Begini Cara Mengatasi Sakit Perut Melilit
Perut melilit bisa dipicu oleh berbagai kondisi seperti gangguan pencernaan, sembelit, keracunan makanan, atau sindrom pramenstruasi.

DAFTAR ISI
- Penyebab Perut Melilit dan Cara Mengatasinya
- Cara Mengatasi Perut Melilit yang Bisa Dicoba di Rumah
- Makanan yang Dianjurkan Saat Perut Melilit
- Hubungi Dokter Ini saat Mengalami Sakit Perut Melilit
Perut melilit adalah rasa sakit atau kram yang terjadi di area perut. Sensasi ini sering digambarkan seperti perut yang dipelintir atau diikat.
Perut melilit bisa datang tiba-tiba dan hilang dengan sendirinya, atau bisa juga berlangsung lebih lama dan memerlukan penanganan medis.
Nah, kabar baiknya ada berbagai jenis obat untuk mengatasi perut melilit. Namun, mengonsumsi obat tanpa mengidentifikasi penyebab berisiko menimbulkan efek samping.
Penyebab dan Cara Mengatasi Perut Melilit
Penanganan perut melilit tergantung pada penyebabnya. Berikut ini penyebab perut melilit beserta cara penanganannya:
1. Masalah Pencernaan
Perut melilit umumnya disebabkan oleh masalah pencernaan.
Kondisi ini bisa terjadi karena makan berlebihan atau makan terlalu cepat, terlalu banyak mengonsumsi kafein atau alkohol, merokok, rasa cemas yang berlebihan atau mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Selain perut melilit, masalah pencernaan kerap ditandai dengan perut yang terasa penuh, sensasi terbakar di perut bagian atas, mual dan bersendawa.
Untuk mengatasinya, sebaiknya jangan berbaring terlebih dahulu setelah makan. Hindari atau hentikan makanan yang mungkin menjadi pemicu.
Selain itu, sebaiknya makan dengan porsi kecil namun sering daripada makan dengan porsi besar sekaligus.
Jika kamu membutuhkan obat sakit perut melilit, kamu bisa membaca: Ini 7 Pilihan Obat Sakit Perut Melilit yang Ampuh di Apotek.
2. Sindrom Iritasi Usus
Penyakit ini ditandai dengan sekelompok gejala, termasuk perut melilit. Gejala lainnya yang menyertainya berupa kram, perut bergas, sembelit atau diare.
Sindrom iritasi usus dapat ditangani dengan mengubah pola makan dan gaya hidup serta pemberian obat saat diperlukan.
3. Sembelit
Tinja yang keras dan sulit untuk dikeluarkan juga sering menimbulkan gejala perut melilit. Pola makan yang buruk biasanya menjadi penyebab utama sembelit.
Sembelit dapat diobati dengan mengubah pola makan, seperti konsumsi banyak serat dan banyak minum air.
Suplemen, probiotik, dan pencahar juga bisa digunakan untuk atasi sembelit.
Jika kamu mengalami sembelit dan membutuhkan penanganan pertama, kamu bisa membaca: Ini Rekomendasi Obat Sembelit Dewasa yang Ada di Apotek.
4. Keracunan Makanan
Seseorang yang keracunan makanan dapat mengalami diare, muntah, demam sampai perut melilit.
Keracunan makanan dapat diobati di rumah dengan istirahat, banyak minum air, dan obat-obatan yang dijual bebas.
Pada kasus yang parah, seseorang yang mengalami keracunan makanan harus dilarikan ke rumah sakit.
Jangan Panik, Ini Cara Mengatasi Sakit Perut Setelah Makan agar segera mereda.
5. Kecemasan
Percaya atau tidak, faktanya kecemasan bisa menimbulkan gejala perut melilit.
Tanda-tanda kecemasan lainnya mungkin termasuk:
- Gugup, gelisah, atau tegang.
- Perasaan bahaya, panik, atau takut.
- Detak jantung cepat.
- Pernapasan cepat, atau hiperventilasi.
- Berkeringat meningkat atau berat.
- Gemetar atau otot berkedut.
- Kelemahan dan kelesuan.
Tergantung pada jenis kecemasan, pengobatan dapat berkisar dari mengubah pola makan dan gaya hidup hingga obat-obatan atau bicara dengan psikiater.
6. Sindrom pramenstruasi (PMS)
Perut melilit juga kerap muncul menjelang menstruasi.
Selain sakit perut yang terasa melilit, PMS sering ditandai dengan nyeri payudara, munculnya jerawat, mengidam makanan, sembelit, diare, sakit kepala, sensitif terhadap cahaya atau suara, mood swing sampai kelelahan.
Meskipun PMS bukan sebuah penyakit dan tidak dapat disembuhkan, gejalanya dapat dikurangi dengan mengubah pola makan dan gaya hidup serta mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas.
Cara Mengatasi Perut Melilit yang Bisa Dicoba di Rumah
Berikut adalah beberapa cara mengatasi perut melilit yang bisa Anda coba di rumah:
- Kompres hangat: Letakkan botol air hangat atau handuk hangat di perut untuk meredakan kram.
- Minum banyak cairan: Dehidrasi bisa memperburuk sembelit dan perut melilit. Minumlah air putih, teh herbal, atau kaldu bening.
- Hindari makanan pemicu: Hindari makanan yang bisa memicu gas atau memperburuk gejala, seperti makanan berlemak, pedas, atau yang mengandung laktosa.
- Makan makanan berserat tinggi: Serat bisa membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.
- Probiotik: Suplemen probiotik dapat membantu menyeimbangkan bakteri baik di usus dan meredakan gejala IBS.
- Istirahat yang cukup: Istirahat yang cukup bisa membantu mengurangi stres dan meredakan perut melilit.
- Pijat perut: Pijat lembut perut dengan gerakan melingkar searah jarum jam dapat membantu meredakan kembung dan melancarkan pencernaan.
Makanan yang Dianjurkan Saat Perut Melilit
Saat perut melilit, ada beberapa makanan yang dianjurkan untuk membantu meredakan gejala:
- Nasi putih: Mudah dicerna dan tidak membebani sistem pencernaan.
- Pisang: Mengandung kalium yang bisa membantu menggantikan elektrolit yang hilang akibat diare atau muntah.
- Roti panggang: Mudah dicerna dan bisa membantu menyerap kelebihan asam lambung.
- Teh herbal: Teh chamomile, jahe, atau peppermint bisa membantu meredakan kram perut dan mual.
- Sup ayam bening: Sumber cairan dan nutrisi yang baik, serta mudah dicerna.
Hubungi Dokter Ini saat Mengalami Sakit Perut Melilit
Apabila kamu atau orang terdekat mengalami sakit perut melilit, segera hubungi dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc.
Tujuannya agar kamu mendapat saran perawatan dan penanganan yang tepat. Sebab, munculnya sakit perut tersebut bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan lain sehingga perlu penanganan lebih lanjut.
Tak perlu khawatir, dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Berikut dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:
1. dr. Siska Damayanti Sp.PD

