Cacar Api di Mata Bisa Menyebabkan Kebutaan? Ini Faktanya!
Virus varicella-zoster yang menyerang saraf pada mata menyebabkan herpes zoster ophthalmicus.

DAFTAR ISI
- Bagaimana Cacar Api Memengaruhi Mata?
- Komplikasi Cacar Api pada Mata yang Perlu Diwaspadai
- Apakah Cacar Api di Mata Bisa Menyebabkan Kebutaan?
- Gejala Cacar Api di Mata
- Diagnosis dan Pengobatan Cacar Api di Mata
- Pencegahan Cacar Api
- Kapan Harus ke Dokter?
Cacar api, atau herpes zoster, adalah infeksi virus yang disebabkan oleh reaktivasi virus Varicella-zoster, virus yang sama yang menyebabkan cacar air.
Setelah seseorang sembuh dari cacar air, virus tersebut tetap tidak aktif di dalam tubuh, khususnya di jaringan saraf. Virus ini dapat aktif kembali di kemudian hari dan menyebabkan cacar api.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), siapa pun yang pernah menderita cacar air berisiko terkena cacar api.
Bagaimana Cacar Api Memengaruhi Mata?
Ketika virus Varicella-zoster aktif kembali dan menyerang saraf yang menginervasi mata, kondisi ini disebut herpes zoster ophthalmicus (HZO) atau cacar api di mata.
Infeksi ini dapat memengaruhi berbagai struktur mata, termasuk:
- Kulit di sekitar mata dan dahi.
- Konjungtiva (lapisan luar mata).
- Kornea (lapisan bening depan mata).
- Uvea (lapisan tengah mata).
- Retina (lapisan belakang mata).
Komplikasi Cacar Api pada Mata yang Perlu Diwaspadai
Cacar api di mata dapat menyebabkan berbagai komplikasi, termasuk:
- Keratitis: Peradangan pada kornea yang dapat menyebabkan nyeri, penglihatan kabur, dan sensitivitas terhadap cahaya.
- Uveitis: Peradangan pada uvea yang dapat menyebabkan nyeri, mata merah, penglihatan kabur, dan glaukoma.
- Glaukoma: Peningkatan tekanan di dalam mata yang dapat merusak saraf optik dan menyebabkan kehilangan penglihatan.
- Retinitis: Peradangan pada retina yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan.
- Neuralgia Postherpetik: Nyeri kronis yang dapat bertahan selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun setelah ruam cacar api sembuh.
Apakah Cacar Api di Mata Bisa Menyebabkan Kebutaan?
Cacar api di mata berpotensi menyebabkan kebutaan jika tidak diobati dengan tepat dan segera. Komplikasi seperti keratitis, uveitis, dan glaukoma dapat merusak struktur mata dan saraf optik, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menekankan pentingnya deteksi dini dan pengobatan yang tepat untuk mencegah komplikasi serius dari cacar api.
Gejala Cacar Api di Mata
Gejala cacar api di mata meliputi:
- Ruam yang menyakitkan dengan lepuh berisi cairan pada dahi dan di sekitar mata (biasanya hanya pada satu sisi wajah).
- Nyeri, perih, atau gatal pada area yang terkena.
- Mata merah dan berair.
- Penglihatan kabur.
- Sensitivitas terhadap cahaya.
- Pembengkakan kelopak mata.
- Sakit kepala.
Diagnosis dan Pengobatan Cacar Api di Mata
Diagnosis cacar api di mata biasanya ditegakkan berdasarkan pemeriksaan fisik dan riwayat medis. Dokter mungkin juga melakukan tes tambahan, seperti usap lesi kulit, untuk mengkonfirmasi diagnosis.
Pengobatan cacar api di mata bertujuan untuk mengurangi nyeri, mempercepat penyembuhan ruam, dan mencegah komplikasi. Pilihan pengobatan meliputi:
- Obat antivirus seperti acyclovir, valacyclovir, atau famciclovir untuk menghambat replikasi virus.
- Kortikosteroid topikal untuk mengurangi peradangan pada mata.
- Obat pereda nyeri agar mengurangi nyeri.
- Obat tetes mata untuk mengatasi gejala seperti mata kering atau peradangan.
Pencegahan Cacar Api
Cara terbaik untuk mencegah cacar api adalah dengan vaksinasi. Vaksin zoster tersedia untuk orang dewasa berusia 50 tahun ke atas, bahkan jika mereka pernah menderita cacar air.
Vaksin ini dapat mengurangi risiko terkena cacar api dan komplikasi terkait.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera cari pertolongan medis jika kamu mengalami gejala cacar api di mata.
Diagnosis dan pengobatan dini dapat membantu mencegah komplikasi serius dan melindungi penglihatan.
Hubungi Dokter di Halodoc untuk Mengobati Cacar Api di Mata
Jika kamu mengalami masalah cacar api di mata, jangan ragu untuk menghubungi dokter spesialis kulit dan kelamin di Halodoc.
Mereka bisa memberikan saran perawatan yang tepat sekaligus merekomendasikan produk terbaik.
Jangan ragu, dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Berikut dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:
1. dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E

Dokter pertama yang bisa kamu hubungi adalah dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada 2013 dan Universitas Hasanuddin pada 2022.
Saat ini, dokter Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E berpraktik di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Ia juga tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 7321602322144303.
Berpengalaman sebagai dokter spesialis kulit selama 10 tahun, dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E mampu memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait penanganan cacar api di mata.
Chat dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E dari Rp 59.000,- di Halodoc.
2. dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E

Kamu juga bisa menghubungi Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E apabila membutuhkan pengobatan terkait cacar api di mata.
Ia merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya pada 2011 dan Universitas Udayana pada 2017.
Ia kini berpraktik di Denpasar, Bali dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 5121 602423127230.
Berbekal pengalaman selama 12 tahun, dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar masalah cacar api di mata.
Chat dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc.
Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir.
Sebab kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc atau berkonsultasi dengan dokter lainnya.
Tunggu apa lagi? Yuk pakai Halodoc sekarang!


