Bisakah Penularan Hepatitis E Dicegah?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   11 Maret 2019
Bisakah Penularan Hepatitis E Dicegah?Bisakah Penularan Hepatitis E Dicegah?

Halodoc, Jakarta – Penyakit hepatitis adalah salah satu penyakit yang menjadi ancaman besar bagi kesehatan masyarakat. Hepatitis adalah penyakit yang memiliki banyak jenisnya, namun secara garis besar, penyakit ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus sehingga menyebabkan peradangan pada hati. Jenis hepatitis ada 5 yang memiliki gejala berbeda satu dengan yang lain yaitu hepatitis A, hepatitis B, hepatitis C, hepatitis D dan hepatitis E.

Menurut WHO, setiap tahunnya ada 20 juta kasus infeksi hepatitis E. Orang yang mengalami penyakit hepatitis E bisa membaik dalam beberapa waktu. Biasanya, penyakit hepatitis E tidak berdampak buruk untuk kesehatan hati seperti jenis hepatitis yang lain. Tetapi hepatitis E bisa menjadi berbahaya bagi wanita hamil, seseorang yang memiliki imunitas tubuh yang rendah, para lanjut usia maupun orang yang sedang mengidap sakit.

Baca juga: A, B, C, D, atau E, Jenis Hepatitis yang Paling Parah?

Penyebab Hepatitis E

Hepatitis E disebabkan oleh virus HEV. Virus ini berkembang pada kondisi lingkungan yang memiliki sanitasi buruk. Virus hepatitis berkembang melalui lingkungan yang buruk dan tercemar. Ketika seseorang bersentuhan dengan lingkungan yang tercemar virus hepatitis E maka besar kemungkinan akan tertular. Selain itu, hepatitis E bisa tertular ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi feses orang yang memiliki penyakit hepatitis E.

Semua orang berisiko memiliki penyakit hepatitis E. Apalagi ketika sudah ada pengidap hepatitis E di dalam lingkungan sekitar. Ada beberapa faktor yang meningkatkan seseorang memiliki penyakit hepatitis seperti kurangnya menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan, pergi ke tempat yang padat penduduk dengan sanitasi buruk, tinggal di dekat pengidap hepatitis E, dan melakukan hubungan intim dengan orang yang memiliki penyakit hepatitis E tanpa pengaman.

Baca juga: Hepatitis E Bisa Ditularkan Tikus pada Manusia

Pencegahan Hepatitis E

Gejala akan muncul sekitar 2 hingga 7 minggu ketika seseorang terpapar virus HEV. Ketika seseorang terserang virus HEV ada beberapa gejala yang dirasakan seperti nyeri sendi, hilangnya nafus makan, mual, muntah, kelelahan, menguningnya mata dan kulit, serta urine yang berwarna gelap. Sebaiknya lakukan tindakan ini agar terhindar dari penyakit hepatitis E:

  • Menjaga Kebersihan

Tidak ada salahnya untuk menjaga kebersihan baik kebersihan diri sendiri maupun lingkungan. Mencuci tangan sebelum makan dan setelah melakukan aktivitas menjadi salah satu cara untuk menghindari penyakit hepatitis E. Virus hepatitis E berkembang melalui feses. Rutin membersihkan kamar mandi juga menjadi cara yang bisa untuk mencegah hepatitis E.

  • Perhatikan Makanan dan Minuman yang Dikonsumsi

Selain menjaga kebersihan, tidak ada salahnya memerhatikan kondisi makanan atau minuman yang akan kamu konsumsi. Mengonsumsi makanan mentah berisiko untuk menularkan penyakit hepatitis E. Sebaiknya pilih makanan yang matang agar kesehatan tetap terjaga.

Jangan lupa untuk mencuci buah atau sayuran yang kamu konsumsi dengan air yang mengalir. Hindari membeli minuman di sembarang tempat karena virus hepatitis E dapat menyebar melalui air.

  • Mengetahui Riwayat Keluarga

Tidak ada salahnya untuk mengetahui riwayat kesehatan keluarga. Hal ini untuk menghindarkan penyebaran penyakit hepatitis E semakin meluas. Dengan mengetahui kondisi keluarga, kamu lebih mudah untuk melakukan pencegahan dan perawatan pada keluarga yang memiliki penyakit hepatitis E.

Lakukan pengobatan dirumah untuk mengurangi risiko hepatitis E semakin parah. Istirahat cukup, konsumsi makanan sehat, minum cukup air putih dan menghindari alkohol bisa kamu lakukan untuk meringankan gejala hepatitis E. Kamu bisa gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung pada dokter mengenai perawatan penyakit hepatitis E. Yuk download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Baca juga: 6 Dampak Fatal dari Komplikasi Hepatitis