Cara Membaca Oximeter untuk Cek Saturasi Oksigen
Oximeter dapat memeriksa perubahan kadar saturasi oksigen meskipun dalam kadar kecil.

DAFTAR ISI
- Cara Mengetahui Saturasi Oksigen dengan Oximeter
- Berapa Ukuran Saturasi Oksigen Normal?
- Tanda Tubuh Kekurangan Oksigen
- Studi Terkait Saturasi Oksigen
- Hubungi Dokter Ini Jika Punya Masalah terkait Pernapasan
- FAQ
Masih asing dengan saturasi oksigen? Ini adalah jumlah oksigen yang dibawa oleh sel darah merah dalam darah di tubuh kita. Lebih tepatnya, ini adalah persentase hemoglobin (protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen) yang terikat dengan oksigen.
Singkat kata, kadar saturasi oksigen yang cukup penting untuk menjaga kesehatan dan fungsi organ tubuh. Pertanyaannya, bagaimana cara menghitung saturasi oksigen dalam tubuh? Berikut ulasannya!
Cara Mengetahui Saturasi Oksigen dengan Oximeter
Oximeter adalah alat yang dapat mengukur tingkat saturasi oksigen dalam darah. Alat ini mampu mendeteksi setiap perubahan pada saturasi oksigen, meskipun dalam kadar kecil.
Oximeter memiliki ukuran kecil. Ini biasanya digunakan dengan cara dijepit pada salah satu jari tangan. Dengan begitu, penggunaan oximeter tidak membutuhkan jarum suntik maupun sampel darah.
Berikut ini beberapa langkah penggunaan dan membaca oximeter untuk memastikan saturasi oksigen dalam darah:
- Pastikan kamu tidak menggunakan aksesori di area tangan dan cat kuku pada jari untuk pengecekan saturasi oksigen.
- Buat tangan dan jari lebih rileks.
- Letakkan alat saturasi dengan posisi yang tepat.
- Pastikan alat saturasi oksigen menyala hingga tanda pemeriksaan selesai.
- Lepaskan oximeter saat sudah mengetahui hasil pemeriksaan.
Sebelum dan setelah menggunakan oximeter, penting untuk membersihkannya. Hal ini agar infeksi virus atau bakteri yang kamu alami tidak menular pada orang lain.
Namun, hindari membersihkan oximeter dengan air atau cairan apapun. Kamu bisa menggunakan tisu basah antibakteri kemudian keringkan dengan tisu kering atau lap yang lembut.
Setelah dibersihkan, matikan oximeter dan letakkan pada tempat yang kering, tidak lembap, dan jauh dari jangkauan anak-anak.
Fakta Penting Mengenai Oximeter
1. Membantu mendeteksi hipoksemia (kadar oksigen rendah) sejak dini, bahkan sebelum gejala muncul.
2. Sangat cepat dan mudah digunakan, bahkan dalam hitungan detik.
3. Menjadi “tanda vital kelima” dalam dunia medis.
4. Dapat membantu mendiagnosis masalah medis darurat.
5. Berdampak besar dalam penanganan pandemi COVID-19.
Berapa Ukuran Saturasi Oksigen Normal?
Ukuran saturasi oksigen normal pada tubuh manusia biasanya berkisar antara 95% hingga 100%. Ini mengindikasikan bahwa hampir seluruh hemoglobin dalam darah terikat dengan oksigen, dan tubuh mendapatkan cukup pasokan oksigen untuk berfungsi dengan baik.
Namun, jika saturasi oksigen turun di bawah 90%, ini dianggap rendah dan bisa menunjukkan masalah kesehatan yang memerlukan perhatian medis segera. Kondisi ini dikenal sebagai hipoksemia, yang dapat disebabkan oleh berbagai kondisi medis. Contohnya seperti gangguan pernapasan, penyakit paru-paru, atau masalah jantung.
Berikut paparan lengkap mengenai nilai normal saturasi oksigen berdasarkan usia:
- Saturasi oksigen normal dewasa: 95% hingga 100%.
- Saturasi oksigen normal anak: 95% hingga 100%.
- Saturasi oksigen normal lansia: 95% hingga 100%.
- Saturasi oksigen normal bayi: 90% hingga 100% pada bayi baru lahir, 95% – 100% setelah periode tersebut.
Rendahnya kadar oksigen dalam jaringan tubuh disebut hipoksia. Rendahnya kadar oksigen dalam darah disebut hipoksemia. Baik hipoksia dan hipoksemia dapat terjadi secara terpisah.
Meski sering terjadi bersamaan karena ketika kadar oksigen dalam darah rendah, darah tidak memberikan oksigen yang cukup ke jaringan tubuh. Hipoksia untuk menggambarkan oksigen rendah di jaringan tubuh serta oksigen darah rendah.
Tanda Tubuh Kekurangan Oksigen
Tubuh kekurangan oksigen atau hipoksia adalah kondisi yang dapat terjadi jika saturasi oksigen rendah. Lantas, seperti apa tanda tubuh kekurangan oksigen? Berikut ini di antaranya:
- Kesulitan bernapas (dyspnea)
- Pusing
- Detak jantung cepat (tachycardia)
- Napas cepat (tachypnea)
- Kebingungan
- Gelisah
- Kecemasan
Pada kasus yang parah, gejala yang perlu kamu waspadai adalah:
- Denyut jantung lambat
- Kegelisahan yang semakin menjadi-jadi
- Kulit membiru (cyanosis)
Studi Terkait Saturasi Oksigen
Pemantauan kadar oksigen melalui alat saturasi oksigen menjadi sangat penting dan perlu menjadi standar perawatan dalam dunia medis. Hal ini disebutkan langsung dalam studi dari StatPearls berjudul Oxygen Saturation (2022).
Menurut studi, penting untuk mengamati pasien dengan tanda-tanda klinis hipoksia atau kekurangan oksigen. Oleh sebab itu, alat saturasi oksigen menjadi penting sebagai deteksi dini terhadap hipoksia.
Dengan menggunakan oximeter, dokter dan tenaga medis dapat memantau saturasi oksigen darah secara terus menerus dan lebih akurat, bahkan sebelum tanda-tanda visual seperti sianosis muncul.
Secara keseluruhan, alat ini menjadi sangat penting dalam memantau dan mengelola kesehatan pasien, terutama dalam situasi yang melibatkan gangguan pernapasan atau kondisi medis yang mempengaruhi kadar oksigen darah.
Itulah informasi mengenai penggunaan saturasi oksigen dan cara membaca oximeter untuk cek saturasi oksigen, dan berapa kadar yang normal pada bayi, anak-anak, hingga dewasa. Pastikan untuk berkonsultasi pada dokter jika hasil pemeriksaan kamu di bawah normal.
Hubungi Dokter Ini Jika Punya Masalah terkait Pernapasan
Jika kamu atau orang terdekat alami masalah pernapasan, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter spesialis paru.
Dokter spesialis paru di Halodoc berpengalaman menangani berbagai gangguan pernapasan, mulai dari batuk kronis, asma, infeksi paru, hingga penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Berikut beberapa dokter yang bisa kamu hubungi melalui Halodoc:
- dr. Made Agustya Darma Putra Wesnawa, Sp.P: Dokter spesialis paru dengan pengalaman 10 tahun, lulusan Universitas Udayana (2014) dan Universitas Airlangga (2021). Saat ini berpraktik di Badung, Bali, anggota PDPI, dan tersedia di Halodoc.
- dr. Ayudiah Puspita Mayasari, Sp.P: Dokter spesialis paru dengan pengalaman 12 tahun, lulusan Universitas Muslim Indonesia (2012) dan Universitas Lambung Mangkurat (2021). Saat ini berpraktik di Banjarbaru dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan, anggota PDPI, dan tersedia di Halodoc.
- dr. Kornelis Aribowo, Sp.P: Dokter spesialis paru dengan pengalaman 10 tahun, lulusan Universitas Andalas (2014, 2022). Saat ini berpraktik di Padang, Sumatera Barat, anggota PDPI, dan tersedia di Halodoc.
Dokter-dokter di atas siap menangani masalah terkait pernapasan yang kamu alami secara aman dan akurat.
Melalui Halodoc, kamu bisa berkonsultasi dengan mudah, aman, dan nyaman tanpa harus keluar rumah.
Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi:
Claypath & University Medical Group. Diakses pada 2025. Home Saturation Monitoring – Patient Guide.
Healthline. Diakses pada 2025. Pulse Oximetry: Purpose, Uses, and How to Take a Reading.
India TV. Diakses pada 2025. How to Use Pulse Oximeter Correctly, Step by Step Process.
eMedicine Health. Diakses pada 2025. What Is a Good Oxygen Rate by Age?
Halodoc. Diakses pada 2025. Hipoksia.
FAQ
1. Saturasi oksigen normal berapa?
Saturasi oksigen normal untuk orang dewasa, anak-anak, dan bayi biasanya berkisar antara 95% hingga 100%. Ini berarti sebagian besar hemoglobin dalam darah terikat dengan oksigen dan tubuh menerima pasokan oksigen yang cukup.
Jika saturasi oksigen turun di bawah 90%, itu dianggap rendah dan bisa menunjukkan adanya masalah pernapasan atau kesehatan yang memerlukan perhatian medis segera.
2. Apakah posisi tubuh bisa memengaruhi hasil pengukuran saturasi oksigen?
Ya. Posisi berbaring miring atau telentang dapat menurunkan saturasi oksigen sedikit karena distribusi udara di paru tidak merata, terutama pada orang dengan gangguan pernapasan.
3. Mengapa kuku yang dicat bisa membuat hasil oximeter tidak akurat?
Cat kuku, terutama warna gelap seperti merah atau ungu, dapat menghalangi cahaya sensor oximeter, sehingga hasil pembacaan saturasi oksigen tampak lebih rendah dari sebenarnya.
4. Apakah udara dingin dapat menurunkan hasil saturasi oksigen sementara?
Bisa. Saat kedinginan, pembuluh darah di jari menyempit (vasokonstriksi), sehingga aliran darah menurun dan oximeter kesulitan membaca kadar oksigen dengan tepat.
5. Apakah olahraga berat bisa menyebabkan saturasi oksigen turun sesaat?
Ya, terutama pada latihan intens seperti HIIT atau lari jarak jauh. Tubuh menggunakan oksigen lebih cepat daripada paru-paru mampu menggantinya, menyebabkan penurunan saturasi sementara.
6. Benarkah tinggi tempat tinggal bisa memengaruhi saturasi oksigen normal seseorang?
Benar. Orang yang tinggal di dataran tinggi cenderung memiliki saturasi oksigen sedikit lebih rendah karena kadar oksigen di udara lebih tipis, namun tubuh mereka beradaptasi dengan meningkatkan jumlah sel darah merah.


