Advertisement

Bukan Masuk Angin, Ini Penyebab Sering Sendawa

8 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   10 September 2025

Sering sendawa bisa disebabkan oleh kebiasaan makan yang salah, seperti makan terlalu cepat atau berbicara saat makan, serta konsumsi makanan dan minuman bergas.

Bukan Masuk Angin, Ini Penyebab Sering SendawaBukan Masuk Angin, Ini Penyebab Sering Sendawa

DAFTAR ISI

  1. Penyebab Sendawa
  2. Benarkah Sering Sendawa Tanda Idap Penyakit Tertentu?
  3. Kondisi Medis yang Mendasari Sendawa Berlebihan
  4. Gejala Penyerta Sendawa yang Harus Diwaspadai
  5. Pengobatan untuk Sendawa yang Berlebihan
  6. Jangan Disepelekan, Temui Dokter
  7. Apa Kata Riset?

Sendawa boleh dibilang hal yang cukup normal, atau hal yang biasa ketika usai menyantap makanan.

Meski terkadang mengganggu kenyamanan dan memalukan, tapi sendawa umumnya bukan pertanda penyakit serius. Namun, bagaimana dengan sering sendawa?

Nah, hal ini bisa lain lagi cerita. Banyak penyebab dan faktor yang membuat seseorang jadi sering sendawa. Hal yang perlu digarisbawahi, penyebab sering sendawa bukan tentang masuk angin saja.

Penyebab Sendawa

Berikut ini adalah hal yang membuat seseorang sering sendawa:

1. Kebiasaan Makan yang Keliru

Sendawa dapat muncul karena udara yang masuk atau tertelan saat makan dan minum. 

Untuk mencegah udara tersebut masuk ke dalam perut, hindari makan sambil bicara dan makan terlalu cepat.

Selain itu, kunyahlah makanan dengan mulut tertutup untuk mencegah udara masuk ke dalam perut.

Selain menyebabkan sendawa, makan sambil bicara dan terlalu cepat bisa menyebabkan cegukan.

Apa saja pilihan obat masuk angin? Baca di sini: Ini Obat Masuk Angin yang Efektif dan Mudah Didapatkan

2. Masuknya udara ke Tubuh

Selain kebiasaan makanan yang keliru, ada berbagai penyebab sering sendawa karena masuknya udara ke tubuh.

Contohnya mengunyah permen karet, mengisap permen, minum melalui sedotan, memakai gigi palsu yang tidak pas, bernapas melalui hidung, atau merokok.

3. Makanan dan Minuman Bergas

Penyebab sering sendawa bisa karena konsumsi makanan atau minuman yang bergas. 

Contohnya minuman soda atau berkarbonasi, kacang-kacangan, brokoli, biji-bijian utuh, kismis, atau pisang.

Di samping itu, sering sendawa dapat disebabkan oleh konsumsi minuman beralkohol, makanan mengandung gula, tepung, atau serat.

4. Konsumsi Obat-obatan tertentu

Pada beberapa kasus, sering sendawa bisa dipicu oleh konsumsi obat-obatan tertentu. 

Misalnya aspirin, ibuprofen, acarbose (obat diabetes tipe 2), dan obat pencahar seperti sorbitol.

Benarkah Sering Sendawa Tanda Idap Penyakit Tertentu?

Tertelannya udara baik secara sengaja atau tidak disebut aerophagia. Udara yang masuk tubuh akan menuju saluran pencernaan dan mengandung gas nitrogen dan oksigen. 

Kemudian gas didorong ke atas oleh lambung menuju kerongkongan. Selanjutnya, udara ini akan keluar dari mulut dalam bentuk sendawa. Nah, begitulah proses sendawa secara menyeluruh.

Sendawa memang respons alami terhadap ketidaknyamanan perut. Namun, sering sendawa lain lagi ceritanya.

Penyebab sering sendawa bisa berkaitan dengan penyakit tertentu, contohnya, gastroparesis.

Menurut ahli di National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, gastroparesis adalah gangguan pada otot lambung yang memperlambat atau menghentikan pergerakan makanan dari perut ke usus kecil. Nah, salah satu gejalanya adalah sering sendawa.

Selain gastroparesis, ada penyakit lainnya yang menyebabkan sering sendawa, seperti:

  • Intoleransi laktosa.
  • Dispepsia (keluhan mual, nyeri ulu hati, dan kembung).
  • Gangguan pankreas.
  • Gastritis atau peradangan pada dinding lambung.
  • Infeksi Helicobacter pylori pada lambung.
  • Tukak lambung atau luka pada dinding lambung atau usus halus bagian atas.

