Berbagai Tips Mencegah Kusta yang Perlu Diketahui
Kusta adalah salah satu penyakit yang rentan terjadi pada anak-anak dan dapat menyebabkan gangguan berbahaya.

DAFTAR ISI
- Mengenal Kusta: Lebih dari Sekadar Penyakit Kulit
- Gejala Kusta yang Perlu Diwaspadai
- Penyebab Kusta dan Faktor Risikonya
- Pengobatan Kusta: Apakah Bisa Sembuh Total?
- Berbagai Tips Mencegah Kusta yang Perlu Diketahui
- Mitos dan Fakta Seputar Kusta
- Kapan Harus ke Dokter?
- Kesimpulan
Kusta atau lepra adalah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Meski kini sudah jarang ditemukan dibandingkan dulu, kusta masih menjadi masalah kesehatan di beberapa wilayah Indonesia.
Penyakit ini dapat menyerang kulit, saraf tepi, hingga saluran pernapasan, dan jika tidak ditangani dengan cepat, bisa menyebabkan kecacatan permanen.
Kabar baiknya, kusta bisa dicegah dengan langkah-langkah sederhana seperti menjaga kebersihan diri, memperkuat sistem imun, serta menghindari kontak langsung dengan penderita tanpa perlindungan.
Yuk, simak berbagai tips mencegah kusta berikut ini agar kamu dan keluarga tetap terlindungi dari penyakit menular ini.
Mengenal Kusta: Lebih dari Sekadar Penyakit Kulit
Kusta adalah penyakit menular kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Penyakit ini menyerang kulit, saraf tepi, selaput lendir pada saluran pernapasan atas, serta mata.
Kusta dikenal juga dengan nama penyakit Hansen, diambil dari nama dokter Gerhard Armauer Hansen yang menemukan bakteri penyebabnya pada tahun 1873.
Meskipun dapat menyebabkan kecacatan jika tidak diobati, kusta sebenarnya bisa disembuhkan dengan pengobatan yang tepat.
Deteksi dini dan penanganan yang komprehensif adalah kunci untuk mencegah komplikasi dan mengurangi stigma terkait penyakit ini.
Gejala Kusta yang Perlu Diwaspadai
Gejala kusta berkembang secara bertahap, sehingga seringkali tidak disadari pada tahap awal. Beberapa gejala awal yang perlu diwaspadai antara lain:
- Munculnya bercak-bercak putih atau kemerahan pada kulit yang mati rasa.
- Penurunan sensasi pada kulit, seperti kurang sensitif terhadap sentuhan, nyeri, atau suhu.
- Kelemahan otot, terutama pada tangan dan kaki.
- Pembesaran saraf tepi, yang dapat dirasakan sebagai benjolan di bawah kulit.
- Mata kering atau jarang berkedip.
- Hidung tersumbat atau mimisan.
Kamu alami gatal kulit? Ini Rekomendasi 7 Obat Gatal pada Kulit yang Ampuh di Apotek.
Penyebab Kusta dan Faktor Risikonya
Kusta atau lepra terjadi akibat infeksi bakteri Mycobacterium leprae, yaitu bakteri yang tumbuh sangat lambat dan menyerang kulit, saraf tepi, serta saluran pernapasan atas.
Bakteri ini biasanya menyebar melalui percikan droplet ketika seseorang yang menderita kusta dan belum mendapatkan pengobatan batuk atau bersin.
Meskipun begitu, penularan kusta tidak semudah flu, batuk, atau COVID-19. Dibutuhkan kontak erat dalam jangka panjang dengan penderita yang belum diobati untuk dapat tertular.
Mayoritas orang sebenarnya memiliki daya tahan tubuh yang cukup kuat untuk melawan bakteri ini, sehingga tidak semua orang yang terpapar akan terkena kusta.
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang tertular kusta, antara lain:
1. Kontak erat dengan penderita kusta yang belum diobati
Tinggal serumah atau sering berinteraksi dalam jarak dekat dengan penderita kusta aktif meningkatkan risiko infeksi. Setelah penderita menjalani pengobatan (MDT/Multidrug Therapy), risiko penularan menurun drastis.
2. Sistem kekebalan tubuh yang lemah
Orang dengan sistem imun yang lemah, misalnya karena malnutrisi, penyakit tertentu, atau penggunaan obat imunosupresan lebih rentan terhadap infeksi Mycobacterium leprae.
Kondisi imun yang tidak optimal membuat tubuh kesulitan mengendalikan bakteri yang masuk.
3. Tinggal di daerah endemik
Kusta lebih banyak ditemukan di wilayah dengan sanitasi buruk, akses kesehatan terbatas, atau angka penularan yang secara historis tinggi. Hidup di area endemik meningkatkan kemungkinan paparan bakteri dalam jangka panjang.
Selain itu, penting dipahami bahwa kusta bukan penyakit keturunan dan tidak menular melalui sentuhan biasa, seperti berjabat tangan, berbagi piring atau pakaian, duduk bersebelahan, atau bahkan melalui hubungan seksual.
Penularannya sangat spesifik, sehingga interaksi sosial normal dengan penderita kusta tidak berisiko menularkan penyakit ini.
Pengobatan Kusta: Apakah Bisa Sembuh Total?
Kusta dapat disembuhkan total dengan pengobatan Multi Drug Therapy (MDT). MDT adalah kombinasi beberapa jenis antibiotik yang efektif membunuh bakteri Mycobacterium leprae.
Lama pengobatan MDT bervariasi, tergantung pada jenis kusta dan tingkat keparahan penyakit. Umumnya, pengobatan berlangsung selama 6 bulan hingga 2 tahun.
Penting untuk menyelesaikan pengobatan MDT meskipun gejala sudah membaik. Hal ini untuk memastikan bahwa semua bakteri Mycobacterium leprae telah terbasmi dan mencegah kekambuhan.
Berbagai Tips Mencegah Kusta yang Perlu Diketahui
Meskipun kusta adalah penyakit menular, risiko penularannya relatif rendah. Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mencegah kusta:
- Hindari Kontak Erat dengan Penderita Kusta yang Tidak Diobati: Jika memungkinkan, batasi waktu dan intensitas kontak dengan orang yang menderita kusta dan belum menjalani pengobatan.
- Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh: Konsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup, dan olahraga teratur dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh terhadap infeksi, termasuk kusta.
- Jaga Kebersihan Diri: Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah beraktivitas di tempat umum, dapat membantu mencegah penyebaran berbagai penyakit, termasuk kusta.
- Skrining Kusta: Jika tinggal di daerah endemik kusta atau memiliki riwayat kontak dengan penderita kusta, lakukan skrining kusta secara berkala untuk mendeteksi penyakit ini sedini mungkin.
- Vaksinasi BCG: Vaksin BCG, yang umumnya diberikan untuk mencegah tuberkulosis (TB), juga dapat memberikan perlindungan terhadap kusta. Konsultasikan dengan dokter mengenai manfaat dan risiko vaksinasi BCG.
Pencegahan kusta adalah tanggung jawab bersama. Dengan meningkatkan kesadaran dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat membantu mengurangi angka kejadian penyakit ini dan melindungi diri sendiri serta orang-orang di sekitar kita.
Cari tahu selengkapnya, Bisakah Kusta Dicegah dengan Gaya Hidup Sehat?
Mitos dan Fakta Seputar Kusta
Berikut adalah beberapa mitos dan fakta seputar kusta:
Mitos: Kusta sangat menular.
Fakta: Kusta tidak semudah menular seperti flu atau COVID-19. Penularan membutuhkan kontak dengan penderita yang tidak diobati.
Mitos: Kusta adalah penyakit kutukan.
Fakta: Kusta adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri.
Mitos: Kusta tidak bisa disembuhkan.
Fakta: Kusta dapat disembuhkan total dengan pengobatan MDT.
Mitos: Penderita kusta harus dikucilkan.
Fakta: Penderita kusta tidak perlu dikucilkan. Dengan pengobatan yang tepat, mereka dapat hidup produktif dan bermasyarakat seperti biasa.
Penting untuk memahami fakta yang benar tentang kusta untuk menghilangkan stigma dan diskriminasi terhadap penderitanya.
Butuh rekomendasi obat salep untuk gatal kulit? 7 Rekomendasi Salep yang Ampuh Hilangkan Gatal di Kulit.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala-gejala yang mencurigakan seperti:
- Munculnya bercak-bercak putih atau kemerahan pada kulit yang mati rasa.
- Penurunan sensasi pada kulit.
- Kelemahan otot.
- Pembesaran saraf tepi.
Diagnosis dini dan pengobatan yang cepat dapat mencegah komplikasi serius akibat kusta.
Kesimpulan
Kusta adalah penyakit menular yang dapat disembuhkan dengan pengobatan yang tepat.
Deteksi dini, pengobatan komprehensif, dan pencegahan yang efektif adalah kunci untuk mengendalikan penyakit ini.
Jika mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter.
Konsultasi dengan dokter spesialis kulit kini lebih mudah dan praktis melalui Halodoc.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc.
Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada.
Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat!


