Cara Ampuh untuk Mencegah Skorbut pada Orang Kantoran

Ditinjau oleh  dr. Fitrina Aprilia   30 September 2019
Cara Ampuh untuk Mencegah Skorbut pada Orang KantoranCara Ampuh untuk Mencegah Skorbut pada Orang Kantoran

Halodoc, Jakarta – Skorbut adalah kondisi yang bisa menyerang siapa saja, termasuk pekerja kantoran. Kesibukan yang tinggi dan waktu yang kurang bisa membuat seseorang kehilangan kesempatan untuk memperhatikan asupan yang masuk ke tubuh dan bisa berujung pada kekurangan vitamin C. Kurangnya asupan vitamin ini bisa meningkatkan risiko penyakit skorbut.

Penyakit ini tergolong langka, tetapi bisa menyebabkan gejala kronis terutama pada orang yang jarang atau kurang mengonsumsi vitamin C. Di dalam tubuh manusia, vitamin C memiliki peran yang cukup penting. Sayangnya, jenis vitamin ini tidak bisa diproduksi secara alami oleh tubuh. Artinya, asupan rutin dari makanan sumber vitamin C atau suplemen khusus sangat dibutuhkan. 

Baca juga: 8 Manfaat Jeruk, Buah Kaya Vitamin C

Bahaya Kekurangan Vitamin C yang Berujung Skorbut 

Kekurangan vitamin C bisa meningkatkan risiko penyakit skorbut. Asupan vitamin ini berfungsi dalam membantu pembuatan kolagen yang merupakan protein penting dalam tubuh. Protein ini sangat penting dan terdapat pada berbagai jaringan tubuh, seperti kulit, tulang, dan pembuluh darah. Saat tubuh kekurangan asupan vitamin C, serat kolagen dalam tubuh tidak dapat diperbaiki, sehingga dapat memicu kerusakan jaringan tubuh.

Pada kondisi yang semakin parah, kerusakan yang terjadi pada akhirnya memicu gejala skorbut. Biasanya, gejala akan mulai terlihat setelah seseorang mengalami kekurangan vitamin C kronis selama kurang lebih tiga bulan. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak. Orang kantor menjadi kelompok yang juga rentan terserang penyakit ini, terlebih yang jarang mengonsumsi makanan sumber vitamin C. 

Skorbut pada orang dewasa ditandai dengan rasa lelah dan letih sepanjang waktu, muncul bintik biru kemerahan pada kulit, sering merasa tidak enak hati dan uring-uringan, nyeri di seputar anggota gerak badan, pembengkakan gusi, sesak napas, dan kulit mudah lebam. Kondisi ini harus segera ditangani, sebab skorbut bisa menyebabkan permasalah lain, seperti edema, jaundice, hingga penyakit jantung. 

Baca juga: 3 Cara Mengatasi Masalah Gusi Membengkak

Sedangkan pada anak-anak dan balita, skorbut sering ditandai dengan gejala penurunan nafsu makan, mudah tersinggung, penambahan berat badan yang lambat, diare, hingga demam. Pada kondisi yang lebih parah, kondisi ini juga bisa menyebabkan anak mengalami gejala berupa nyeri dan pembengkakan pada kaki, mata menonjol, serta muncul bintik biru kemerahan di kulit. 

Cara ampuh untuk mencegah skorbut pada orang kantoran adalah dengan memastikan asupan vitamin C ke tubuh mencukupi. Biasakan untuk mengonsumsi jenis makanan sehat yang banyak mengandung vitamin. Kamu juga bisa melengkapinya dengan konsumsi buah setelah makan. Salah satu jenis buah yang kaya akan kandungan vitamin C adalah jeruk dan lemon. 

Skorbut juga bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti ketergantungan obat, kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol, dan mengalami depresi berat. Menghindari hal-hal tersebut bisa menjadi cara ampuh agar tidak mengalami skorbut. Orang yang menjalani pola diet tidak sehat, terutama diet yang menyebabkan kurangnya asupan vitamin C juga berisiko mengalami penyakit ini. Menjalani pola makan yang sehat nyatanya bisa menurunkan risiko penyakit skorbut. 

Baca juga: Ketahui Efek Suntik Putih dengan Vitamin C

Hindari penyakit skorbut dengan konsumsi makanan yang mengandung banyak jenis vitamin C, misalnya buah jeruk. Kamu juga bisa melengkapinya dengan konsumsi suplemen atau vitamin tambahan. Lebih mudah beli suplemen dan produk kesehatan di aplikasi Halodoc. Dengan layanan antar, pesanan akan dikirim ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play! 

Referensi:
NHS Choices UK. Diakses pada 2019. Health A-Z. Scurvy. 
Medscape. Diakses pada 2019. Scurvy Workup.

 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan