Begini Cara Mencegah Ensefalopati
Halodoc, Jakarta - Jika kamu punya kebiasaan mengonsumsi alkohol secara berlebihan, hati-hati, ya! Karena lama-kelamaan kamu bisa mengidap ensefalopati. Penyakit disfungsi otak ini bisa bersifat permanen jika kamu enggak mencoba untuk melakukan pola hidup sehat saat ini juga. Yuk, lihat bagaimana cara mencegah ensefalopati!
Baca juga: Inilah 10 Penyakit yang Termasuk Kelainan Otak Ensefalopati
Pengertian Ensefalopati
Ensefalopati merupakan suatu istilah umum yang merujuk pada kondisi kelainan atau penyakit otak. “Ensefalo” yang berarti jaringan otak, dan “pati” yang berarti penyakit atau kelainan. Istilah ini bukan hanya mengacu pada salah satu penyakit, melainkan menggambarkan berbagai disfungsi otak. Cakupan ensefalopati juga sangat luas, bisa berupa kerusakan otak yang bersifat sementara, kambuh, atau bahkan permanen. Namun, sebagian besar penyakit ensefalopati tidak dapat disembuhkan.
Ensefalopati sendiri dapat diklasifikasikan berdasarkan penyebabnya, antara lain:
-
Ensefalopati hipoksia, yaitu ensefalopati akibat kekurangan oksigen pada otak.
-
Ensefalopati uremik, yaitu ensefalopati akibat gangguan fungsi ginjal.
-
Ensefalopati salmonella, yaitu ensefalopati yang diakibatkan oleh bakteri salmonella, penyebab sakit tipes.
-
Ensefalopati hipertensi, yaitu ensefalopati akibat penyakit tekanan darah tinggi yang kronis.
-
Ensefalopati bilirubin, yaitu ensefalopati akibat tingginya kadar bilirubin dalam tubuh.
Baca juga: Ensefalopati Kelainan Otak yang Bisa Pengaruhi Kondisi Kejiwaan
Gejala Ensefalopati
Perlu diketahui bahwa semua orang dari segala usia bisa mengidap kondisi ini dengan gejala yang beragam. Gejala yang khas adalah dengan perubahan kondisi kejiwaan yang masih umum, seperti kehilangan kemampuan daya pikir untuk memutuskan sesuatu, kehilangan konsentrasi, dan gangguan koordinasi gerakan. Gejala lainnya meliputi:
-
Tremor.
-
Kejang-kejang.
-
Bingung dan pikun.
-
Sulit menelan atau berbicara.
-
Cukup sering merasa mengantuk.
-
Lemah otot di salah satu bagian tubuh.
-
Salah satu bagian tubuh mengalami kedutan.
-
Suasana hati yang terus menerus berubah-ubah.
Penanganan dari kondisi di atas dapat bervariasi. Pengobatan yang dapat dilakukan meliputi penggunaan obat-obatan untuk mengurangi gejala yang dialami. Beberapa suplemen nutrisi juga digunakan untuk memperlambat proses kerusakan pada otak. Diet khusus juga diperlukan untuk mengobati ketidakseimbangan elektrolit.
Penyebab Ensefalopati
Pada dasarnya, segala macam kuman penyebab penyakit pada organ tubuh dapat menjadi penyebab dari ensefalopati. Penyebab ensefalopati tersebut antara lain:
-
Gangguan elektrolit.
-
Gangguan fungsi hati.
-
Gangguan fungsi ginjal.
-
Gangguan keasaman darah.
-
Penyakit tekanan darah tinggi dan stroke.
-
Infeksi virus dan bakteri, jamur, infeksi cacing, dan parasit.
-
Kondisi kurangnya suplai oksigen pada penderita asma, gagal jantung, sesak napas berat, dan anemia.
Penanganan dari kondisi ini bervariasi, tergantung dari penyebabnya. Pengobatan yang dapat dilakukan meliputi penggunaan obat-obatan untuk mengurangi gejala. Beberapa suplemen nutrisi juga digunakan untuk memperlambat proses kerusakan pada otak. Diet khusus juga diperlukan untuk mengobati ketidakseimbangan elektrolit.
Cara Mencegah Ensefalopati
Beberapa ensefalopati memang tidak dapat dicegah, seperti ensefalopati yang diturunkan melalui gen. Namun, beberapa penyebab ensefalopati lain dapat dicegah dengan cara:
-
Hindari zat-zat beracun, seperti narkoba.
-
Hindari konsumsi alkohol yang berlebihan.
-
Mengonsumsi makanan sehat.
-
Rutin periksa kesehatan ke dokter.
-
Melakukan pola diet khusus untuk pengidap penyakit ginjal.
Mencegah ensefalopati jenis lain juga dapat dilakukan dengan langkah-langkah sederhana. Misalnya rajin berolahraga minimal seminggu tiga kali selama 30 menit, konsumsi makanan dan minuman sehat, serta jalani pola hidup sehat.
Baca juga: Bisakah Ensefalopati Disembuhkan?
Jika kamu punya pertanyaan seputar cara mencegah ensefalopati, Halodoc bisa jadi solusinya! Kamu bisa diskusi langsung dengan dokter ahli melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!