Dokter pertama yang bisa kamu hubungi adalah dr. Siska Damayanti Sp.PD. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga pada 2010 dan 2018.
Saat ini ia menjalani praktik di Gresik, Jawa Timur, dan tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dengan nomor STR 3521401423118521.
Dengan pengalaman selama 15 tahun, dr. Siska Damayanti Sp.PD bisa memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait pengobatan sakit perut melilit.
Chat dr. Siska Damayanti Sp.PD mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc.
2. dr. Handoko Tejo Utomo Sp.PD

Selanjutnya, kamu dapat menghubungi dr. Handoko Tejo Utomo Sp.PD yang mendapatkan gelar dokternya di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya pada 2009 dan Universitas Sam Ratulangi Manado pada 2019.
Saat ini, dokter Handoko Tejo Utomo Sp.PD berpraktik di Jebres, Surakarta, dan termasuk anggota aktif dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dengan nomor STR VM00000246867267.
Dengan pengalaman selama 16 tahun, dr. Handoko Tejo Utomo Sp.PD bisa memberikan layanan konsultasi di Halodoc jika kamu mengalami sakit perut melilit.
Chat dr. Handoko Tejo Utomo Sp.PD mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc.
Itulah beberapa dokter spesialis penyakit dalam yang bisa kamu hubungi untuk bantu atasi sakit perut melilit.
Dokter tersebut tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.
Namun, jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.
Dapatkan juga obat sakit perut atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.
Tunggu apa lagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!


