Bisakah Protein Nabati Menggantikan Peran Protein Hewani?

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   12 Juni 2023

“Jika kamu ingin menggantikan protein hewani dengan protein nabati, kamu harus pastikan bahwa tubuh menerima asupan gizi yang lengkap termasuk asam amino esensial. Pasalnya, asam amino sangat penting untuk tubuh dan sering kali jarang ditemukan pada protein nabati.”

Bisakah Protein Nabati Menggantikan Peran Protein Hewani?Bisakah Protein Nabati Menggantikan Peran Protein Hewani?

Halodoc, Jakarta – Ada dua jenis protein yaitu protein nabati dan hewani. Protein hewani mengandung asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh. Sedangkan protein nabati sering kali disebut sebagai protein tidak lengkap, karena tidak mengandung asam amino sebanyak protein hewani.

Meski begitu, protein nabati memiliki berbagai manfaat, salah satunya dapat mencegah berbagai penyakit kronis seperti stroke dan jantung. Lantas, apakah protein nabati bisa menggantikan protein hewani?

Protein Nabati Dapat Menggantikan Protein Hewani? 

Tubuh manusia memproduksi sekitar 20 asam amino untuk membangun protein. Akan tetapi, ada sembilan asam amino esensial yang hanya bisa didapat melalui makanan. 

Protein hewani seperti daging, ikan, dan telur, merupakan sumber makanan yang tinggi akan kandungan tersebut. Nah, karena hal inilah banyak orang yang masih ragu untuk mengganti protein hewani dengan protein nabati.

Memang protein nabati tidak mengandung asam amino setinggi  protein hewani. Namun, dengan mengkombinasikan beberapa protein nabati, cukup untuk memenuhi kebutuhan asam amino esensial dalam tubuhmu. 

Misalnya, kamu bisa mengonsumsi kedelai, bayam, atau quinoa, sebab makanan ini menawarkan sembilan asam amino esensial dalam jumlah yang baik, dan menjadi sumber protein nabati yang lengkap.

Hal ini bisa kamu simak dalam studi berjudul Dietary Protein and Amino Acids in Vegetarian Diets—A Review. Studi ini menemukan bahwa orang yang mengikuti pola makan vegan atau vegetarian mendapatkan protein dan asam amino yang lebih dari cukup.

Meski begitu, ada pula kekurangan protein nabati lainnya yaitu, protein ini tidak mengandung vitamin B12. Jadi, kamu tetap perlu mengombinasikannya dengan protein hewani. Atau, jika kamu mengikuti pola makan vegan, sebaiknya mengonsumsi suplemen vitamin B12.

Macam-Macam Sumber Protein Nabati

Nah, jika kamu ingin beralih mengonsumsi protein nabati atau pola makan plant-based, kamu bisa mencoba beberapa protein nabati berikut:

1. Quinoa   

Quinoa merupakan biji-bijian yang memiliki tekstur renyah. Selain mengandung protein lengkap, quinoa juga menyediakan lebih banyak magnesium, zat besi, dan seng, daripada biji-bijian lainnya. 

Kamu bisa menggunakan quinoa sebagai pengganti nasi atau mengolahnya menjadi bubur. Quinoa juga bisa bermanfaat untuk wajah lho, untuk tahu info lebih lengkapnya silahkan kunjungi laman ini, “Ketahui 6 Manfaat Quinoa untuk Kesehatan Kulit Wajah.”

2. Tahu dan tempe

Sebagai orang Indonesia tentunya kamu tidak bisa melewatkan protein yang satu ini. Dalam tiga ons tahu memiliki sekitar 8 gram protein, dan juga memberikan kalsium, potasium, dan zat besi. Sementara itu, dalam tiga ons tempe mengandung 11 gram protein, zat besi, sumber serat, serta kalium dan kalsium.

3. Chia seeds

Untuk mendapatkan omega-3 kamu bisa konsumsi chia seeds  sebagai sumber nabati. Tak hanya itu, chia seeds juga mengandung kalsium, magnesium, dan selenium. Karena teksturnya yang seperti jeli begitu menyerap air, kamu bisa mengolah chia seeds sebagai puding atau selai.

4. Kacang-kacangan

Jenis kacang apapun bisa kamu gunakan sebagai substitusi pengganti protein hewani. Cobalah kacang almond yang tidak hanya mengandung protein tetapi juga memberikan vitamin E yang bagus untuk mata dan kulit.

Kalau ingin alternatif yang lebih murah, kamu bisa coba kacang tanah yang tak kalah bergizi dan mengandung lemak sehat sehingga lebih aman untuk jantung.

5. Jamur

Tak hanya kacang-kacangan dan biji-bijian sumber protein nabati juga bisa berasal dari jamur. Bahkan, jamur mengandung total 17 asam amino, yang di antaranya termasuk asam amino esensial.

Mengonsumsi jamur secara rutin dapat membantu meningkatkan imun, menurunkan tekanan darah, dan menambah kebutuhan vitamin D.

Itulah informasi mengenai protein nabati. Nah, apabila kamu memerlukan informasi seputar kesehatan lainnya kamu bisa kunjungi artikel di Halodoc. Tak hanya itu, lewat Halodoc kamu juga bisa mengakses vitamin dan obat secara lebih mudah tanpa perlu ke apotek. Tunggu apa lagi yuk download Halodoc sekarang.

selain konsumsi protein, dapatkan vitamin dan obat di aplikasi Halodoc
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2023. Are ‘Incomplete’ Proteins a Myth?
Healthline. Diakses pada 2023. Animal vs. Plant Protein — What’s the Difference?
Healthline. Diakses pada 2023. Plant-based Protein: The Best, the Worst, and Everything In Between.
WebMD. Diakses pada 2023. Foods High in Amino Acids.
Healthline. Diakses pada 2023. The 18 Best Protein Sources for Vegans and Vegetarians.