Bukan Kanker, Miom pada Uterus juga Bisa Berbahaya

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   02 Oktober 2020
Bukan Kanker, Miom pada Uterus juga Bisa BerbahayaBukan Kanker, Miom pada Uterus juga Bisa Berbahaya

Halodoc, Jakarta - Masalah kesehatan reproduksi wanita sangat beragam. Mulai dari yang ringan, hingga yang berat seperti kanker. Salah satu yang tak kalah perlu diwaspadai adalah miom pada uterus atau mioma uteri. Meski bukan kanker, miom pada uterus juga bisa berbahaya. Ukurannya beragam. Ada yang kecil, hingga yang besar dan bisa merusak serta memperbesar rahim. 

Secara umum, ada empat jenis miom pada uterus yang bisa terjadi. Pertama, adalah intramural, yaitu jenis miom yang tertanam di dinding otot rahim. Kedua, ada subserosal, yang dapat meluas ke luar dinding rahim dan tumbuh di sekitar lapisan jaringan rahim luar. Ketiga, ada submukosa yang bisa mendorong hingga ke dalam rongga rahim. Keempat, ada miom serviks yang berakar di leher rahim.

Baca juga: Apakah Mioma Uteri Termasuk Kondisi Berbahaya?

Seperti Apa Bahaya Miom pada Uterus?

Perlu diketahui bahwa miom pada uterus tersusun dari jaringan otot yang serupa dengan otot rahim. Hanya saja, miom tumbuh secara abnormal dan memiliki tekstur yang lebih padat, dibandingkan otot rahim normal. Itulah sebabnya miom pada uterus tidak bersifat kanker. 

Meski begitu, kamu tetap perlu waspada akan ukuran miom pada uterus. Jika ukurannya kecil, mungkin tidak membutuhkan penanganan khusus, bahkan tidak menimbulkan gejala. Namun, jika ukuran miom semakin besar dan mulai muncul gejala, kamu perlu memeriksakan diri lebih lanjut agar bisa mendapatkan pengobatan. 

Meski komplikasi akibat miom pada uterus jarang terjadi, sifatnya bisa menjadi serius. Miom pada uterus memerlukan pengobatan intensif jika menimbulkan masalah, seperti:

  • Anemia akibat terjadinya perdarahan hebat.
  • Nyeri pada punggung bawah atau rasa seperti tertekan di perut bawah.
  • Sulit hamil.
  • Mengalami keguguran atau persalinan prematur.
  • Memiliki masalah dengan usus atau saluran kemih.
  • Infeksi, jika jaringan miom yang besar mati. 

Baca juga: Kaum Hawa Perlu Tahu Jenis-jenis Miom di Rahim

Jadi, meski tidak berbahaya, miom pada uterus tidak disepelekan. Adanya miom pada rahim bisa membuat kamu tidak nyaman, bahkan memicu terjadinya anemia karena perdarahan hebat. Meski biasanya tidak berdampak serius pada kehamilan, ada kemungkinan bahwa jenis mioma submukosa bisa mengakibatkan infertilitas, sehingga menyebabkan sulit hamil. 

Sementara itu, komplikasi miom pada uterus lain yang terkait kehamilan adalah bayi lahir prematur, solusio plasenta, dan keterbatasan pertumbuhan janin. Jika ingin bertanya lebih jauh lagi tentang bahaya miom pada uterus, kamu bisa download aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter, kapan dan di mana saja.

Penyebab Miom pada Uterus

Sebenarnya, penyebab pasti dari terjadinya miom pada uterus belum diketahui dengan pasti. Namun, ada beberapa faktor yang berperan terhadap terjadinya kondisi ini, yaitu:

  • Perubahan genetik.
  • Masalah pada hormon, terutama estrogen dan progesteron yang memicu terbentuknya miom. 
  • Faktor pertumbuhan lainnya, seperti insulin yang memengaruhi pertumbuhan miom pada rahim.

Baca juga: Lebih Bahaya Mana, Miom atau Kista?

Perlu diketahui bahwa pertumbuhan miom pada uterus ini dapat bervariasi. Artinya, miom bisa bertumbuh dengan cepat atau perlahan, atau bisa juga tetap bertahan di ukuran yang sama alias tidak mengalami pertumbuhan sama sekali. 

Bahkan, pada beberapa kasus, miom pada uterus juga bisa menyusut dengan sendirinya. Jika dialami saat hamil, miom pada uterus bisa muncul menghilang atau menyusut karena rahim kembali ke ukuran normal.

Meski sulit untuk mencegah miom pada uterus, kamu bisa menurunkan risikonya dengan membiasakan hidup sehat. Selain itu, penting juga untuk menjaga berat badan ideal dan rutin berolahraga.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Uterine Fibroids.
Health Grades. Diakses pada 2020. Myoma (Fibroids).
Medical News Today. Diakses pada 2020. Fibroids: Everything you need to know.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan