Berbagai Fakta tentang Vaksin Sinovac yang Perlu Diketahui
“Vaksin Sinovac merupakan vaksin yang efektif dan aman dalam memberikan perlindungan terhadap virus corona. Meski begitu, efek samping tetap bisa terjadi dan beberapa kelompok orang tidak dianjurkan menerima vaksin ini.”

Halodoc, Jakarta – Vaksin Sinovac adalah salah satu vaksin yang digunakan untuk memberikan perlindungan terhadap COVID-19 di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Vaksin yang dikenal juga dengan CoronaVac dikembangkan oleh perusahan farmasi Sinovac Biotech asal Tiongkok.
Sinovac bisa bisa dokter berikan sebagai vaksin primer untuk anak-anak mulai dari usia enam tahun hingga orang dewasa. Sebelum mendapatkan vaksin ini untuk melindungi diri dari COVID-19, yuk ketahui dulu berbagai fakta mengenai vaksin Sinovac di sini!
Fakta Menarik tentang Vaksin Sinovac
Berikut berbagai fakta menarik tentang vaksin Sinovac yang perlu kamu ketahui:
1. Menggunakan virus tidak aktif
Berdasarkan cara kerjanya, vaksin ini termasuk jenis vaksin tidak aktif (inactivated). Artinya, vaksin tersebut menggunakan virus SARS-CoV-2 yang sudah mati, sehingga virus tidak bisa menginfeksi tubuh manusia.
Meski begitu, penyuntikan vaksin tersebut tetap bisa memicu sistem kekebalan tubuh untuk mengenali virus yang sudah tidak aktif ini dan menghasilkan antibodi untuk melawannya.
2. Efektivitasnya
Dalam uji klinis tahap III yang dilakukan di berbagai negara, vaksin Sinovac telah menunjukkan tingkat efektivitas yang baik dalam melindungi seseorang dari COVID-19.
Menurut data dari Sinovac Biotech, vaksin ini memiliki tingkat efektivitas sekitar 50-90 persen dalam mencegah infeksi COVID-19 dan tingkat efektivitas yang lebih tinggi dalam mencegah gejala yang parah dan mengurangi risiko kematian akibat virus tersebut.
3. Diberikan dalam dua dosis melalui intramuskular
Untuk mencapai efektivitas yang optimal, vaksin ini bisa kamu daoatkan dalam dua dosis dengan jeda waktu antara dosis pertama dan kedua adalah 28 hari.
Namun, bagi masyarakat berusia 18 tahun ke atas, dosis ketiga dari vaksin Sinovac atau booster juga bisa mereka dapatkan untuk meningkatkan perlindungan menjadi lebih lama terhadap COVID-19.
Untuk mengetahui informasi selengkapnya, kamu bisa baca Vaksin Sinovac Sudah Bisa Jadi Booster, Ini Faktanya!.
Vaksin ini akan dokter atau petugas medis berikan di bawah pengawasan ketat secara intramuskular. Artinya, dokter memberikan vaksin melalui suntikan ke otot.
Sebelum menerima imunisasi ini, petugas medis akan memeriksa tanda vital kamu terlebih dahulu, seperti suhu tubuh, tekanan darah, dan denyut nadi.
Bila semua tanda vital baik, dokter akan membersihkan area yang akan ia suntik dengan alkohol swab, lalu menyuntikkan vaksin, dan membersihkan lagi dengan alkohol.
4. Keamanan dan efek samping
Vaksin Sinovac sudah melalui uji klinis yang ketat sebelum mendapatkan persetujuan penggunaan dari otoritas kesehatan di berbagai negara.
Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia, jenis vaksin ini sudah melewati uji klinis tahap III dengan melibatkan ribuan peserta.
Hasil uji klinis tersebut pun menunjukkan bahwa vaksin Sinovac aman untuk kamu gunakan dan efektif dalam mencegah COVID-19.
Namun, sama seperti vaksin lainnya, vaksin Sinovac juga bisa menimbulkan efek samping. Beberapa efek samping yang umum setelah menerima imunisasi tersebut adalah nyeri di tempat suntikan, kelelahan, dan demam ringan.
Efek samping lainnya yang juga bisa terjadi, yaitu kelelahan, diare, dan nyeri otot. Namun, sebagian besar efek samping tersebut biasanya bersifat ringan dan hanya berlangsung selama beberapa hari.
Segera hubungi atau temui dokter bila kamu mengalami efek samping yang parah atau tidak kunjung membaik.
5. Kelompok orang yang tidak boleh menggunakannya
Orang yang memiliki alergi terhadap komponen vaksin Sinovac sebaiknya jangan menggunakan vaksin tersebut.
Selain itu, kamu juga perlu berbicara dulu dengan dokter untuk memastikan kondisi kamu aman untuk menerima vaksin bila kamu mengidap kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes, penyakit autoimun, penyakit jantung, dan lain-lain.
Itulah berbagai fakta menarik mengenai vaksin Sinovac. Bila kamu ingin bertanya-tanya mengenai vaksinasi COVID-19 atau mengalami gejala yang mirip gejala penyakit tersebut, kamu bisa hubungi dokter di Halodoc.