Buta Warna Parsial: Gejala, Dampak, dan Cara Menanganinya
Buta warna parsial adalah salah satu jenis buta warna yang seringkali tidak disadari oleh beberapa orang yang tidak menyadarinya.

DAFTAR ISI
- Apa Itu Buta Warna Parsial?
- Gejala Buta Warna Parsial
- Dampak Buta Warna Parsial
- Cara Menangani Buta Warna Parsial
Salah satu jenis gangguan pada mata yang sering kali tidak disadari adalah buta warna parsial. Buta warna parsial adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan dalam membedakan warna tertentu. Namun, penglihatan individu dengan buta warna parsial masih bekerja secara normal.
Meskipun terdengar sederhana, kondisi ini bisa mempengaruhi banyak aspek kehidupan, mulai dari memilih pakaian sampai memahami informasi visual dengan benar.
Apa Itu Buta Warna Parsial?
Pada orang yang memiliki buta warna parsial, beberapa warna tertentu bisa tampak mirip atau bahkan tidak terlihat sama sekali. Kondisi ini disebabkan oleh kelainan pada sel kerucut mata yang bertanggung jawab untuk mendeteksi warna.
Buta warna parsial sering membuat pengidapnya sulit membedakan warna merah dan hijau, atau biru dan kuning, tergantung pada jenis kelainan pada mata seseorang.
Fakta Unik Mengenai Buta Warna Parsial
1. Lebih banyak ditemui pada pria.
2. Buta warna parsial bisa tidak terdeteksi selama bertahun-tahun.
3. Ada solusi teknologi untuk membantu membedakan warna.
Kamu juga harus tau, Apa Penyebab Seseorang Alami Buta Warna Parsial?
Gejala Buta Warna Parsial
Beberapa gejala yang umum dialami oleh orang dengan buta warna parsial, yaitu:
1. Sulit membedakan warna tertentu
Orang dengan buta warna parsial biasanya mengalami kesulitan membedakan warna merah, hijau, biru, atau kuning. Sebagai contoh, kamu yang mengalami buta warna parsial mungkin sulit membedakan warna merah dari coklat atau hijau dari biru.
Apakah kondisi ini bersifat genetik? Baca selengkapnya di artikel ini: Bisakah Buta Warna Parsial Menurun ke Anak?
2. Melihat warna tampak pudar atau serupa
Penderita buta warna parsial mungkin melihat warna-warna tertentu sebagai lebih pudar atau bahkan tampak serupa. Misalnya, warna merah dan hijau bisa terlihat hampir sama bagi mereka yang mengalami gangguan ini.
3. Sulit membaca indikator warna
Penderita buta warna parsial sering sulit melihat lampu lalu lintas, peta, atau grafik yang berhubungan dengan warna. Misalnya, mereka mungkin kesulitan membedakan antara lampu merah dan hijau, atau memahami grafik yang menggunakan warna untuk menunjukkan kategori tertentu.
4. Tidak mampu mengidentifikasi warna dalam situasi tertentu
Beberapa individu mungkin hanya mengalami kesulitan dalam situasi tertentu. Misalnya ketika warna sangat kontras atau dalam pencahayaan tertentu yang mempengaruhi persepsi warna mereka.
Hal yang perlu ditegaskan, buta warna parsial sering kali tidak disadari oleh penderitanya. Terutama karena gejalanya bisa sangat ringan atau hanya terjadi pada warna tertentu.
Dampak Buta Warna Parsial
Buta warna parsial berisiko memberikan dampak pada beberapa aspek, seperti:
1. Sulit beraktivitas sehari-hari
Salah satu dampak yang paling terasa adalah kesulitan dalam melakukan kegiatan yang bergantung pada penglihatan warna. Contohnya seperti memilih pakaian yang serasi, membaca indikator warna di lampu lalu lintas, atau memahami peta dan grafik warna.
2. Dampak pada pekerjaan
Pekerjaan yang memerlukan ketelitian terhadap warna, seperti desainer grafis, insinyur, atau ahli seni, mungkin menjadi lebih sulit bagi individu dengan buta warna parsial.
Apa itu buta warna? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini: Buta Warna – Gejala, Penyebab, dan Pengobatan.
3. Memengaruhi aspek sosial dan psikologis
Banyak individu dengan buta warna parsial merasa terisolasi atau kurang percaya diri. Terutama jika mereka merasa kesulitan dalam memahami warna saat berinteraksi dengan orang lain.
4. Sulit mengemudi
Pengemudi dengan buta warna parsial mungkin kesulitan dalam membedakan warna lampu lalu lintas, atau sinyal jalan lainnya yang menggunakan warna sebagai indikator.
5. Pengaruh terhadap proses belajar
Bagi anak-anak yang mengalami buta warna parsial, tantangan ini bisa mempengaruhi proses belajar. Terutama jika proses pembelajaran atau pendidikan mereka melibatkan banyak elemen visual berwarna.
Cara Menangani Buta Warna Parsial
Meskipun tidak ada obat untuk buta warna parsial, tapi ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengatasi dampaknya dalam kehidupan sehari-hari. Berikut caranya:
1. Menggunakan lensa khusus atau kacamata
Teknologi seperti kacamata EnChroma atau Color Correction dapat membantu meningkatkan persepsi warna dengan memperbaiki kontras warna tertentu.
2. Menggunakan aplikasi dan alat digital
Kamu juga bisa mencoba berbagai aplikasi di smartphone dapat membantu individu dengan buta warna parsial untuk mengenali warna dengan lebih akurat.
3. Mengandalkan petunjuk visual lainnya
Dalam banyak kasus, penderita buta warna parsial dapat mengandalkan petunjuk visual lain selain warna. Contohnya seperti bentuk, posisi, atau tekstur untuk membedakan objek.
4. Menggunakan teknologi pembaca warna
Untuk pekerjaan yang memerlukan identifikasi warna yang akurat (misalnya, dalam desain grafis, medis, atau pekerjaan lain yang berhubungan dengan warna), teknologi pembaca warna bisa sangat membantu.
5. Pelatihan visual dan adaptasi lingkungan
Dalam beberapa kasus, pelatihan visual atau belajar adaptasi di lingkungan bisa membantu individu dengan buta warna parsial untuk lebih memahami bagaimana melihat dunia dengan cara yang berbeda.
Itulah informasi mengenai buta warna parsial. Jika kamu mengalaminya atau butuh informasi lebih lanjut, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis mata di Halodoc.


