki masalah kesehatan mental yang berpengaruh pada persepsi kamu tentang anak, mungkin kamu perlu mendapatkan bantuan dari ahlinya.
Konsultasi dengan psikolog klinis Halodoc yang bisa kamu hubungi kapan saja dan di mana saja.
4. Kekhawatiran terhadap Masa Depan
Beberapa pasangan childfree memiliki kekhawatiran terhadap kondisi yang berkaitan dengan masa depan dunia.
Misalnya, seperti perubahan iklim, krisis ekonomi, dan ketidakstabilan sosial.
Mereka merasa bahwa membawa anak ke dunia yang penuh ketidakpastian bukan pilihan yang bertanggung jawab.
5. Faktor Lingkungan
Banyak orang memilih untuk childfree karena alasan lingkungan, terutama terkait dengan isu overpopulasi.
Pertumbuhan jumlah manusia di dunia terus meningkat, sementara kerusakan lingkungan semakin parah dan ketersediaan pangan terbatas.
Kesadaran terhadap permasalahan ini membuat sebagian individu, baik yang sudah berpasangan maupun masih lajang, merasa prihatin dan memutuskan untuk tidak memiliki anak.
Mereka berharap dengan keputusan ini, mereka tidak turut menambah jumlah populasi yang sudah ada.
erlepas dari berbagai pro dan kontra terkait dengan fenomena childfree, keputusan untuk tidak mempunyai anak sudah seharusnya disetujui oleh pasangan suami dan istri.
Tentunya, keputusan besar ini juga melibatkan pihak dari masing-masing keluarga, dan pasti akan berdampak pada lingkungan sosial yang tidak dapat dihindarkan.