Begini Cara Stimulasi agar Bayi Merangkak Lincah

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   12 Januari 2021
Begini Cara Stimulasi agar Bayi Merangkak LincahBegini Cara Stimulasi agar Bayi Merangkak Lincah

Halodoc, Jakarta - Merangkak adalah tonggak perkembangan alami yang terjadi pada setiap bayi. Bayi memiliki keinginan alami untuk bergerak dan belajar merangkak. Meskipun begitu, ada beberapa hal yang ayah dan ibu perlu lakukan untuk menstimulasi bayi merangkak dan melatih kemampuan motorik kasar lainnya. 

Jangan membayangkan menstimulasi bayi seperti mengajarkan bayi merangkak. Melainkan memberikan kesempatan bayi untuk mempraktikkan kemampuan motorik kasarnya. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menstimulasi agar bayi merangkak lincah, yaitu:

Baca juga: Bayi Tiba-Tiba Rewel, Awas Wonder Week

  • Beri Bayi Waktu Tengkurap yang Cukup

Meskipun kebanyakan waktu bayi harus tidur telentang, sebaiknya berikan ia waktu tengkurap setiap hari saat bangun. Saat bayi memiliki waktu tengkurap, ia akan berlatih mengangkat kepala, dan memperkuat punggung serta anggota tubuh lainnya bergerak bebas. 

Jika Si Kecil tampak protes, gelisah, atau tidak nyaman, berikan waktu tengkurap hanya beberapa menit sekali. Buat waktu bermain di lantai menyenangkan dengan meletakkan mainan yang menarik agar bayi berusaha untuk menggapainya.

  • Kurangi Waktu Di Kursi Bayi atau Bouncer

Bayi yang jarang menghabiskan waktu di lantai mungkin lebih lama untuk bisa merangkak. Meletakkan bayi terlalu lama di ayunan bayi, alat bantu jalan, dan kursi bayi lainnya hanya akan mengurung bayi dan membatasi eksplorasinya. Untuk itu, sebaiknya biarkan bayi bermain lebih lama di lantai yang aman. 

Baca juga: Ini Tanda Perkembangan Bayi Terlambat

  • Berikan Motivasi pada Bayi

Bayi pada dasarnya memiliki dorongan alami untuk terus bergerak. Namun, ayah dan ibu bisa memotivasi atau menstimulasi secara ekstra dengan memberikan sesuatu seperti mainan untuk diraih. 

Coba letakkan mainan favorit di lantai selama waktu tengkurap, tapi letakkan mainan jauh dari jangkauan. Cara ini menstimulasi bayi dan memberi ia tujuan untuk merangkak. Ibu juga bisa meletakkan cermin di hadapan bayi. Saat ia melihat pantulannya sendiri di cermin, akan memotivasi bayi untuk bergerak maju kemudian merangkak secara bertahap ke objek yang dilihatnya. 

  • Sediakan Ruang yang Nyaman untuk Bereksplorasi

Sediakan area khusus di lantai di mana terdapat mainan menarik dan segala sesuatu yang dapat dijelajahi bayi dengan aman. Lantai yang tidak dilapisi karpet membantu bayi lebih mudah bergeser maju, dengan mengandalkan baju dan celana panjang. Pada permukaan yang halus dan bersih, pakaian akan membantu bayi lebih mudah untuk memulai merangkak. 

Mengembangkan Kekuatan Otot Bayi untuk Merangkak

Bayi perlu mengembangkan dua kemampuan utama untuk bisa merangkak. Pertama-tama, bayi harus mengembangkan kekuatan otot untuk menopang tubuh dengan lengan dan kakinya. Kedua, ia harus mampu mengoordinasikan gerakan anggota tubuh untuk membuat gerakan merangkak. 

Kebanyakan bayi, mengembangkan keterampilan bergerak pada tahun pertama kehidupan. Rata-rata bayi mulai merangkak pada usia 6 hingga 10 bulan. Jika bayi mempunyai fokus pada keterampilan lain, seperti keterampilan motorik halus atau perkembangan bahasa, hal ini bisa menunda fokus mereka untuk merangkak. 

Baca juga: Ketahui Tahapan Perkembangan Bayi Usia 4-6 bulan

Ayah dan ibu tidak perlu khawatir jika bayi tidak melewati fase merangkak. Bisa saja bayi melewati proses duduk, menarik badan, lalu langsung berjalan, tanpa melewati fase merangkak.

Hal yang perlu diperhatikan yaitu ketika bayi mencoba untuk bergerak, tapi hanya menggunakan satu sisi tubuhnya. Jika ini terjadi, sebaiknya bicarakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Dikhawatirkan bayi tidak mengalami kemajuan kemampuan untuk bergerak. Dokter akan menilai apakah perkembangan bayi normal atau sesuai dengan rencana. 

Referensi:
Healthy Children. Diakses pada 2020. Movement: 8 to 12 Months
Healthline. Diakses pada 2020. Simple Steps for Teaching Your Baby to Crawl


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan