Bayi Lebih Baik Tidur di Kamar yang Gelap atau Terang?

Halodoc, Jakarta - Setiap orang memerlukan tidur yang nyaman dan berkualitas, agar tubuh terasa segar ketika bangun di pagi hari. Hal ini tentu berlaku bagi bayi. Namun, apakah bayi lebih baik tidur di kamar yang gelap atau terang?
Beberapa orang beranggapan, kamar tidur bayi harus mendapatkan penerangan yang cukup sepanjang hari, agar ia tidak bingung antara siang dan malam. Namun, beberapa orang lainnya menganggap bahwa kamar tidur bayi sebaiknya gelap. Anggapan mana yang benar?
Baca juga: Si Kecil Susah Tidur? Waspada Risiko Penyakit Ini
Pastikan Kamar Tidak Terlalu Gelap ataupun Terang
Seperti halnya orang dewasa, tubuh bayi memiliki proses biologis yang berputar selama 24 jam. Ketika baru lahir, jam internal tubuh bayi masih belum bisa menyesuaikan diri dengan siklus siang dan malam. Artinya, butuh waktu bagi bayi untuk menyesuaikannya.
Oleh sebab itu, pada beberapa bulan pertama kehidupannya, bayi masih bingung membedakan antara siang dan malam. Terlebih jika bayi berada di tempat yang gelap atau terang terlalu lama.
Berada di dalam kamar tidur bayi yang terang saat malam hari juga diketahui dapat membuat bayi sulit tidur. Alasannya, karena cahaya atau sinar matahari yang merangsang mata manusia adalah apa yang mengatur jam internal tubuh untuk bangun atau tidur.
Anggapan bahwa kamar tidur bayi yang gelap membuat bayi tidur lebih nyenyak memang ada benarnya. Namun, ada risiko bayi malah menangis karena ketakutan berada di dalam ruangan yang gelap. Jadi, solusinya adalah gunakanlah lampu tidur untuk membuat kamar tidak terlalu terang dan tidak terlalu gelap.
Baca juga: Kenali Sleep Hygiene, Tips Membuat Anak Tidur Nyenyak
Soal memilih lampu tidur untuk kamar bayi, Ariel A. Williamson, seorang Psikolog dan anggota Sleep Center di Departemen Psikiatri dan Ilmu Perilaku Anak dan Remaja di Children’s Hospital of Philadelphia, dalam laman Pediatric Sleep Council, menyarankan beberapa pertimbangan.
Pertama, pastikan bahwa lampu tidur yang digunakan tidak perlu melibatkan barang elektronik apapun. Misalnya, hindari menggunakan tablet atau ponsel dengan aplikasi lampu tidur karena cahaya dari barang elektronik justru akan mengganggu tidur bayi.
Lalu, pastikan juga bahwa lampu tidur yang dipilih dapat menyala sepanjang malam. Selain itu, jika memutuskan untuk menggunakan lampu tidur yang dilengkapi dengan musik pengantar tidur, pastikan pula bahwa lampu tersebut dapat terus menyala sepanjang malam.
Baca juga: Ini Alasan Penting Mengapa Anak Harus Tidur Siang
Kebiasaan Tidur Bayi Bisa Berubah-ubah
Meski beberapa bayi cenderung takut tidur di ruangan gelap, biasanya kebiasaan tidurnya akan berubah seiring dengan usianya yang terus bertambah. Bayi yang berusia sekitar 6 minggu umumnya lebih sulit untuk ditidurkan di kamar yang terang.
Terutama jika kamu melengkapi kamar tidur bayi dengan berbagai mainan, akan ada banyak hal yang menarik perhatiannya. Jadi, ketika di usia tersebut bayi mulai terlihat lebih sulit tidur dalam kondisi ruangan terang, kamu dapat mencoba menidurkannya dengan kondisi kamar yang gelap.
Karena setiap bayi berbeda, bahkan kebiasaannya pun bisa berubah-ubah, penting untuk mencari tahu sendiri dengan mengamati bayi. Amati bagaimana reaksinya ketika ditidurkan di kamar gelap, apakah ia ketakutan atau justru tidur dengan nyaman. Begitu pula sebaliknya.
Jika Si Kecil tampak sering gelisah saat tidur, tanpa sebab yang tidak jelas, atau mengalami masalah kesehatan, sebaiknya segera bicarakan dengan dokter. Kamu juga bisa download aplikasi Halodoc untuk berbicara pada dokter, kapan dan di mana saja.



