Cara Menunda Kehamilan Secara Alami yang Penting Diketahui
“Tak sedikit wanita yang masih enggan dan ragu untuk menggunakan alat kontrasepsi karena menimbang efek samping yang mungkin terjadi pada tubuh. Namun, tak perlu khawatir, ada cara-cara alami yang bisa dilakukan untuk menunda kehamilan.”

Halodoc, Jakarta – Memakai alat kontrasepsi sering kali menjadi solusi bagi pasangan yang ingin menunda kehamilan. Namun, tidak semua wanita cocok menggunakan alat kontrasepsi. Selain itu, masing-masing alat kontrasepsi juga memiliki efek samping.
Meski alat kontrasepsi memiliki tingkat keefektifan yang lebih tinggi, metode alami juga tidak kalah efektifnya sebagai alternatif cara mencegah kehamilan yang nyaman dan aman bagi pasangan.




Cara Alami Menunda Kehamilan
Sebenarnya, ada banyak pilihan alat kontrasepsi yang bisa membantu mencegah kehamilan. Kamu bisa baca lebih lengkap pada artikel → 6 Alat Kontrasepsi yang Aman untuk Pengantin Baru.
Sebagai alternatif dari memakai alat kontrasepsi, kamu dan pasangan bisa melakukan cara alami berikut untuk menunda kehamilan:
1. Hindari berhubungan intim saat ovulasi
Masa ovulasi merupakan masa subur wanita, yaitu ketika ovarium melepas sel telur (ovulasi). Berhubungan intim pada masa ovulasi membuat peluang hamil meningkat. Sperma dapat membuahi sel telur pada masa tersebut dan menyebabkan kehamilan.
Guna mencegah kehamilan, sebaiknya hindari berhubungan intim saat wanita sedang berada dalam masa ovulasi. Perlu kamu ketahui bahwa peluang hamil pun masih bisa terjadi jika berhubungan intim sebelum atau setelah masa ovulasi. Ini karena sperma dapat bertahan dalam tubuh wanita dua hingga lima hari.
Sementara itu, sel telur juga dapat bertahan tiga hingga empat hari setelah ovulasi. Berikut cara yang bisa kamu lakukan untuk mengetahui masa ovulasi:
- Hitungan kalender. Metode ini hanya efektif untuk wanita dengan siklus menstruasi yang teratur. Pertama, ketahui terlebih dahulu periode menstruasi untuk memprediksi masa ovulasi. Jika siklus menstruasi 28 hari, hari pertama haid terhitung sebagai hari ke-1, berarti masa subur atau ovulasi berlangsung dari hari ke-12 sampai hari ke-16 dalam siklus tersebut.
- Suhu basal tubuh. Suhu basal tubuh adalah suhu terendah tubuh dalam keadaan istirahat sepenuhnya. Saat berada dalam masa ovulasi, suhu basal tubuh akan mengalami peningkatan. Ukur suhu basal tubuh setiap pagi hari segera setelah bangun tidur dengan termometer khusus untuk mengetahui perubahan suhu tubuh.
- Lendir serviks. Ini adalah lendir dari kelenjar pada dinding serviks. Bila lendir yang keluar berwarna bening, agak encer, dan banyak seperti jeli, artinya kamu sedang dalam masa subur.
2. Mengeluarkan Mr P sebelum ejakulasi
Cara mencegah kehamilan selain memakai alat kontrasepsi juga bisa dengan mengeluarkan penis sebelum ejakulasi. Metode ini membutuhkan usaha dari pria agar dapat tetap berhubungan intim tanpa menyebabkan kehamilan.
Pria harus menarik penisnya sebelum mengeluarkan sperma atau ejakulasi. Cara mencegah kehamilan ini akan berhasil jika pria dapat mengontrol dirinya dan menarik mr P pada waktu yang tepat.
3. Memberikan ASI eksklusif
Bagi ibu yang baru saja melahirkan, memberikan ASI eksklusif kepada bayi dapat mencegah kehamilan terjadi, karena bisa menghambat ovulasi dan menstruasi. Tak hanya itu, Ibu Wajib Tahu Manfaat ASI Eksklusif.
Namun, pemberian ASI eksklusif harus secara langsung karena proses mengisap bayi juga memengaruhi keberhasilan metode ini.
Ibu juga harus selalu siap menyusui Si Kecil setiap kali membutuhkan. Sebaiknya, jeda menyusui tidak lebih dari empat jam saat siang hari dan enam jam saat malam hari.
Jika masih ragu menggunakan alat kontrasepsi, kamu dan pasangan bisa melakukan tips menunda kehamilan tadi ya! Atau, tanyakan langsung pada dokter spesialis kandungan melalui chat aplikasi Halodoc.