Kondisi Medis yang Mendasari Sendawa Berlebihan

Selain faktor-faktor gaya hidup, sendawa terus menerus juga bisa menjadi gejala dari kondisi medis tertentu, antara lain:

  • Penyakit asam lambung (GERD): Refluks asam lambung dapat mengiritasi kerongkongan dan memicu sendawa.
  • Gastritis: Peradangan pada lapisan lambung dapat menyebabkan peningkatan produksi gas.
  • Infeksi Helicobacter pylori: Bakteri ini dapat menyebabkan peradangan pada lambung dan meningkatkan produksi gas.
  • Intoleransi laktosa: Ketidakmampuan mencerna laktosa (gula susu) dapat menyebabkan produksi gas berlebih dan sendawa setelah mengonsumsi produk susu.
  • Dispepsia fungsional: Kondisi ini menyebabkan gangguan pencernaan tanpa adanya kelainan struktural pada saluran pencernaan.

Gejala Penyerta Sendawa yang Harus Diwaspadai

Sendawa yang disertai dengan gejala lain dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius.

Beberapa gejala penyerta yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Nyeri perut
  • Kembung
  • Mual dan muntah
  • Diare atau konstipasi
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
  • Sulit menelan
  • Nyeri dada

Pengobatan untuk Sendawa yang Berlebihan

Pengobatan untuk sendawa yang berlebihan biasanya fokus mengidentifikasi dan mengatasi penyebab yang mendasarinya. 

Berikut ini beberapa pendekatan yang bisa dilakukan:

1. Perubahan pola makan dan gaya hidup

Mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang memicu gas, seperti makanan yang tinggi karbohidrat fermentasi, minuman bersoda, dan alkohol. 

Makan dengan perlahan dan menghindari mengunyah permen karet atau mengisap permen keras yang dapat menyebabkan kamu menelan lebih banyak udara.

2. Pengaturan pola makan

Cobalah makan dalam porsi kecil yang lebih sering daripada tiga kali makan besar dalam sehari. Tujuannya untuk membantu mengurangi pembentukan gas di dalam pencernaan. 

3. Obat-Obatan

Beberapa obat dapat membantu mengurangi gejala, seperti antasida yang mengandung simethicone yang membantu memecah gelembung gas di perut. 

Selain itu, probiotik juga bisa membantu mengatur flora usus yang dapat mengurangi pembentukan gas.

4. Latihan relaksasi

Stres dan kecemasan bisa meningkatkan kebiasaan menelan udara. Lakukan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga dapat membantu mengurangi stress dan mengurangi sendawa.

Jangan Disepelekan, Temui Dokter

Sendawa memang respon alami tubuh untuk mengurangi ketidaknyamanan pada perut. 

Namun, bila sendawa terus berlangsung dan tidak kunjung sembuh, segeralah temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Apalagi bila sering sendawa disertai dengan:

  • Berat badan berkurang: Jika sendawa terjadi terus-menerus dan menyebabkan berat badan berkurang, waspadalah. Kondisi ini bisa menjadi gejala terjadinya peradangan, infeksi, bisul (ulkus) pada sistem pencernaan, dan kanker perut.
  • Muntah-muntah: Sendawa disertai muntah bisa menjadi gejala hernia genital, pertumbuhan bisul di usus kecil, dan kenaikan asam lambung (GERD).
  • Sakit perut: Sendawa berlebihan yang disertai perut sakit dan perih, perut kembung, hingga turunnya berat badan bisa menjadi pertanda terjadinya infeksi bakteri H. pylori yang bisa menyebabkan tukak lambung.
  • Sembelit atau diare: Jika sendawa berlebihan yang dialami disertai sembelit, muntah, perut kembung, sakit perut, dan penurunan berat badan, ini bisa menjadi gejala peradangan usus atau irritable bowel syndrome (IBS).

Jadi, selalu perhatikan gejala yang terjadi di dalam tubuh kamu, ya. Ketika sendawa tidak kunjung sembuh dan disertai gejala lain, tidak ada salahnya untuk segera memeriksakan kesehatanmu.

Bagaimana cara mengatasi masuk angin? Baca di sini: Tanpa Menggunakan Obat, Inilah Cara Mengatasi Masuk Angin

Apa Kata Riset?

Penelitian yang dipublikasikan dalam American Family Physician menyoroti bahwa sendawa adalah fenomena normal yang terjadi ketika udara yang tertelan dikeluarkan kembali melalui mulut. 

