Cara Menjaga Kesehatan Miss V saat Menstruasi
Menjaga kebersihan vagina saat menstruasi penting dilakukan untuk mencegah gatal, iritasi, dan infeksi bakteri maupun jamur.

DAFTAR ISI
Menstruasi menjadi salah satu kondisi yang membuat banyak wanita merasa tidak nyaman. Periode ini juga memicu munculnya sejumlah keluhan berupa rasa gatal, perih, serta bau amis yang menusuk pada area kewanitaan. Sejumlah keluhan tersebut dipicu oleh satu hal, yaitu kebersihan vagina yang tidak terjaga dengan baik.
Saat menstruasi, area vagina menjadi lebih lembap, sehingga memicu berkembangnya bakteri dan jamur. Akibatnya, wanita lebih rentan mengalami sejumlah masalah, seperti gatal, keputihan, nyeri buang air kecil atau berhubungan intim, serta pembengkakan pada vagina.
Perawatan Miss V Selama Menstruasi
Untuk mencegah sejumlah keluhan tersebut, berikut ini cara menjaga kesehatan vagina saat menstruasi:
1. Gunakan Pakaian Dalam dari Bahan yang Menyerap Keringat
Langkah pertama dalam menjaga kesehatan vagina saat menstruasi adalah menggunakan celana dari bahan katun agar mudah menyerap keringat.
Selain itu, hindari penggunaan celana dalam terlalu ketat agar area kewanitaan tidak lembap dan gatal.
2. Bersihkan Area Vagina Sesering Mungkin
Membersihkan vagina dan area di sekitarnya sesering mungkin menjadi langkah menjaga kesehatan vagina saat menstruasi selanjutnya.
Disarankan untuk membersihkan vagina setiap selesai buang air. Bersihkan dari depan ke belakang, atau dari vagina menuju anus, jangan sebaliknya. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah perpindahan bakteri dari anus ke vagina.
Simak juga informasi tentang Menstruasi (Haid) – Siklus, Gejala, Gangguan yang Bisa Terjadi berikut ini.
3. Bersihkan Menggunakan Sabun Khusus
Menggunakan sabun khusus kewanitaan boleh-boleh saja, tetapi hindari yang mengandung pewangi atau parfum, ya.
Jika kandungan tersebut digunakan, hanya akan membuat area sekitar vagina mengalami iritasi.
4. Gunakan Pembalut Berdaya Serap Baik
Menggunakan pembalut berdaya serap baik akan membuat vagina tetap kering, sehingga dapat mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur, serta bau tidak sedap.
Jadi, temukan pembalut yang sesuai dengan kebutuhanmu, ya.
5. Sering Mengganti Pembalut
Sering mengganti pembalut menjadi salah satu langkah menjaga kesehatan vagina saat menstruasi. Darah dan keringat yang menumpuk di vagina dan area sekitarnya mampu menjadi sarang pertumbuhan mikroorganisme yang mampu menyebabkan infeksi dan iritasi.
Sebaiknya ganti pembalut setiap 3–4 jam sekali, meski volume darah tidak banyak. Kamu juga perlu Mengenal Anatomi Organ Reproduksi Wanita dan Fungsinya berikut ini.
6. Jangan Gunakan Pembalut Beraroma
Memakai pembalut tidak boleh yang memiliki kandungan pewangi atau parfum. Apalagi jika kamu memiliki kulit sensitif.
Hal tersebut akan membuat kamu rentan mengalami gatal-gatal yang berujung pada keputihan. Sebaiknya pilih produk pembalut berlabel hipoalergenik yang aman bagi pemilik kulit sensitif.
7. Konsumsi Makanan Sehat
Langkah terakhir dalam menjaga kesehatan vagina saat menstruasi adalah mengonsumsi makanan sehat. Tahukah kamu jika pola makan sehat dapat berdampak baik pada kesehatan vagina?
Untuk mendapatkan manfaatnya, kamu bisa mengonsumsi yoghurt, ikan, buah beri, dan makanan yang mengandung kedelai.
Penyebab Umum Vagina Gatal
Beberapa penyebab umum vagina gatal meliputi:
- Infeksi Jamur: Infeksi jamur Candida adalah penyebab paling umum vagina gatal. Gejala lain termasuk keputihan berwarna putih seperti susu kental dan rasa perih saat buang air kecil.
- Vaginosis Bakterial: Kondisi ini disebabkan oleh ketidakseimbangan bakteri di dalam vagina. Gejala meliputi keputihan berwarna abu-abu atau putih dengan bau amis.
- Iritasi Kimia: Sabun, deterjen, losion, atau produk kewanitaan yang mengandung bahan kimia keras dapat menyebabkan iritasi dan gatal pada vagina.
- Penyakit Menular Seksual (PMS): PMS seperti trikomoniasis, klamidia, dan herpes genital dapat menyebabkan gatal, nyeri, dan keputihan yang tidak normal.
- Eksim dan Psoriasis: Penyakit kulit seperti eksim dan psoriasis juga dapat memengaruhi area vagina dan menyebabkan gatal.
- Perubahan Hormon: Perubahan kadar hormon selama kehamilan, menyusui, atau menopause dapat menyebabkan vagina kering dan gatal.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala berikut:
- Gatal yang parah dan tidak membaik dengan perawatan rumahan
- Keputihan yang tidak normal (berwarna, berbau, atau berjumlah banyak)
- Nyeri atau perih saat buang air kecil
- Luka atau lepuh di area vagina
- Demam atau menggigil
Dokter akan melakukan pemeriksaan dan memberikan pengobatan yang sesuai dengan penyebab vagina gatal.
Itulah sejumlah tips menjaga kesehatan vagina saat menstruasi. Jika sejumlah tanda tersebut tidak mampu mencegah masalah pada vagina saat menstruasi, segera diskusikan hal tersebut dengan dokter spesialis kulit di aplikasi Halodoc, ya.
Diskusikan juga jika kamu mengalami tanda infeksi atau iritasi pada vagina. Jangan lupa, dan jangan malas untuk selalu menjaga kesehatan vagina saat menstruasi, karena akan berdampak pada rasa tidak nyaman yang berkepanjangan.



