Cansino, Vaksin Jenis Baru untuk Atasi Corona

“Vaksin Cansino adalah jenis vaksin yang disebut-sebut hanya membutuhkan satu suntikan untuk mencegah penyakit parah akibat virus corona. Selain itu, vaksin ini juga ampuh untuk diberikan sebagai vaksin booster.”
Halodoc, Jakarta – Semakin hari, semakin banyak pilihan vaksin corona yang bisa didapatkan. Salah satu jenis yang baru mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM adalah vaksin Cansino.
Diketahui jika vaksin baru ini hanya perlu sekali suntikan untuk memberikan pertahanan terhadap infeksi virus corona. Nah, silahkan baca ulasan berikut ini mengenai vaksin Cansino.
Baca juga: Vaksin Moderna Sudah Dapat Izin BPOM dan Siap Digunakan
Segala Hal yang Perlu Diketahui Tentang Vaksin Cansino
Vaksin Cansino, atau Ad5-nCoV, adalah vaksin vektor virus rekombinan baru yang diklaim ampuh untuk mencegah infeksi dari virus corona. Vaksin yang berasal dari China ini hanya membutuhkan satu dosis dan setelahnya mampu memberikan perlindungan dengan basis adenovirus.
Vaksin ini menggunakan rekayasa genetika dengan adenovirus tipe 5 yang rusak akibat replikasi sebagai vektor untuk menunjukkan adanya protein spike dari SARS-CoV-2.
Vaksin Cansino merupakan jenis Ad5 baru yang pertama diuji pada manusia. Metodenya menggunakan virus flu biasa yang dilemahkan untuk mengirimkan materi genetik yang dapat menandakan protein spike SARS-CoV-2 ke sel tubuh.
Sel-sel ini kemudian menghasilkan protein spike dan berpindah ke kelenjar getah bening, tempat sistem imunitas menciptakan kekebalan yang akan mengenali protein tersebut dan melawan virus corona.
Lalu, berapa efikasi dari Vaksin Cansino ini?
Pada 25 Februari silam, perusahaan produsen vaksin ini mengumumkan data analisis sementara uji klinis fase III sebesar 65,28%. Hal ini juga termasuk dalam mencegah semua penyakit COVID-19 yang bergejala 28 hari setelah vaksinasi dosis tunggal dan 68,83% untuk cegah semua penyakit COVID-19 yang bergejala 14 hari setelah satu suntikan diberikan.
Selain itu, vaksin Ad5-nCoV memiliki efikasi sebesar 90,07% dalam mencegah penyakit parah 28 hari setelah pemberian vaksin tunggal dan 95,47% dalam mencegah penyakit parah 14 hari setelah suntikan. Hasil uji klinis fase-3 dilakukan di Pakistan, Meksiko, Rusia, Chili, dan Argentina yang telah mendaftarkan lebih dari 4.000 peserta.
Jika kamu masih memiliki pertanyaan tentang segala hal yang berhubungan dengan vaksin corona, dokter dari Halodoc dapat memberikan penjelasan yang paling tepat. Dengan download aplikasi Halodoc, kamu bisa mendapatkan kemudahan dalam interaksi dengan ahli medis hanya menggunakan smartphone di tangan. Nikmati kemudahannya sekarang juga!
Baca juga: Vaksin Astrazeneca Bisa Turunkan Risiko Penularan COVID-19, Ini Faktanya
Kelebihan dari Penggunaan Vaksin Cansino
Salah satu kelebihan dari vaksin ini adalah lebih mudah untuk disimpan dan didistribusikan jika dibandingkan dengan vaksin mRNA, seperti Moderna dan Pfizer. Vaksin ini hanya perlu disimpan dalam suhu 2 hingga 8 derajat Celcius yang bisa diletakkan di penyimpanan lemari es normal. Tentu saja hal ini dapat menjadi pilihan vaksin yang tepat bagi kebanyakan negara, terutama yang kesulitan mendapatkan vaksin kedua.
Vaksin Cansino juga dapat digunakan sebagai vaksin booster dan telah digunakan di China. Disebutkan jika seseorang yang sudah mendapatkan suntikan booster dari vaksin ini memiliki antibodi yang lebih kuat jika dibandingkan dengan vaksin Sinovac. Disebutkan jika perbandingannya bahkan sampai 78 kali lipat setelah dua minggu pemberian suntikan.
Baca juga: Vaksin Corona Tetap Dibutuhkan Meski Sudah Pernah Terinfeksi
Hal yang paling penting sekarang adalah memastikan diri sendiri dan orang di sekitar untuk mendapatkan vaksin corona. Penting untuk mendapatkan perlindungan dari komplikasi berbahaya yang dapat disebabkan oleh infeksi virus corona. Vaksin juga dapat memutus rantai penyebaran virus corona yang akhirnya mampu mengakhiri pandemi ini.
