Cacar Ular Melingkar: Mematikan? Fakta dan Mitos!

7 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   13 Mei 2025

Cacar ular jarang mematikan, tetapi dapat menyebabkan komplikasi serius yang mengancam jiwa.

Cacar Ular Melingkar: Mematikan? Fakta dan Mitos!Cacar Ular Melingkar: Mematikan? Fakta dan Mitos!

DAFTAR ISI

  1. Definisi Cacar Ular (Herpes Zoster)
  2. Apakah Cacar Ular Bisa Menyebabkan Kematian?
  3. Gejala Cacar Ular yang Perlu Diwaspadai
  4. Penyebab Cacar Ular dan Faktor Risikonya
  5. Komplikasi Cacar Ular yang Serius dan Berpotensi Fatal
  6. Diagnosis Cacar Ular: Kapan Harus ke Dokter?
  7. Pengobatan Cacar Ular: Meredakan Gejala dan Mencegah Komplikasi
  8. Pencegahan Cacar Ular: Vaksinasi sebagai Langkah Protektif
  9. Vaksin Herpes Zoster
  10. Pertanyaan Umum Seputar Cacar Ular (FAQ)
  11. Kesimpulan

Cacar ular, cacar api, atau herpes zoster sering kali menimbulkan kekhawatiran karena ruamnya yang khas melingkar.

Banyak yang bertanya-tanya, apakah cacar ular melingkar mematikan?

Yuk, bahas secara detail mengenai cacar ular, termasuk gejala, penyebab, komplikasi, pengobatan, dan pencegahannya, serta meluruskan mitos seputar penyakit ini.

Definisi Cacar Ular (Herpes Zoster)

Cacar ular adalah infeksi virus yang disebabkan oleh reaktivasi virus Varicella zoster, virus yang sama yang menyebabkan cacar air.

Setelah seseorang sembuh dari cacar air, virus tersebut tidak sepenuhnya hilang dari tubuh, melainkan berdiam diri (laten) di dalam jaringan saraf.

Cacar ular terjadi ketika virus ini aktif kembali, menyebabkan ruam kulit yang menyakitkan, biasanya pada satu sisi tubuh.

Apakah Cacar Ular Bisa Menyebabkan Kematian?

Meskipun cacar ular jarang menyebabkan kematian secara langsung, komplikasi yang timbul akibat infeksi ini dapat berpotensi mengancam jiwa.

Penting untuk memahami bahwa risiko komplikasi meningkat pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti lansia, penderita HIV/AIDS, atau mereka yang sedang menjalani pengobatan imunosupresan.

Gejala Cacar Ular yang Perlu Diwaspadai

Gejala cacar ular umumnya muncul dalam beberapa tahap:

Sebelum ruam muncul, mungkin ada rasa sakit, gatal, atau sensasi terbakar di area kulit tertentu.

Biasanya muncul sebagai sekelompok lepuh kecil berisi cairan yang mengikuti jalur saraf tertentu (dermatome). Ruam ini seringkali hanya muncul di satu sisi tubuh.

  • Gejala lain

Demam, sakit kepala, kelelahan, dan sensitivitas terhadap cahaya juga dapat menyertai ruam.

Penyebab Cacar Ular dan Faktor Risikonya

Cacar ular terjadi karena reaktivasi virus Varicella zoster yang telah ada di dalam tubuh sejak seseorang mengalami cacar air.

Beberapa faktor risiko yang dapat memicu reaktivasi virus ini meliputi:

  • Usia: Risiko terkena cacar ular meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 50 tahun.
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah: Kondisi medis atau pengobatan yang menekan sistem kekebalan tubuh dapat meningkatkan risiko terkena cacar ular.
  • Stres: Stres fisik atau emosional dapat memicu reaktivasi virus.

Komplikasi Cacar Ular yang Serius dan Berpotensi Fatal

Berikut adalah beberapa komplikasi serius yang dapat timbul akibat cacar ular:

  • Neuralgia postherpetik (NPH): Nyeri kronis yang berlangsung lama setelah ruam cacar ular sembuh. Ini adalah komplikasi yang paling umum.
  • Gangguan penglihatan: Cacar ular yang mengenai mata (herpes zoster ophthalmicus) dapat menyebabkan masalah penglihatan, bahkan kebutaan.
  • Gangguan pendengaran: Cacar ular yang menyerang saraf di dekat telinga dapat menyebabkan gangguan pendengaran, vertigo, dan kelemahan otot wajah (sindrom Ramsay Hunt).
  • Infeksi bakteri sekunder: Lepuh cacar ular yang pecah dapat terinfeksi oleh bakteri, menyebabkan selulitis atau impetigo.
  • Ensefalitis atau meningitis: Dalam kasus yang jarang terjadi, virus varicella-zoster dapat menyebar ke otak dan menyebabkan peradangan (ensefalitis) atau peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang (meningitis).

Menurut WHO, komplikasi neurologis seperti ensefalitis akibat herpes zoster meskipun jarang, dapat berakibat fatal atau menyebabkan kerusakan neurologis permanen jika tidak diobati dengan cepat.

Penasaran Mitos atau Fakta, Cacar Air Sebabkan Ensefalitis? Simak selengkapnya di Halodoc!

Diagnosis Cacar Ular: Kapan Harus ke Dokter?

Jika kamu mengalami gejala yang mencurigakan, seperti nyeri atau gatal pada satu sisi tubuh yang diikuti dengan munculnya ruam lepuh, segera konsultasikan dengan dokter.

