Begini Prosedur Krioterapi yang Perlu Diketahui
"Selama prosedur krioterapi, dokter akan mengaplikasikan bahan yang sangat dingin untuk membekukan jaringan. Efek ini kemudian bisa menghancurkan sel-sel abnormal yang telah ditergetkan."

Halodoc, Jakarta – Prosedur krioterapi dilakukan dengan memaparkan suhu dingin yang ektrem untuk menghancurkan jaringan. Biasanya, perawatan ini menggunakan nitrogen cair atau gas argon untuk menghasilkan suhu dingin.
Perawatan ini umumnya untuk mengobati berbagai kondisi kulit, termasuk kanker. Nah, berikut prosedur krioterapi yang perlu kamu ketahui.
Prosedur Melakukan Krioterapi
Sebelum menjalani krioterapi atau cryotherapy, kamu perlu berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikan keamanan dan keefektifan perawatan ini.
Berikut langkah prosedurnya:
1. Konsultasi dengan dokter
Sebelum menjalani krioterapi, kamu harus menjalani konsultasi dengan dokter.
Sebab, dokter perlu melakukan evaluasi dan menentukan apakah krioterapi merupakan pilihan perawatan yang tepat.
Selama sesi konsultasi ini, kamu juga bisa berdiskusi seputar tujuan perawatan dan hasil yang diharapkan.
Pahami pula Jenis-Jenis Kulit sebelum Menentukan Perawatan yang tepat.
2. Persiapan
Sebelum prosedur, kamu juga perlu menjalani sejumlah persiapan, tergantung tujuan dari perawatan yang akan kamu jalani.
Persiapan ini salah satunya bisa dengan membersihkan area kulit yang akan diobati untuk mencegah terjadinya infeksi.
Sebelum menjalani krioterapi, hindari paparan sinar matahari berlebihan pada area yang akan mendapat perawatan.
Kulit yang terbakar matahari atau berwarna merah umumnya lebih rentan terhadap luka bakar dingin akibat krioterapi.
Beri tahu dokter jika kamu menggunakan produk perawatan kulit, seperti losion atau minyak, pada area yang akan mendapat perawatan.
Terkadang, produk-produk ini perlu kamu hentikan sementara sebelum perawatan.
3. Pelaksanaan krioterapi
Setelah siap, dokter mulai melakukan tindakan krioterapi. Jika dokter melakukan jenis krioterapi lokal, tindakan ini biasanya menggunakan nitrogen cair atau gas argon yang sangat dingin.
Nah, berikut langkah-langkahnya:
- Dokter akan menggunakan alat khusus, seperti sprayer atau kapas yang dicelupkan dalam nitrogen cair, untuk menghasilkan suhu rendah pada area kulit yang akan diobati.
- Durasi aplikasi nitrogen cair biasanya singkat, berkisar dari beberapa detik hingga beberapa menit, tergantung kondisi yang dokter tangani.
- Pasien akan merasakan sensasi dingin yang intens selama prosedur. Beberapa pasien juga mungkin mengalami rasa mati rasa atau sensasi terbakar setelahnya.
- Selama prosedur krioterapi, cairan nitrogen cair akan menyebabkan pembentukan jaringan beku di dalam atau di sekitar area yang diobati. Proses ini kemudian mampu menghancurkan sel-sel yang tidak sehat atau mengurangi peradangan.
4. Perawatan pasca tindakan
Setelah selesai, dokter akan memberikan perawatan pasca prosedur. Perawatan ini berupa membersihkan area yang diobati dan memberikan krim antibiotik untuk mencegah infeksi.
Dokter juga akan memberikan petunjuk tentang perawatan diri yang harus kamu lakukan di rumah.
Krioterapi dapat menyebabkan beberapa efek samping, seperti nyeri, kemerahan, bengkak, atau perubahan warna kulit sementara.
Risiko lain melibatkan luka bakar dingin, infeksi, atau jaringan parut. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti panduan dokter dan segera laporkan gejala yang tidak biasa usai prosedur.
5. Perawatan lanjutan
Ada beberapa kondisi yang butuh beberapa kali tindakan agar hasilnya benar-benar efektif. Oleh sebab itu, ikuti jadwal perawatan yang telah dokter rekomendasikan.
Jeda waktu antara perawatan krioterapi pertama dengan sesi perawatan selanjutnya dapat bervariasi tergantung pada kondisi.
Umumnya, jeda waktu antara sesi krioterapi biasanya berkisar antara 1 hingga 4 minggu.
Itulah informasi seputar krioterapi yang perlu kamu ketahui. Jika punya pertanyaan lain seputar perawatan ini, hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Download aplikasinya sekarang juga!


