Advertisement

Benarkah Makanan dengan Zat Karsinogenik Bisa Picu Kanker? Ini Faktanya

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Caisar Dewi Maulina   24 Oktober 2025

Zat karsinogenik adalah senyawa atau agen yang dapat memicu perubahan sel normal menjadi sel kanker jika terpapar dalam jangka waktu tertentu.

Benarkah Makanan dengan Zat Karsinogenik Bisa Picu Kanker? Ini FaktanyaBenarkah Makanan dengan Zat Karsinogenik Bisa Picu Kanker? Ini Faktanya

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Karsinogenik?
  2. Contoh Zat Karsinogenik dalam Makanan
  3. Seberapa Besar Pengaruh Karsinogenik dalam Makanan?
  4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Risiko Kanker Akibat Karsinogenik
  5. Tips Mengurangi Paparan Karsinogenik dalam Makanan Sehari-hari
  6. Kapan Harus Konsultasi dengan Dokter?
  7. Kesimpulan
  8. Pertanyaan Umum Seputar Karsinogenik dan Kanker (FAQ)

Istilah “zat karsinogenik” mungkin sering terdengar, terutama saat membicarakan makanan yang dianggap berisiko bagi kesehatan. Banyak yang percaya bahwa mengonsumsi makanan dengan zat karsinogenik bisa langsung memicu kanker, padahal faktanya tidak sesederhana itu.

Karsinogen sendiri adalah zat yang berpotensi menyebabkan perubahan pada sel tubuh sehingga dapat berkembang menjadi kanker dalam jangka panjang. Namun, dampaknya bisa berbeda-beda, tergantung dari jenis zat, jumlah paparan, hingga kondisi kesehatan seseorang.

Lalu, benarkah makanan dengan zat karsinogenik bisa memicu kanker? Yuk, cari tahu fakta medisnya dalam ulasan berikut ini.

Apa Itu Karsinogenik?

Karsinogenik adalah zat atau agen yang dapat menyebabkan kanker.

Zat ini dapat berupa bahan kimia, radiasi, atau virus. Karsinogen dapat merusak DNA dalam sel-sel tubuh, menyebabkan mutasi yang dapat memicu pertumbuhan sel abnormal dan akhirnya membentuk tumor ganas atau kanker.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), karsinogen adalah agen yang mampu mengubah sel normal menjadi sel kanker.

Contoh Zat Karsinogenik dalam Makanan

Beberapa contoh zat karsinogenik yang dapat ditemukan dalam makanan meliputi:

  • Aflatoksin: Jamur yang tumbuh pada kacang-kacangan dan biji-bijian yang disimpan dalam kondisi lembap.
  • Akrillamida: Terbentuk saat makanan bertepung, seperti keripik kentang dan roti, dipanggang, digoreng, atau dibakar pada suhu tinggi.
  • Nitrosamin: Terbentuk dalam daging olahan yang diawetkan dengan nitrit atau nitrat.
  • Benzopirena: Dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna bahan organik, sering ditemukan pada makanan yang dipanggang atau diasap.
  • Formaldehida: Senyawa kimia yang dapat ditemukan dalam beberapa jenis makanan laut dan sayuran.

Cari tahu juga, 6 Makanan dan Minuman yang Tingkatkan Risiko Kanker Otak.

Seberapa Besar Pengaruh Karsinogenik dalam Makanan?

Pengaruh zat karsinogenik dalam makanan terhadap risiko kanker bervariasi, tergantung pada beberapa faktor:

  • Jenis karsinogen: Beberapa karsinogen lebih kuat daripada yang lain.
  • Jumlah paparan: Semakin tinggi paparan, semakin besar risikonya.
  • Durasi paparan: Paparan jangka panjang lebih berbahaya daripada paparan singkat.
  • Kerentanan individu: Faktor genetik dan gaya hidup dapat memengaruhi kerentanan seseorang terhadap karsinogen.

Meskipun beberapa makanan mengandung zat karsinogenik, bukan berarti mengonsumsi makanan tersebut secara otomatis menyebabkan kanker.

Risiko kanker meningkat jika seseorang terpapar zat karsinogenik dalam jumlah tinggi secara terus-menerus.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Risiko Kanker Akibat Karsinogenik

Selain paparan zat karsinogenik, ada faktor lain yang dapat memengaruhi risiko kanker, yaitu:

  • Genetik: Riwayat keluarga dengan kanker dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit tersebut.
  • Gaya hidup: Merokok, konsumsi alkohol berlebihan, kurangnya aktivitas fisik, dan obesitas dapat meningkatkan risiko kanker.
  • Usia: Risiko kanker meningkat seiring bertambahnya usia.
  • Sistem kekebalan tubuh: Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terhadap kanker.

Ingin sistem kekebalan tubuh tetap optimal? Ibu bisa konsumsi vitamin dan suplemen. Simak rekomendasinya pada artikel berikut: Ini 5 Rekomendasi dan Jenis Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh.

Tips Mengurangi Paparan Karsinogenik dalam Makanan Sehari-hari

Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi paparan zat karsinogenik dalam makanan:

  • Pilih makanan segar dan alami: Hindari makanan olahan yang mengandung bahan pengawet dan aditif buatan.
  • Cuci buah dan sayuran dengan bersih: Hilangkan residu pestisida dan kotoran.
  • Masak makanan dengan benar: Hindari memasak makanan terlalu lama atau pada suhu terlalu tinggi.
  • Batasi konsumsi daging olahan: Pilih daging segar dan masak sendiri.
  • Variasikan makanan: Konsumsi berbagai jenis makanan untuk memastikan asupan nutrisi yang seimbang.
  • Simpan makanan dengan benar: Hindari menyimpan makanan di tempat yang lembap untuk mencegah pertumbuhan jamur.
  • Gunakan alat masak yang aman: Hindari alat masak yang terbuat dari bahan yang dapat melepaskan zat berbahaya saat dipanaskan.

Kapan Harus Konsultasi dengan Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter jika:

  • Memiliki riwayat keluarga dengan kanker.
  • Mengalami gejala yang mencurigakan, seperti benjolan, perubahan pada kulit, atau penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
  • Memiliki kekhawatiran tentang risiko kanker akibat paparan zat karsinogenik.

Kamu bisa cari tahu selengkapnya, Ini 7 Rekomendasi Obat Kanker yang Perlu Diketahui.

Kesimpulan

Makanan dengan zat karsinogenik dapat meningkatkan risiko kanker, tetapi bukan berarti pasti menyebabkan kanker.

Risiko tergantung pada banyak faktor. Dengan menerapkan pola makan sehat, gaya hidup aktif, dan menghindari paparan zat karsinogenik berlebihan, risiko kanker dapat diminimalkan.

Jika kamu memilikin pertanyaan lain seputar makanan yang mengandung zat karsinogenik, segera konsultasikan ke dokter.

Konsultasi dengan dokter spesialis gizi klinik sekarang lebih mudah dan praktis melalui Halodoc. 

Tak perlu bingung cari obat, kamu bisa dapatkan di apotek 24 jam terdekat dari rumah, karena ada Apotek Online Halodoc.

Obat dan produk kesehatan di Toko Kesehatan Halodoc dijamin 100% asli dan tepercaya. Produk dikirim dari apotek terdekat dari rumahmu, diantar dalam waktu 1 jam.

Segera download Halodoc untuk pengalaman belanja obat online dengan praktis!

Referensi:

Better Health. Diakses pada 2025. Cancer and food.
Healthline. Diakses pada 2025. 6 Foods That May Increase Your Risk of Cancer.
Cancer. Diakses pada 2025. Food and Cancer Risk.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Cancer prevention: 7 tips to reduce your risk.

FAQ

1. Apakah semua zat karsinogenik selalu menyebabkan kanker?

Tidak semua zat karsinogenik selalu menyebabkan kanker. Risiko tergantung pada jenis zat, jumlah paparan, durasi paparan, dan kerentanan individu.

2. Apakah makanan organik bebas dari karsinogenik?

Makanan organik cenderung memiliki kadar pestisida yang lebih rendah, tetapi tetap dapat mengandung karsinogen alami seperti aflatoksin.

3. Apakah suplemen makanan dapat mencegah kanker?

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen tertentu mungkin memiliki efek perlindungan terhadap kanker, tetapi tidak ada bukti yang cukup untuk merekomendasikan penggunaan suplemen secara rutin untuk mencegah kanker.

Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen.