Advertisement

Bentol Merah Gatal: Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlian Dimas SpDVE   24 Desember 2025

Kenali penyebab bentol merah gatal dan cara tepat mengatasinya agar tidak makin parah.

Bentol Merah Gatal: Kenali Penyebab dan Cara MengatasinyaBentol Merah Gatal: Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

DAFTAR ISI


Pernah tiba-tiba menemukan bentol merah gatal atau bintik merah pada kulit tanpa tahu penyebabnya? Kondisi ini memang bikin tidak nyaman, apalagi kalau gatalnya tak tertahankan hingga mengganggu aktivitas.

Banyak orang mengira bentol hanya reaksi alergi biasa, padahal bisa juga menjadi tanda dari masalah kesehatan lain.

Karena itu, penting buat kamu memahami berbagai penyebab bentol merah gatal, cara mengatasinya, sekaligus langkah pencegahan agar kondisi ini tidak sering kambuh.

Apa Itu Bentol Merah Gatal?

Bentol merah gatal adalah benjolan kecil pada kulit yang disertai rasa gatal, iritasi, atau bahkan nyeri.

Dalam istilah medis, kondisi bentol atau bintik merah pada kulit sering disebut urtikaria (biduran) bila disebabkan alergi, atau bisa juga terkait dengan dermatitis.

Bentol bisa muncul di area tubuh mana saja, mulai dari wajah, tangan, hingga kaki. Ukurannya beragam, dari kecil seperti gigitan nyamuk sampai besar menyerupai bercak.

Apa Saja Penyebab Bentol Merah Gatal?

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan bentol merah gatal atau bintik merah pada kulit. Berikut beberapa penyebab yang paling umum:

  1. Reaksi alergi
    Alergi makanan (misalnya seafood, kacang, susu), obat-obatan, hingga lateks bisa memicu ruam dan bentol merah gatal.
  2. Gigitan serangga
    Nyamuk, kutu, tungau, atau semut sering meninggalkan bentol kecil yang gatal dan memerah.
  3. Infeksi kulit
    Infeksi bakteri, jamur, atau virus bisa menimbulkan bentol yang terasa gatal atau nyeri. Pahami lebih dalam soal Infeksi Kulit – Gejala, Penyebab, dan Pengobatan agar kamu waspada terhadap kondisi ini.
  4. Kondisi lingkungan
    Paparan panas, keringat berlebih, atau udara dingin ekstrem dapat memicu ruam kulit berupa bentol merah gatal.
  5. Penyakit autoimun
    Beberapa penyakit seperti lupus atau psoriasis bisa menimbulkan gejala berupa bercak dan bentol di kulit.
  6. Stres
    Riset menunjukkan stres bisa memperburuk reaksi kulit, termasuk munculnya bentol merah gatal.

Apakah Bentol Merah Gatal Berbahaya?

Sebagian besar kasus bentol merah gatal tidak berbahaya dan akan hilang sendiri dalam beberapa jam hingga hari. Namun, ada kondisi yang perlu kamu waspadai:

  • Bentol muncul disertai pembengkakan wajah, bibir, atau lidah (tanda reaksi alergi berat/anafilaksis).
  • Gatal sangat parah hingga menyebabkan kulit lecet.
  • Bentol disertai demam, sesak napas, atau nyeri dada.
  • Bentol tidak kunjung hilang lebih dari 2 minggu.

Kalau kamu mengalami tanda-tanda tersebut, segera konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

Bagaimana Cara Mengatasi Bentol Merah Gatal?

Perawatan bentol merah gatal tergantung pada penyebabnya. Beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:

  • Kompres dingin: membantu meredakan rasa gatal dan peradangan.
  • Hindari menggaruk: menggaruk bisa memperburuk iritasi dan memicu infeksi.
  • Gunakan salep atau krim antihistamin: untuk meredakan bentol akibat alergi.
  • Konsumsi obat antihistamin oral: jika bentol merah gatal disebabkan alergi yang luas.
  • Gunakan pelembap kulit: bila penyebabnya kulit kering atau dermatitis.
  • Hindari pemicu: catat makanan, obat, atau kondisi lingkungan yang biasanya memicu bentol di tubuhmu.

Jika bentol disebabkan oleh infeksi kulit, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik atau obat antijamur sesuai diagnosis.

Apabila telah melakukan perawatan di atas tetapi kulit tidak membaik, Ini Rekomendasi Dokter Spesialis Kulit di Halodoc yang bisa kamu hubungi.

Tips Mencegah Munculnya Bentol Merah Gatal

Selain mengatasi, pencegahan juga penting. Berikut tips sehari-hari untuk mencegah bentol merah gatal datang kembali:

  • Jaga kebersihan tubuh dengan mandi rutin dan mengganti pakaian bersih.
  • Gunakan losion atau pelembap kulit agar kulit tidak mudah kering.
  • Pakai pakaian longgar dan berbahan lembut untuk mengurangi gesekan kulit.
  • Lindungi diri dari gigitan serangga dengan menggunakan lotion anti-nyamuk.
  • Kelola stres dengan olahraga, meditasi, atau aktivitas relaksasi.
  • Perhatikan pola makan dengan menghindari makanan yang sudah terbukti memicu alergi pada dirimu.

Ketahui lebih lanjut mengenai kondisi Ruam Kulit – Gejala, Penyebab, Pencegahan & Pengobatannya di sini.

Kesimpulan

Bentol merah gatal bisa disebabkan banyak faktor, mulai dari alergi, gigitan serangga, hingga kondisi medis tertentu.

Sebagian besar tidak berbahaya, tapi ada juga yang memerlukan perhatian medis segera.
Kalau bentol merah gatal tidak kunjung membaik atau disertai gejala serius, jangan tunda untuk konsultasi dengan dokter.

Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc agar lebih mudah terhubung dengan dokter spesialis kulit dan mendapatkan solusi terbaik.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun.

Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi:
National Health Service UK. Diakses pada 2025. Hives (Urticaria).
Healthline. Diakses pada 2025. Raised Skin Bumps: Pictures, Types, Causes, and Treatment.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Hives and Angioedema.
Verywell Health. Diakses pada 2025. Common Skin Rash Causes: 8 Possibilities.

FAQ

1. Bintik merah DBD terletak di mana?

Bintik merah pada DBD atau demam berdarah biasanya muncul pertama kali di area wajah, leher, dan dada, lalu secara bertahap menyebar ke bagian tubuh lainnya seperti lengan, punggung, perut, hingga kaki.

Bintik ini sebenarnya adalah perdarahan kecil di bawah kulit (petekie) yang muncul sekitar hari ke-2 hingga hari ke-5 setelah kamu mulai demam.

Cara paling mudah untuk mengenalinya adalah dengan menekan bintik tersebut; jika warna merahnya tidak pudar atau hilang saat ditekan, maka kemungkinan besar itu adalah tanda DBD, yang terkadang juga disertai dengan mimisan atau gusi berdarah.

2. Bintik merah tipes seperti apa?

Bintik merah pada penyakit tipes atau demam tifoid memiliki tampilan yang sangat berbeda dan disebut sebagai rose spots.

Bintik ini berbentuk bercak kecil berwarna merah muda atau pink samar yang permukaannya rata dengan kulit atau sedikit menonjol dengan diameter sekitar 1–4 mm.

Berbeda dengan DBD, bintik merah pada tipes akan memudar atau hilang sejenak jika kamu menekannya dengan jari.

Selain itu, bintik ini tidak muncul karena perdarahan pembuluh darah, melainkan sebagai reaksi tubuh terhadap infeksi bakteri Salmonella typhi.

3. Seperti apa ruam tifus itu?

Ruam tifus atau rose spots ini umumnya terletak di area batang tubuh, terutama di daerah dada dan perut, meskipun terkadang bisa juga ditemukan di bagian tangan.

Ruam ini biasanya baru muncul pada akhir minggu pertama atau memasuki minggu kedua masa demam dan tidak muncul pada semua penderita tipes.

Ruam ini bersifat sementara dan biasanya akan menghilang dengan sendirinya dalam waktu 2 hingga 5 hari seiring dengan pengobatan antibiotik yang kamu jalani, tanpa meninggalkan bekas atau luka pada kulit.