Begini Cara Parasit Ascaris Lumbricoides Menyerang Tubuh
“Ascaris lumbricoides adalah parasit atau cacing yang menyebabkan ascariasis. Parasit ini dapat menyebabkan komplikasi yang serius.”

DAFTAR ISI
- Proses Terjadinya Infeksi Ascaris Lumbricoides Penyebab Ascariasis
- Cara Penularan Ascaris Lumbricoides
- Gejala Ascariasis yang Bisa Terjadi
- Komplikasi Infeksi Ascaris Lumbricoides
- Diagnosis dan Pengobatan Ascariasis
- Pencegahan Ascariasis
- Hubungi Dokter Ini untuk Pengobatan Infeksi Ascariasis
Ascariasis adalah infeksi usus kecil karena spesies cacing gelang bernama Ascaris lumbricoides atau cacing gelang. Ini adalah infeksi yang umum terjadi di negara-negara berkembang yang tidak memiliki fasilitas sanitasi yang memadai.
Ascaris lumbricoides adalah salah satu jenis parasit yang umum ditemukan di tanah. Cacing ini dapat menginfeksi jika kamu tidak sengaja menelan telurnya, akibat tanah, makanan, atau air yang sudah terkontaminasi.
Proses Terjadinya Infeksi Ascaris Lumbricoides Penyebab Ascariasis
Ketika masuk ke dalam tubuh, Ascaris lumbricoides dapat menginfeksi usus kecil. Parasit ini akan hidup dan mengambil nutrisi dari saluran usus inangnya untuk bertumbuh dari telur, larva, hingga menjadi cacing dewasa.
Berikut ini proses terjadinya infeksi dan tahapan kehidupan cacing gelang atau Ascaris lumbricoides dalam tubuh manusia:
- Telur menetas menjadi larva di usus kecil inang.
- Larva melakukan perjalanan ke jantung dan paru-paru melalui aliran darah atau sistem limfatik.
- Setelah matang selama sekitar 10–14 hari di paru-paru, larva akan masuk ke saluran udara dan naik ke tenggorokan.
- Pengidap dapat menelan larva kembali atau mengeluarkan larva tersebut ketika batuk.
- Bila tertelan, larva akan pindah ke usus dan bertumbuh menjadi cacing jantan atau betina. Cacing Ascaris lumbricoides betina dapat memiliki panjang lebih dari 40 sentimeter dan berdiameter kurang dari 6 milimeter. Sementara yang jantan umumnya lebih kecil.
- Cacing betina dapat menghasilkan sekitar 200.000 telur per hari bila ada cacing betina dan jantan di usus.
- Telur-telur tersebut dapat keluar dari tubuh pengidap melalui feses.
Seluruh proses ini membutuhkan waktu sekitar 2 atau 3 bulan. Mulai dari telur Ascaris lumbricoides masuk ke dalam tubuh, hingga deposit telur. Parasit ini dapat hidup di dalam tubuh manusia selama 1 atau 2 tahun.
Cara Penularan Ascaris Lumbricoides
Infeksi Ascariasis lumbricoides paling sering dialami oleh anak-anak. Ini karena mereka lebih cenderung bermain di tanah dan berisiko terinfeksi parasit ini ketika mereka memasukkan tangan ke dalam mulut setelah bermain di tanah yang mengandung telur cacing.
Selain itu, seseorang juga berisiko terinfeksi bila mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi. Terutama bila tidak mencuci makanan atau tangan mereka dengan bersih.
Misalnya, mengonsumsi buah atau sayuran yang ditanam di tanah yang mengandung telur Ascaris lumbricoides, tanpa mencucinya terlebih dahulu.
Cara penularan ini dapat terjadi karena di beberapa negara berkembang, kotoran manusia masih digunakan sebagai pupuk untuk menyuburkan tanaman.
Selain itu, fasilitas sanitasi yang buruk juga memungkinkan kotoran manusia bercampur dengan tanah di pekarangan, parit, dan ladang. Seseorang juga bisa terinfeksi ascariasis bila mengonsumsi daging babi mentah atau hati ayam yang terinfeksi.
Namun, perlu kamu ketahui, ascariasis tidak dapat menyebar langsung dari orang ke orang, melainkan seseorang harus bersentuhan dengan tanah yang terkontaminasi dengan kotoran manusia. Atau, babi yang mengandung telur cacing ascariasis, atau air yang sudah terkontaminasi.
Pada beberapa kasus, parasit ini juga bisa menular dari kucing ke manusia. Lebih jelasnya, kamu bisa baca di artikel ini → Begini Penularan Ascariasis dari Kucing ke Manusia
Gejala Ascariasis yang Bisa Terjadi
Pada awal terinfeksi, ascariasis mungkin tidak menimbulkan gejala apa-apa. Namun, seiring bertumbuhnya cacing di dalam usus kecil, pengidap mungkin dapat mengalami gejala-gejala berikut:
- Sakit perut.
- Tidak nafsu makan.
- Ada cacing di tinja.
- Muntah.
- Mual.
- Diare.
- Penurunan berat badan.
Pada tahap yang lebih lanjut, cacing dapat melakukan perjalanan ke paru-paru. Bila hal ini terjadi, pengidap juga dapat mengalami gejala-gejala berikut:
- Demam
- Ketidaknyamanan di dada
- Batuk tersedak
- Lendir berdarah
- Sesak napas
- Mengi
Apabila kamu merasakan gejala-gejala tersebut, jangan ragu untuk hubungi dokter di Halodoc terlebih dahulu untuk mendapatkan penanganan pertama yang tepat sehingga bisa mencegah komplikasi yang serius.
Komplikasi Infeksi Ascaris Lumbricoides
Pada kebanyakan kasus, ascariasis umumnya hanya menimbulkan gejala ringan dan tidak berbahaya. Namun, Ascaris lumbricoides yang ada di dalam tubuh bisa terus berkembang biak dan menyebar ke organ tubuh lain.
Hal ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti:
- Kekurangan nutrisi dan penurunan berat badan, karena nafsu makan menurun dan penyerapan makanan di usus terganggu.
- Masalah pada tumbuh kembang anak.
- Robekan usus dan perdarahan, akibat kumpulan cacing yang menyumbat usus.
- Radang usus buntu.
- Penyumbatan saluran cairan empedu dan enzim pankreas.
Diagnosis dan Pengobatan Ascariasis
Untuk menegakkan diagnosis ascariasis, dokter akan menanyakan gejala yang dialami, tempat tinggal, dan kemungkinan faktor risiko. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan feses untuk mengetahui keberadaan telur atau larva cacing pada tinja.
Bila diperlukan, dokter juga melakukan tes darah untuk melihat adanya kenaikan kadar eosinofil, salah satu jenis sel darah putih. Namun, tes darah tidak bisa memastikan ascariasis karena kenaikan kadar sel darah ini juga bisa terjadi karena penyakit lain.
Selain kedua pemeriksaan tersebut dokter juga dapat melakukan tes lain, seperti:
- Foto Rontgen, untuk memeriksa keberadaan cacing di usus dan larva di paru-paru.
- USG, untuk mendeteksi cacing di pankreas atau hati/
- CT scan atau MRI, untuk melihat apakah cacing menyumbat saluran hati atau pankreas.
Pada beberapa kasus, infeksi Ascaris lumbricoides dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, kamu sebaiknya segera ke dokter bila mengalami gejala penyakit ini.
Pengobatan utama untuk infeksi parasit ini adalah dengan pemberian obat cacing. Seperti pirantel pamoat, mebendazole, piperazine, levamisole, atau albendazole. Obat ini biasanya perlu diminum 1–3 kali sehari.
Pada kasus ascariasis yang sudah parah atau menyebabkan komplikasi, dokter akan melakukan prosedur bedah. Tujuannya adalah untuk membuang cacing dari dalam usus dan memperbaiki kerusakan di usus.
Karena rentan terjadi pada anak-anak, orang tua juga perlu tahu cara merawat anak yang mengalami infeksi cacing ini. Simak lengkapnya tentang Cara Parasit Ascaris Lumbricoides Menyerang Tubuh
Pencegahan Ascariasis
Pencegahan infeksi Ascaris lumbricoides atau ascariasis yang efektif yaitu dengan senantiasa menjaga kebersihan. Berikut ini upaya yang bisa kamu lakukan untuk mencegah ascariasis:
- Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum memasak dan menyiapkan makanan, sebelum makan, setelah buang air besar, dan setelah menyentuh tanah.
- Selalu mencuci buah dan sayur hingga bersih sebelum mengonsumsinya.
- Memasak makanan hingga benar-benar matang.
- Mengonsumsi air dalam kemasan yang masih disegel ketika bepergian.
Itulah pembahasan mengenai infeksi Ascaris lumbricoides atau ascariasis. Karena bisa menyebabkan komplikasi yang serius, penting untuk menerapkan upaya pencegahan untuk penyakit ini, ya!
Hubungi Dokter Ini untuk Pengobatan Infeksi Ascariasis
Jika kamu mendapati adanya gejala infeksi ascariasis, sebaiknya segera hubungi dokter di Halodoc untuk penanganan yang lebih tepat.
Tidak perlu khawatir, sebab mereka telah berpengalaman dan menerima ulasan yang baik dari pasien-pasien sebelumnya yang mereka tangani.
Nah, berikut ini daftarnya:
1. dr. Dandung Bawono Sp.A, M.Sc

Kamu bisa menghubungi dokter Dandung Bawono Sp.A, M.Sc, yang merupakan seorang lulusan Universitas Gadjah Mada pada tahun 2004 dan 2009 silam.
Saat ini, ia berpraktik di Gondokusuman, DI Yogyakarta dan terdaftar sebagai anggota IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) dengan nomor STR 3411201319103310.
Memiliki pengalaman selama 21 tahun, dr. Dandung Bawono Sp.A, M.Sc dapat kamu percayai dalam menyembuhkan infeksi ascariasis pada anak.
Selain itu, ia juga mampu memberikan layanan konsultasi seputar alergi dan imunitas anak, masalah pencernaan pada anak, maupun perkembangan anak.
Chat dr. Dandung Bawono Sp.A, M.Sc mulai dari Rp 99.000,- di Halodoc
2. dr. Lingga Pradipta Sp.A

Dokter rekomendasi selanjutnya adalah dr. Lingga Pradipta Sp.A., alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada tahun 2011 dan Universitas Hassanuddin tahun 2021.
Ia juga tergabung sebagai anggota IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) dengan nomor STR 7311201321144020 dan kini menjalani praktik di Makassar, Sulawesi Selatan.
Dengan pengalaman selama 11 tahun, dr. Lingga Pradipta Sp.A dapat memberikan saran yang lebih tepat terkait cara menangani infeksi ascariasis.
Kamu juga bisa berkonsultasi padanya seputar nafsu makan dan nutrisi anak, perkembangan anak, DBD dan penyakit tropis, jantung anak, kesehatan remaja, serta bayi lahir kecil dan prematur.
Chat dr. Lingga Pradipta Sp.A mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc
3. dr. Gracia Deswita Natalya Fau, Sp.A

Kamu juga bisa menghubungi dr. Gracia Deswita Natalya Fau Sp.A, lulusan Universitas Pembangunan Nasional Veteran tahun 2001 dan Universitas Sam Ratulangi tahun 2019.
Saat ini, ia berpraktik di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, dan tergabung sebagai anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Berbekal pengalaman selama 14 tahun, dr. Gracia Deswita Natalya Fau Sp.A mampu mengatasi infeksi ascariasis.
Selain itu, kamu juga bisa bertanya padanya seputar perkembangan anak, DBD dan penyakit tropis, pencernaan anak, alergi dan imunitas, serta bayi lahir kecil dan prematur.
Chat dr. Gracia Deswita Natalya Fau Sp.A mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc.
Dokter tersebut siap membantumu dalam mengobati gejala infeksi ascariasis.
Dengan Halodoc, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter kapan saja dan di mana saja.
Jangan khawatir apabila dokter sedang offline atau tidak tersedia. Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!


