Halodoc, Jakarta – Tes kreatinin fosfokinase adalah pemeriksaan untuk mengukur jumlah creatine kinase (CK) dalam tubuh. Creatine kinase merupakan enzim atau sejenis protein yang ditemukan pada aliran darah, otot rangka, jantung dan otak.

Jumlahnya yang terlalu tinggi dapat mengindikasikan kerusakan pada otot atau gangguan pada produksi energi otot. Kesimpulannya, tes ini umumnya ditujukan untuk mengidentifikasi kerusakan otot di tubuh. 

Prosedur Tes Kreatinin Fosfokinase

Sebelum mengetahui cara membaca hasil tes kreatinin fosfokinase, kamu perlu mengetahui prosedurnya terlebih dahulu. Pemeriksaan ini sebenarnya mirip dengan pemeriksaan darah lainnya. Bedanya, tes ini tidak memerlukan puasa atau persiapan khusus. 

Penting untuk memberi tahu dokter tentang obat resep dan bebas resep yang sedang dikonsumsi. Pasalnya, ada beberapa zat yang bisa meningkatkan kadar CK, seperti obat penurun kolesterol, steroid, obat bius dan obat anti jamur. Faktor lain yang meningkatkan CK, yaitu olahraga berat, operasi, vaksin dan kateterisasi jantung.

Pemeriksaan ini cenderung singkat, hanya beberapa menit. Petugas medis  menggunakan antiseptik topikal untuk membersihkan area lengan. Kemudian, lengan diikat oleh pita elastis untuk menciptakan tekanan sehingga memudahkan petugas mencari pembuluh darah. 

Begitu pembuluh darah ditemukan, jarum steril dimasukkan ke dalamnya dan menarik darah ke dalam botol kecil. Setelah sampel darah didapatkan, jarum dan pita elastis akan dilepas. Perban dipasangkan di atas bekas tusukan. 

Cara Membaca Hasil Tes

1. CK-1

CK-1 ditemukan terutama di otak dan paru-paru. Peningkatan level CPK-1 dapat mengindikasikan cedera otak karena stroke atau pendarahan di otak, kejang, kanker otak atau kematian jaringan paru-paru.

2. CK-2

CK-2 sebagian besar ditemukan di hati. Peningkatan kadar CK-2 dapat disebabkan ole luka di area jantung, radang otot jantung, cedera listrik atau serangan jantung. 

Meningkatnya kadar CK-2 dalam darah juga dapat terjadi setelah operasi jantung terbuka dan defibrilasi jantung, yaitu prosedur medis yang melibatkan penyetruman jantung. Setelah serangan jantung, kadar CK-2 meningkat, tetapi biasanya turun lagi dalam waktu 48 jam.

3. CPK3

CPK-3 ditemukan di otot rangka. Peningkatan CK-3 dapat mengindikasikan:

• Rangka rusak karena cedera remuk
• Otot rangka tidak bergerak untuk waktu yang lama
• Rusak oleh penggunaan obat-obatan terlarang
• Peradangan
• Distrofi otot
• Kejang otot
• Trauma otot akibat olahraga, terbakar, atau menjalani operasi.

Hasil pemeriksaan dapat bervariasi dari pada setiap orang, tergantung jenis cedera dan kondisi yang diderita. Dokter pasti akan menjelaskan hasilnya dan memberikan opsi perawatan terbaik.

Tujuan Tes Kreatinin Fosfokinase

Pemeriksaan ini umumnya digunakan untuk mendiagnosis dan memantau cedera dan penyakit otot. Penyakit-penyakit tersebut antara lain:

• Distrofi otot, penyakit bawaan langka yang menyebabkan kelemahan, kerusakan, dan hilangnya fungsi otot rangka. 
• Rhabdomyolis, kerusakan jaringan otot yang berlangsung cepat akibat cedera serius, penyakit otot, atau gangguan lainnya.
• Tes penunjang untuk mendiagnosis serangan jantung.

Konsumsi vitamin dan suplemen untuk menjaga kesehatan otot rangka. Segera cek kebutuhan vitamin dan suplemen di toko kesehatan Halodoc sekarang juga. Selain itu, Halodoc juga menyediakan layanan Home Lab untuk mengecek kesehatan dengan mudah dan praktis. Jangan tunggu sakit untuk minum vitamin, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2022. CPK Isoenzymes Test

Mount Sinai. Diakses pada 2022. Creatine phosphokinase test

Medline Plus. Diakses pada 2022. Creatine Kinase