Diagnosis biasanya ditegakkan berdasarkan pemeriksaan fisik dan riwayat medis.

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin perlu melakukan tes laboratorium untuk memastikan diagnosis.

Pengobatan Cacar Ular: Meredakan Gejala dan Mencegah Komplikasi

Pengobatan cacar ular bertujuan untuk mengurangi nyeri, mempercepat penyembuhan ruam, dan mencegah komplikasi. Pilihan pengobatan meliputi:

  • Obat antivirus: Acyclovir, valacyclovir, atau famciclovir dapat membantu memperlambat perkembangan virus dan mengurangi tingkat keparahan gejala. Obat ini paling efektif jika diminum dalam waktu 72 jam setelah ruam muncul.
  • Obat pereda nyeri: Obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen dapat membantu mengurangi rasa sakit. Dalam kasus nyeri yang parah, dokter mungkin meresepkan obat pereda nyeri yang lebih kuat, seperti opioid.
  • Krim atau losion: Krim atau losion anti-gatal, seperti kalamin, dapat membantu meredakan gatal.

Yuk, Ketahui Faktor Risiko Seseorang Mengalami Herpes Zoster

Pencegahan Cacar Ular: Vaksinasi sebagai Langkah Protektif

Cara terbaik untuk mencegah cacar ular adalah dengan vaksinasi. Vaksin Shingrix sangat efektif dalam mencegah cacar ular dan komplikasi terkait, bahkan pada orang yang sudah pernah mengalami cacar air.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan vaksinasi Shingrix untuk orang dewasa berusia 50 tahun ke atas, terlepas dari apakah mereka pernah menderita cacar air atau tidak.

Kamu perlu waspada, ini 4 Tanda dan Gejala Herpes Zoster selengkapnya.

Vaksin Herpes Zoster

Vaksinasi Herpes Zoster (Cacar Api) (Shingrix) Kini Bisa di Rumah Lewat Halodoc

Vaksinasi Shingrix adalah vaksin yang bisa memberikan perlindungan pada orang dewasa terhadap penyakit herpes zoster (cacar ular / cacar api) serta Neuralgia Pasca Herpetik (PHN), yaitu rasa nyeri saraf jangka panjang yang terjadi setelah terkena herpes zoster.

Untungnya, saat ini terdapat layanan Homecare by Halodoc sehingga Vaksinasi Herpes Zoster (Shingrix) dapat dilakukan dengan mudah tanpa harus keluar rumah (tersedia di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar).

Nah, berikut beberapa keunggulan melakukan imunisasi anak dan vaksin dewasa lewat layanan Homecare & Vaksinasi di Halodoc:

  • Vaksinasi diberikan 100% oleh Dokter Khusus Vaksinasi. Ini Daftar Dokter yang Tangani Layanan Vaksin Homecare by Halodoc.
  • Protokol kesehatan ketat.
  • Setelah vaksin diberikan, petugas medis akan melakukan observasi kondisi kesehatanmu untuk memastikan tidak ada efek samping yang berbahaya.
  • Partner resmi produsen vaksin internasional sehingga vaksin terjamin keasliannya dan sudah terdaftar BPOM.
  • Hemat waktu dan biaya.
  • Harga vaksin influenza mulai dari Rp2.799.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.
  • Tanpa perlu antre menunggu.
  • Tanpa biaya tambahan.
  • Setelah tindakan, kamu akan mendapat gratis voucher senilai 25rb di Halodoc untuk chat dokter.

Jika kamu belum pernah mendapatkan vaksin herpes zoster, tunggu apalagi?

Booking Vaksinasi Herpes Zoster (Cacar Api) (Shingrix) Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.

Kamu bisa order melalui aplikasi Halodoc atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.

Yuk, segera pesan layanan Homecare by Halodoc vaksin herpes zoster sekarang!

Pertanyaan Umum Seputar Cacar Ular (FAQ)

Q: Apakah cacar ular menular?

A: Ya, cacar ular menular, tetapi hanya kepada orang yang belum pernah menderita cacar air atau belum pernah menerima vaksin cacar air. Penularan terjadi melalui kontak langsung dengan cairan dari lepuh cacar ular.

Q: Berapa lama cacar ular berlangsung?

A: Cacar ular biasanya berlangsung antara 2 hingga 4 minggu.

Q: Apakah cacar ular bisa kambuh?

A: Ya, cacar ular bisa kambuh, meskipun jarang terjadi.

Kesimpulan

Cacar ular, meskipun jarang menyebabkan kematian langsung, dapat menimbulkan komplikasi serius yang berpotensi mengancam jiwa.

Mengenali gejala awal, mencari pengobatan segera, dan melakukan vaksinasi adalah langkah-langkah penting untuk melindungi diri dari penyakit ini.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika kamu memiliki kekhawatiran tentang cacar ular. Konsultasi dengan dokter spesialis kulit kini lebih mudah dan praktis di Halodoc.

Namun, jika virus telah menyebar dan menyerang saraf tepi, yang biasanya ditandai dengan nyeri berlebihan pada area lesi, maka kamu memerlukan penanganan gabungan dengan dokter spesialis saraf untuk mengelola nyeri saraf yang lebih kompleks.

Diagnosis dan penanganan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi cacar ular jangka panjang.

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Diakses pada 2025. Shingles (Herpes Zoster).
World Health Organization (WHO). Diakses pada 2025. Herpes zoster.