- Beranda
- /
- Kesehatan
- /
- Protein
- Beranda
- /
- Kesehatan
- /
- Protein

Protein adalah salah satu nutrisi yang sangat penting bagi kesehatan tubuh. Kebutuhan jumlah protein pada setiap orang yang mengonsumsinya pun berbeda dan disesuaikan dengan usia hingga jenis kelamin.
Protein dikenal sebagai salah satu dari tiga zat gizi makro yang dibutuhkan oleh tubuh dengan jumlah yang banyak. Zat gizi mikro lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh adalah lemak dan karbohidrat.
Nutrisi ini juga terdiri dari 20 asam amino, yaitu:
- Alanin.
- Arginin.
- Asparagin.
- Asam aspartat.
- Sistein.
- Asam glutamat.
- Glutamin.
- Glisin.
- Histidin.
- Isoleusin.
- Lisin.
- Metionin.
- Fenilalanin.
- Prolin.
- Serin.
- Treonin.
- Triptofan.
- Trison.
- Valin.
Protein bisa dikategorikan sebagai protein lengkap dan tidak lengkap. Protein lengkap merupakan protein yang memiliki kandungan 20 asam amino, seperti produk hewani, kedelai, dan quinoa.
Sedangkan, protein tidak lengkap adalah kandungan protein yang tidak memiliki kandungan 20 asam amino secara lengkap. Kacang-kacangan dan biji-bijian menjadi jenis protein yang tidak lengkap.
Manfaat Protein untuk Tubuh
Protein terdapat di setiap sel dalam tubuh. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan kamu memenuhi asupan protein guna menjaga kesehatan tulang, otot, serta jaringan dalam tubuh.
Ada berbagai peranan protein untuk kesehatan, seperti:
- Proses pembekuan darah.
- Keseimbangan cairan.
- Respon sistem imun tubuh.
- Pembentukan hormon.
- Pembentukan enzim.
- Memperbaiki kemampuan penglihatan.
Protein juga sangat dibutuhkan dalam proses tumbuh kembang di usia anak-anak dan remaja. Selain itu, wanita hamil juga perlu memerhatikan asupan protein yang masuk ke dalam tubuh agar kesehatan ibu dan janin dalam kondisi yang optimal.
Kebutuhan Protein Harian yang Perlu Dipenuhi
Melansir dari Dietary Guidelines for Americans 2015 – 2020, berikut ini terdapat jumlah protein yang dibutuhkan setiap harnyai berdasarkan usia dan jenis kelamin:
- Anak dengan usia 1 hingga 3 tahun: 13 gram.
- Anak usia 4 hingga 8 tahun: 19 gram.
- Anak-anak usia 9 hingga 13 tahun: 34 gram.
- Wanita remaja usia 14 – 18 tahun: 46 gram.
- Pria remaja usia 14 – 18 tahun: 52 gram.
- Wanita usia 19 tahun ke atas: 46 gram.
- Pria usia 19 tahun ke atas: 56 gram.
Meski begitu, kebutuhan protein masih perlu disesuaikan dengan kondisi dan riwayat kesehatan. Tentunya wanita hamil membutuhakn asupan protein lebih banyak dibandingkan wanita yang tidak hamil.
Dampak Kekurangan Protein
Saat tubuh tidak mendapatkan asupan protein yang dibutuhkan, kondisi ini berisiko memicu kamu mengalami kekurangan protein. Sebaiknya kenali beberapa gejala yang menjadi tanda kekurangan protein pada tubuh, seperti:
- Edema. Kekurangan protein dapat memicu penumpukan cairan pada area perut.
- Perlemakan hati.
- Gangguan pada rambut, kuku, dan kulit. Rambut akan menjadi lebih mudah rontok, kulit menjadi lebih kering, dan kuku mudah rapuh.
- Kehilangan massa otot. Kondisi ini menyebabkan otot menjadi lebih kecil.
- Gangguan pada tulang. Saat protein terpenuhi dengan baik, kekuatan tulang akan meningkat. Namun, saat kamu kekurangan protein kamu berisiko mengalami gangguan pada tulang sehingga tulang menjadi lebih mudah patah.
- Gangguan tumbuh kembang pada anak. Kekurangan protein pada anak-anak berisiko memicu berbagai gangguan tumbuh kembang, termasuk stunting.
- Lebih sering mengalami infeksi.
Sumber Protein
Ketahui berbagai sumber protein yang bisa kamu temui untuk memenuhi kebutuhan dalam tubuh:
1. Protein Nabati
Kamu bisa menemukan protein hewani dari beberapa jenis makanan ini, yaitu:
- Kacang-kacangan.
- Biji-bijian.
- Tempe.
- Tahu.
- Sayuran.
2. Protein Hewani
Berikut ini beberapa jenis sumber protein hewani:
- Daging ayam.
- Makanan laut.
- Telur.
- Daging merah.
Itulah berbagai informasi mengenai protein yang perlu kamu ketahui. Jika keluhan kesehatan yang terkait dengan kekurangan protein tidak membaik, segera lakukan pemeriksaan di rumah sakit. Cari rumah sakit terdekat yang bisa kamu kunjungi melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!
Referensi:
Department of Health and Human Services. Diakses pada 2022. Dietary Guidelines for Americans 2015 – 2020.
Medical News Today. Diakses pada 2022. How Much Protein Does a Person Need?
Healthline. Diakses pada 2022. 8 Signs and Symptoms of Protein Deficiency.
Harvard T.H. Chan. Diakses pada 2022. Protein.
Diperbarui pada 1 Juli 2022.