Benarkah Penyakit Kronis Bisa Diatasi dengan Terapi Psikologi?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   06 Mei 2021
Benarkah Penyakit Kronis Bisa Diatasi dengan Terapi Psikologi?Benarkah Penyakit Kronis Bisa Diatasi dengan Terapi Psikologi?

Halodoc, Jakarta - Saat seseorang didiagnosis dengan penyakit kronis, tentu sulit sekali untuk merasakan sesuatu yang positif karena berpikir jika gangguan ini akan dialaminya dalam waktu yang lama bahkan seumur hidup. Tentu saja, hal ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan mental seseorang sehingga dampak buruk dapat terjadi lebih cepat. Namun, tahukah kamu jika faktor psikologi juga dapat membantu untuk mengatasi penyakit kronis? Berikut ulasannya!

Atasi Penyakit Kronis dengan Bantuan dari Sisi Psikologi

Seseorang yang mendapatkan diagnosis penyakit kronis, seperti diabetes kanker, hingga radang sendi tentu dapat menjadi pukulan yang berat. Pengidapnya dapat mengalami berbagai emosi yang buruk setelah mendapatkan diagnosis tersebut dan memang terbilang wajar. Hal tersebut tentu dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang, sehingga diperlukan untuk belajar mengelola perasaan tersebut agar masalah yang terjadi menjadi lebih baik.

Baca juga: Agar Terhindar dari Penyakit Kronis, Lakukan Pola Hidup Sehat Ini

Faktanya, memang penyakit fisik yang kronis memiliki hubungan yang sama dengan masalah psikologis. Masalah ini dapat membuat pengalaman hidup pengidapnya tidak akan pernah kembali seperti saat sehat. Dengan mendapatkan penanganan dari psikolog, keinginan kuat individu untuk sembuh dan kembali sehat akan ditumbuhkan. Pasalnya, ketidakpastian yang dirasakan dapat menimbulkan kecemasan yang akhirnya memperburuk keadaan.

Maka dari itu, selain mendapatkan penanganan secara medis, pengidap penyakit kronis disarankan juga menemui psikolog untuk mulai menerima keadaan yang terjadi dan berjuang agar dapat melewati masa-masa yang berat ini. Dengan selalu berpikir positif, diharapkan perjuangan untuk mendapatkan kesehatan seperti semula bisa terjadi. Selain itu, dukungan dari orang-orang sekitar juga diperlukan.

Jika kamu merasa telah memerlukan psikolog agar dapat menghadapi penyakit kronis yang telah didiagnosis, pemesanan secara tatap muka dapat dilakukan melalui aplikasi Halodoc di beberapa rumah sakit yang telah bekerja sama. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam akses kesehatan bisa didapatkan cukup dengan penggunaan smartphone di tangan!

Baca juga: Pilihan Pengobatan untuk Anemia karena Penyakit Kronis

Strategi Tepat untuk Mengatasi Penyakit Kronis dari Sisi Psikologi

Umumnya, beberapa hari awal seseorang mungkin tergoda untuk berpura-pura tidak pernah mendapatkan diagnosis dari penyakit kronis. Padahal, menghadapi kenyataan yang ada secara langsung adalah cara yang paling baik untuk mengatasinya. Disebutkan jika seseorang yang pasrah lebih sulit untuk menyesuaikan diri tiga tahun kemudian, dibandingkan seseorang yang siap menghadapi hasil dari diagnosis tersebut.

Pengidap penyakit kronis yang rutin mencari dukungan sosial dan melakukan strategi penanggulangan aktif, seperti mengembangkan rencana tindakan, disebutkan jika merasakan kedamaian batin dan perasaan puas terhadap hidupnya dua tahun kemudian. Hal ini terjadi jika dibandingkan dengan seseorang yang kerap menyangkal diagnosis dari penyakit kronis tersebut.

Lalu, bagaimana cara tetap aktif untuk menghadapi penyakit kronis ini?

Awal yang paling untuk dilakukan sebagai metode psikologis saat menghadapi penyakit kronis adalah menuliskan semua pertanyaan yang benar-benar membutuhkan jawaban dan diskusikan dengan dokter atau psikolog. Mintalah saran terkait langkah spesifik yang dapat diambil untuk mengoptimalkan kesehatan. Pengetahuan yang cukup untuk menghadapi semua masalah ini dapat membantu pengidapnya merasa lebih siap.

Baca juga: Kenali Jenis-Jenis Terapi Psikologi dan Manfaatnya

Cobalah untuk mengontrol semua hal yang masih bisa dilakukan agar kesehatan tubuh tetap terjaga sehingga semua masalah yang dapat terjadi di masa depan dapat dihindari. Contohnya, rutin mengonsumsi makanan yang sehat dan obat secara rutin sesuai resep dokter, fokus pada orang-orang yang memberikan energi positif, dan tinggalkan lingkungan yang tidak mendukung untuk kesembuhan.

Referensi:
American Psychological Association. Diakses pada 2021. Coping with a diagnosis of chronic illness.
American Psychological Association. Diakses pada 2021. Treating People With Chronic Disease: A Psychological Guide by Carol D. Goodheart, EdD, and Martha H. Lansing, MD.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan