Advertisement

Berapa Biaya Bayi Tabung di Indonesia? Ini Penjelasannya

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Enrico Hervianto SpOG   16 Oktober 2025

Panduan lengkap biaya bayi tabung, mulai dari komponen, faktor, dan estimasinya.

Berapa Biaya Bayi Tabung di Indonesia? Ini PenjelasannyaBerapa Biaya Bayi Tabung di Indonesia? Ini Penjelasannya

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Bayi Tabung (IVF)?
  2. Komponen Biaya Bayi Tabung: Apa Saja?
  3. Berapa Estimasi Biaya Bayi Tabung di Indonesia
  4. Faktor yang Mempengaruhi Biaya IVF
  5. Cara Menghemat dan Strategi Pembiayaan
  6. Risiko, Keberhasilan, dan Biaya Tambahan

Menjalani bayi tabung (IVF) sering jadi solusi ketika cara alami belum berhasil. Tapi, banyak pasangan yang merasa ragu karena satu pertanyaan besar, “berapa sih biaya bayi tabung?”

Pertanyaan ini penting karena angka investasi finansialnya cukup tinggi, dan kamu perlu tahu ke mana uang itu akan dipakai.

Yuk, ketahui secara detail komponen biaya, faktor penentu, contoh estimasi, dan tips supaya kamu tak “kaget” di lapangan.

Apa Itu Bayi Tabung (IVF)?

IVF (In Vitro Fertilization) atau bayi tabung adalah metode fertilisasi sel telur di luar tubuh, lalu embrio yang berhasil dibentuk ditanamkan ke rahim.

Dengan kata lain, proses pembentukan zigot dilakukan di lab. Prosedurnya meliputi stimulasi ovarium, pengambilan sel telur, pembuahan (fertilisasi), kultivasi embrio di laboratorium, dan transfer embrio ke rahim.

Metode ini berbeda dari IUI (inseminasi buatan) yang lebih sederhana dan tidak melibatkan kultivasi embrio di luar tubuh.

Komponen Biaya Bayi Tabung: Apa Saja?

Berikut adalah komponen-komponen utama yang umumnya masuk dalam biaya bayi tabung:

  1. Pemeriksaan dan Diagnostik Awal
    • Tes hormon, USG, HSG (fluoroskopi rahim-saluran), analisis sperma
    • Konsultasi spesialis infertilitas
  2. Obat Stimulasi Ovarium (gonadotropin, FSH, dll.)
    Salah satu komponen paling mahal karena dosis disesuaikan dengan respon ovarium.
  3. Monitoring dan Pengawasan
    Ultrasonografi folikel, pemeriksaan darah (hormon) secara berkala.
  4. Pengambilan Sel Telur (Oocyte Retrieval)
    Dilakukan secara bedah mini di bawah sedasi.
  5. Laboratorium IVF atau Kultur Embrio
    • Fertilisasi (inkubasi sperma dan sel telur), pemeliharaan embrio hingga hari tertentu.
    • Penggunaan ICSI (intracytoplasmic sperm injection) jika sperma tak bisa membuahi sendiri.
    • Tes genetik atau PGT jika ada indikasi.
  6. Transfer Embrio ke Rahim (Embryo Transfer)
    Tahap di mana embrio yang telah dikultur ditanamkan ke rahim. Ketahui lebih dalam seputar Kehamilan – Tanda Awal, Trimester, dan Perawatannya berikut ini.
  7. Pembekuan dan Penyimpanan Embrio (Cryopreservation)
    Jika ada embrio cadangan yang tidak digunakan langsung. Biaya tahunan penyimpanan juga harus diperhitungkan.
  8. Biaya Tambahan dan Layanan Tambahan
    • Anestesi, jasa laboratorium tambahan, konsultasi tambahan, obat hormon penunjang kehamilan, dll.
    • Jika menggunakan donor (sel telur atau sperma) atau gestasional carrier, biaya akan jauh lebih tinggi.

Berapa Estimasi Biaya Bayi Tabung di Indonesia dan Berbagai Negara?

Karena belum ada data publik ilmiah terkini yang spesifik untuk Indonesia, kita bisa melihat benchmark global agar bisa menyesuaikan:

  • Di Amerika Serikat, satu siklus IVF (dengan embrio segar) dapat menelan biaya US$ 14.715 – 20.215 (sekitar Rp 230 juta – 330 juta lebih) belum termasuk obat-obatan dan layanan tambahan.
  • Clinic CCRM melaporkan siklus lengkap dengan embriotransfer segar seharga US$ 20.855 untuk paket standar, dengan biaya obat antara US$ 5.800–10.800.
  • Untuk proses embryo cryopreservation dan penyimpanan embrio tambahan sekitar US$ 1.000–2.000 plus biaya tahunan penyimpanan.
  • Di Eropa (penelitian publik) disebut bahwa biaya rata-rata satu siklus IVF dengan transfer segar di sektor klinik (termasuk semua konsumsi dan material) berada di kisaran €2.610 untuk menghasilkan kelahiran hidup (live birth) dalam suatu model studi.
  • Sebuah studi dari BMC menyebut bahwa total pengeluaran untuk wanita yang menjalani perawatan ART (apapun hasilnya) rata-rata €6.607 (~Rp 100 jutaan) dalam konteks Eropa.

Estimasi kasar di Indonesia

Karena biaya layanan medis dan obat di Indonesia cenderung lebih rendah dibanding AS atau klinik premium Eropa, kamu bisa memperkirakan:

  • Pemeriksaan awal dan diagnostik: Rp 5–20 juta
  • Obat stimulasi ovarium dan monitoring: Rp 20–60 juta
  • Pengambilan telur dan laboratorium (fertilisasi dan transfer): Rp 20–50 juta
  • Pembekuan embrio dan penyimpanan (tahunan): Rp 2–10 juta
  • Biaya tambahan (anestesi, laboratorium, layanan tambahan): Rp 5–20 juta

Jadi, total biaya bayi tabung di Indonesia kemungkinan ada di kisaran Rp 50 juta hingga > Rp 150 juta, tergantung rumah sakit, teknologi, dan protokol perawatan yang digunakan.

Faktor yang Mempengaruhi Biaya IVF

Beberapa faktor utama yang mempengaruhi besar kecilnya biaya bayi tabung:

  • Usia calon ibu dan cadangan ovarium. Usia yang lebih tua biasanya butuh protokol stimulasi lebih kuat, atau penggunaan donor sel telur.
  • Kualitas sperma atau kondisi pria. Jika sperma memiliki masalah, bisa perlu ICSI atau prosedur tambahan.
  • Jumlah siklus yang dibutuhkan. Tidak semua siklus berhasil; butuh lebih dari satu siklus untuk menghasilkan kehamilan, sehingga biaya bertambah.
  • Teknologi tambahan. Misalnya tes genetik (PGT), assisted hatching, time-lapse embryo monitoring.
  • Donor telur atau sperma. Jika pasangan menggunakan donor, biaya bisa jauh lebih tinggi.
  • Lokasi klinik dan reputasi. Klinik swasta premium biasanya menetapkan tarif lebih tinggi.
  • Biaya penyimpanan embrio dan biaya tahunan
  • Asuransi, subsidi atau bantuan keuangan. Ada klinik atau negara yang menyediakan subsidi atau skema refund.
  • Perawatan suportif tambahan. Seperti terapi hormon, suplementasi, atau protokol khusus jika ada penyakit terkait.

Butuh informasi lebih lanjut terkait bayi tabung? Konsultasi dengan dokter spesialis kandungan di Halodoc.

Cara Menghemat dan Strategi Pembiayaan

Kamu bisa mempertimbangkan strategi berikut agar biaya bayi tabung lebih terkelola:

  1. Bandingkan klinik dan minta rincian biaya tertulis
    Pastikan semua komponen tercantum, termasuk obat, laboratorium, anestesi.
  2. Prioritaskan protokol yang sesuai kondisi
    Misalnya jika kamu punya cadangan ovarium baik, hindari stimulasi yang berlebihan yang biaya obatnya tinggi.
  3. Gunakan paket “all inclusive”
    Beberapa klinik menawarkan paket satu harga mencakup hampir semua layanan, sehingga biaya tak tersebar.
  4. Manfaatkan promo atau skema refund
    Klinik di luar negeri kadang menawarkan paket refund jika tidak berhasil dalam jumlah siklus tertentu.
  5. Pakai embrio beku (FET) jika memungkinkan
    Jika sudah ada embrio beku dari siklus sebelumnya, menggunakan FET seringkali lebih murah daripada melakukan semua prosedur baru.
  6. Cek dukungan asuransi atau lembaga lokal
    Di beberapa negara bagian atau negara, pemerintah atau asuransi swasta menanggung sebagian IVF. Selidiki apakah rumah sakit di Indonesia punya skema semacam itu.
  7. Kelola kesehatan tubuh sebelum IVF
    Dengan menjaga berat badan ideal, mengontrol penyakit kronis (diabetes, hipertensi), kualitas sel telur & sperma bisa lebih baik, kemungkinan butuh sedikit siklus.

Kenali lebih dalam Apa Itu Bayi Tabung? – Pengertian, Prosedur, dan Risikonya di sini.

Risiko, Keberhasilan, dan Biaya Tambahan

Saat merencanakan bayi tabung, penting untuk memahami bahwa tidak setiap siklus akan berhasil. Berikut hal-hal yang perlu kamu pertimbangkan:

  • Tingkat keberhasilan (live birth rate) bervariasi tergantung usia dan kondisi medis.
  • Jika siklus gagal, kamu harus menanggung biaya ulang dari banyak prosedur (obat, monitoring, transfer baru).
  • Biaya tambahan untuk komplikasi (misalnya OHSS, kehamilan multipel)
  • Pengeluaran untuk obat pendukung kehamilan setelah transfer
  • Jika terjadi komplikasi kehamilan, perawatan prenatal dan persalinan bisa lebih mahal.

Jika kamu punya pertanyaan lain terkait bayi tabung, hubungi dokter spesialis kandungan di Halodoc saja!

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. In vitro fertilization (IVF).
Planned Parenthood. Diakses pada 2025. What is IVF?
Medline Plus. Diakses pada 2025. In vitro fertilization (IVF).