Beberapa Penyebab Iritasi Mata yang Perlu Diwaspadai

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   17 Juni 2025

Terdapat beberapa penyebab iritasi mata yang berbahaya dan perlu diwaspadai. Salah satunya adalah infeksi virus dan bakteri yang bisa menyebabkan mata menjadi kemerahan.

Beberapa Penyebab Iritasi Mata yang Perlu DiwaspadaiBeberapa Penyebab Iritasi Mata yang Perlu Diwaspadai

Daftar Isi:

  1. Apa Itu Iritasi Mata?
  2. Kenali Gejala Iritasi Mata
  3. Berbagai Penyebab Iritasi Mata yang Perlu Diwaspadai
  4. Cara Mengobati Iritasi Mata
  5. Pencegahan Iritasi Mata
  6. Kapan Harus ke Dokter?

Iritasi mata merupakan salah satu kondisi kesehatan yang rentan terjadi. Pasalnya, mata merupakan bagian tubuh yang sensitif dan rentan karena hanya dilindungi oleh kelopak mata.

Ketika seseorang mengalami iritasi mata, gejalanya pun dapat berbeda, tergantung pada tingkat keparahannya. Seperti misalnya mata tidak nyaman, berair, kemerahan, rasa perih, warna kemerahan pada konjungtiva (bagian putih pada mata), hingga mengeluarkan belek atau kotoran mata. 

Nah, salah satu penyebab mata iritasi adalah paparan polusi, debu, atau kotoran. Namun tak hanya itu, nyatanya kondisi mata tersebut juga dapat dipicu oleh beberapa penyebab lainnya. Kira-kira apa saja ya penyebab lainnya? Yuk, ketahui penjelasannya di sini! 

Apa Itu Iritasi Mata?

Iritasi mata adalah kondisi umum yang terjadi ketika mata terasa tidak nyaman, gatal, perih, atau merah.

Iritasi mata dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi umumnya tidak berbahaya dan dapat diatasi dengan perawatan yang tepat.

Penting untuk memahami penyebab dan cara penanganan yang efektif agar terhindar dari komplikasi yang lebih serius.

Kenali Gejala Iritasi Mata

Gejala iritasi mata dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya. Beberapa gejala umum meliputi:

  • Mata merah.
  • Mata terasa gatal atau perih.
  • Mata berair.
  • Sensasi seperti ada benda asing di mata.
  • Penglihatan kabur sementara.
  • Sensitif terhadap cahaya (fotofobia).
  • Kelopak mata bengkak.

Jika mengalami beberapa gejala di atas, penting untuk mencari tahu penyebabnya agar dapat mengambil langkah penanganan yang tepat.

Penyebab Iritasi Mata dan Cara Mengatasinya

Terdapat beberapa penyebab iritasi mata yang perlu diwaspadai, beserta dengan cara mengatasinya. Berikut ulasannya! 

1. Infeksi virus dan bakteri

Iritasi mata yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri biasanya akan membuat konjungtiva berwarna kemerahan. Selain itu mata bisa mengeluarkan air lebih banyak dari biasanya dan kelopak mata pun terlihat bengkak. Nah, jenis virus yang paling sering menyebabkan iritasi mata adalah adenovirus. 

Iritasi mata yang terjadi akibat virus ini dapat tersebar melalui kontak fisik dengan pengidapnya. Selain itu, bagi kamu yang gemar berenang, kamu perlu waspada karena virus ini banyak ditemui di kolam renang. Apabila daya tahan tubuh kamu sedang rendah, risiko terkena virus ini semakin tinggi.

Sementara itu, iritasi mata akibat infeksi bakteri dapat disebabkan oleh bakteri Stafilokokus yang kerap menjadi penyebab blefaritis. Umumnya iritasi mata karena bakteri tersebut menyebabkan kotoran mata keluar lebih banyak dari biasanya. Sayangnya, baik antara iritasi mata akibat virus maupun bakteri, keduanya sulit dibedakan karena gejalanya mirip. Maka dari itu, jika iritasi mata tak kunjung membaik, pemeriksaan mata sangat penting untuk dilakukan. 

2. Lingkungan

Iritasi mata yang diakibatkan oleh lingkungan ini biasanya membuat mata terasa gatal dan juga kemerahan. Penyebabnya adalah debu, serbuk sari bunga, polusi, asap kendaraan dan masih banyak lagi. Umumnya, iritasi mata karena lingkungan ini bisa disembuhkan dengan obat tetes mata biasa yang tersedia di apotek atau toko sekitar rumah. Namun apabila iritasi disebabkan oleh virus dan bakteri maka kamu butuh penangan khusus dari dokter.

3. Paparan bahan kimia

Ternyata ada sebab khusus orang-orang yang bekerja di laboratorium atau pun pabrik bahan kimia perlu menggunakan kaca mata pelindung saat bekerja. Ini karena mata mereka sangat rentan terkena iritasi karena paparan bahan kimia. Ada macam-macam bahan kimia yang bisa membuat mata iritasi karena mudah tersebar di udara, yaitu karbon monoksida, sulfur, timbal, arsenik dan masih banyak lagi.  

4. Kelelahan

Menggunakan komputer atau laptop tentu sudah menjadi kebutuhan dalam bekerja di era modern ini. Namun, bekerja di depan layar komputer seharian, dapat membuat mata menjadi lelah dan memicu terjadinya mata kering dan kemerahan. Oleh sebab itu sangat penting mengistirahatkan mata di sela-sela waktu bekerja. Jika iritasi semakin parah, tak ada salahnya untuk menggunakan obat tetes mata yang dijual bebas atau memeriksakan diri ke dokter. 

5. Ulkus kornea 

Ulkus kornea merupakan luka terbuka yang terjadi pada permukaan kornea. Kebanyakan kasus ulkus kornea terjadi pada orang yang menggunakan lensa kontak, terutama jika lensa kontak digunakan dengan durasi semalaman tanpa dilepas.

Kondisi ini dapat menimbulkan gejala seperti rasa sakit yang hebat, iritasi mata, sensitivitas terhadap cahaya, hingga mata kemerahan.

Jika kamu merasakan salah satu atau beberapa gejalanya, segeralah melepaskan lensa kontak dan memeriksakan diri ke dokter. Tujuannya agar penanganan dapat dilakukan sedari dini untuk meminimalkan risiko komplikasi yang serius. 

Cara Mengobati Iritasi Mata

Pengobatan iritasi mata tergantung pada penyebabnya. Berikut adalah beberapa cara mengobati iritasi mata yang umum dilakukan:

1. Obat tetes mata

Obat tetes mata dapat membantu meredakan iritasi dan gejala yang menyertainya.

Ada berbagai jenis obat tetes mata yang tersedia, seperti air mata buatan untuk mata kering, antihistamin untuk alergi, dan antibiotik untuk infeksi bakteri.

Penggunaan obat tetes mata harus sesuai dengan anjuran dokter. Simak rekomendasinya pada artikel berikut:11 Rekomendasi Obat Tetes Mata untuk Redakan Gatal dan Kemerahan.

2. Kompres air

Kompres air hangat atau dingin dapat membantu meredakan peradangan dan mengurangi rasa tidak nyaman pada mata.

Kompres air hangat dapat membantu melancarkan aliran darah dan mengurangi ketegangan otot di sekitar mata. Sementara itu, kompres air dingin dapat membantu mengurangi pembengkakan dan rasa gatal.

3. Membersihkan mata

Membersihkan mata dengan air bersih atau larutan saline dapat membantu menghilangkan debu, kotoran, atau benda asing yang menyebabkan iritasi. Hindari menggosok mata terlalu keras karena dapat memperburuk iritasi.

4. Istirahat yang cukup

Istirahat yang cukup dapat membantu mengurangi kelelahan mata dan mempercepat proses penyembuhan. Hindari menatap layar komputer atau membaca dalam waktu lama tanpa istirahat. Lakukan aturan 20-20-20, yaitu setiap 20 menit, alihkan pandangan ke objek yang berjarak 20 kaki (6 meter) selama 20 detik.

5. Prosedur medis

Dalam kasus yang parah, dokter mungkin merekomendasikan prosedur medis seperti penghilangan benda asing atau operasi untuk mengatasi masalah yang mendasari iritasi mata.

Pencegahan Iritasi Mata

Pencegahan lebih baik daripada mengobati. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah iritasi mata:

  • Jaga kebersihan mata: Cuci tangan sebelum menyentuh mata dan hindari menggosok mata terlalu sering.
  • Lindungi mata dari iritan: Gunakan kacamata pelindung saat bekerja di lingkungan berdebu atau berpolusi.
  • Gunakan air mata buatan: Jika mata terasa kering, gunakan air mata buatan secara teratur untuk menjaga kelembapan mata.
  • Istirahatkan mata secara teratur: Jika bekerja di depan komputer, istirahatkan mata setiap 20 menit dengan melihat objek yang jauh.
  • Hindari penggunaan lensa kontak terlalu lama: Ikuti petunjuk penggunaan lensa kontak dengan benar dan jangan gunakan lensa kontak lebih lama dari yang direkomendasikan.
  • Konsumsi makanan sehat: Asupan makanan yang kaya akan vitamin dan mineral, seperti vitamin A, C, dan E, serta asam lemak omega-3, dapat membantu menjaga kesehatan mata.

Kapan Harus ke Dokter?

Meskipun iritasi mata umumnya tidak berbahaya, ada beberapa kondisi yang memerlukan perhatian medis. Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami:

  • Nyeri mata yang parah.
  • Gangguan penglihatan yang signifikan.
  • Mata merah yang tidak membaik setelah beberapa hari.
  • Keluarnya cairan atau nanah dari mata.
  • Sensitif terhadap cahaya yang berlebihan.

Itulah beberapa penyebab iritasi pada mata yang perlu diwaspadai. Oleh sebab itu, menjaga kebersihan sekaligus kesehatan mata tentunya sangat penting dilakukan.

Jika kamu mengalami iritasi mata yang tak kunjung membaik, sebaiknya segeralah memeriksakan kondisimu ke dokter spesialis mata di Halodoc.

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.

Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi: 
WebMD. Diakses pada 2025. What’s Irritating My Eyes?
Verywell Health. Diakses pada 2025. Top 6 Reasons for Eye Irritation.
Medical News Today. Diakses pada 2025. What to know about eye irritation.