Terlalu sering sendawa bisa disebabkan oleh menelan udara berlebih, sering kali karena makan terlalu cepat atau minum minuman berkarbonasi. 

Penelitian ini juga membahas tentang penggunaan manometri esofagus untuk membedakan sendawa supragastrik dan gastrik.

Tujuannya untuk membantu dalam menentukan strategi pengobatan yang tepat untuk mengurangi kejadian sendawa.

Hubungi Dokter Ini untuk Tips Mengatasi Sendawa Terus Menerus 

Jika kamu mengalami sendawa terus menerus, sebaiknya segera hubungi dokter di Halodoc. 

Dokter di Halodoc berikut sudah berpengalaman selama bertahun-tahun, sehingga mereka mampu memberikan saran pengobatan yang tepat.

Jangan khawatir, sebab mereka juga telah mendapatkan ulasan positif dari pasien-pasien yang telah mereka tangani.

Nah, berikut ini daftar rekomendasinya:

1. dr. Bendy Dwi Irawan

Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter Bendy Dwi Irawan, seorang alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati pada tahun 2019. 

Kini, ia menjalani praktik di Lampung Utara dan tergabung sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan nomor STR JE00000236113617.

Dengan pengalaman selama 5 tahun, dr. Bendy Dwi Irawan mampu mengatasi masalah sendawa terus menerus yang kamu alami. 

Tak hanya itu, kamu juga bisa bertanya pada dr. Bendy Dwi Irawan seputar penanganan penyakit ringan lainnya, seperti asam lambung, flu, dan batuk berdahak. 

Chat dr. Bendy Dwi Irawan Mulai dari Rp25.000,- di Halodoc.

2. dr. Rama Dani Putra

Dokter rekomendasi berikutnya adalah dokter Rama Dani Putra, yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah pada tahun 2016.

Dokter Rama Dani Putra telah tercatat sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan nomor STR 1311100223174037 dan saat ini berpraktik di Batam, Riau.

Berbekal pengalaman 8 tahun, dr. Rama Dani Putra dapat kamu percayai dalam mengatasi masalah sendawa terus menerus.

Selain itu, dr. Rama Dani Putra juga mampu memberikan layanan konsultasi seputar masalah kesehatan ringan lainnya, seperti asam lambung yang kumat maupun batuk berdahak.

Chat dr. Rama Dani Putra Mulai dari Rp50.000,- di Halodoc.

Itulah dokter rekomendasi Halodoc yang siap membantu kamu mengobati masalah sendawa terus menerus.

Dengan Halodoc, kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja dengan cepat dan mudah.

Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir. Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.

Tunggu apa lagi? Ayo, hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!

Dapatkan juga obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Referensi:
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases NIDDK. Diakses pada Desember 2025. Definition & Facts for Gastroparesis.
Healthline. Diakses pada Desember 2025. What Causes Burping?
American Family Physician. Diakses pada 2025. Gas, Bloating, and Belching: Approach to Evaluation and Management.

FAQ

1. Sendawa terus-menerus pertanda apa?

Sendawa yang sering bisa disebabkan oleh:

  • Menelan terlalu banyak udara saat makan atau minum.
  • Makan terlalu cepat atau minum bersoda.
  • GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) yang menyebabkan asam lambung naik.
  • Infeksi lambung akibat bakteri H. pylori.

2. Minum apa agar sendawa hilang?

  • Air hangat atau air jahe untuk menenangkan perut.
  • Teh peppermint atau chamomile untuk meredakan gas di lambung.
  • Air lemon hangat untuk membantu pencernaan.

3. Apakah sering sendawa tanda GERD?

Ya, sering sendawa bisa menjadi tanda GERD jika disertai gejala lain seperti:

  • Asam naik ke tenggorokan atau rasa terbakar di dada (heartburn).
  • Mual, perut kembung, atau sulit menelan.
  • Batuk kering atau suara serak.

4. Sendawa minum obat apa?

  • Antasida (magnesium hidroksida, aluminium hidroksida) untuk menetralkan asam lambung.
  • Proton pump inhibitors (PPI) seperti omeprazole atau lansoprazole untuk mengurangi produksi asam lambung.
  • Simethicone untuk mengurangi gas berlebih di lambung.

5. Apa yang harus saya lakukan jika saya sering sendawa setelah makan?

Cobalah makan dan minum perlahan, hindari minuman berkarbonasi, dan batasi konsumsi makanan pemicu gas. Jika gejala berlanjut, konsultasikan dengan dokter.