Catat, Ini Berbagai Perbedaan Aligner Gigi dan Behel

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   22 Agustus 2022

“Aligner gigi dan behel memiliki fungsi yang sama, yakni untuk memperbaiki struktur gigi. Namun, keduanya memiliki perbedaan, seperti misalnya pada tingkat kenyamanan pengguna.”

Catat, Ini Berbagai Perbedaan Aligner Gigi dan BehelCatat, Ini Berbagai Perbedaan Aligner Gigi dan Behel

Halodoc, Jakarta – Setiap orang memiliki struktur gigi yang berbeda-beda. Namun, struktur gigi yang tidak rapi dapat menyebabkan berbagai gangguan pada gigi dan rasa tidak nyaman. Selain itu, gigi yang tidak rapi juga membuat rasa percaya diri menurun. Untuk itu, banyak orang yang melakukan perawatan untuk merapikan struktur gigi agar kesehatan gigi tetap terjaga dan penampilan semakin membaik.

Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk merapikan struktur gigi, yaitu menggunakan aligner dan behel. Keduanya dinilai sama-sama mampu merapikan struktur gigi dengan baik. Lalu, apa perbedaan dari kedua perawatan ini? 

Nah, tidak ada salahnya kamu ketahui berbagai manfaat dan perbedaan dari aligner gigi maupun behel. Ini dilakukan agar kamu dapat memilih salah satu perawatan tersebut sesuai dengan kebutuhan kamu. 

Ketahui Perbedaan Aligner Gigi dan Behel

Aligner gigi dan behel atau kawat gigi memiliki persamaan dalam fungsinya yaitu memperbaiki struktur gigi agar kamu terhindar dari berbagai gangguan kesehatan pada gigi dan mengurangi risiko ketidaknyamanan pada gigi serta mulut.

Namun, banyak orang yang bingung untuk memilih di antara keduanya untuk memperbaiki keluhan kesehatan gigi yang dialaminya. Agar kamu tidak salah memilih, sebaiknya simak perbedaan antara aligner gigi dan behel, berikut ini:

  • Aligner bisa merapikan struktur gigi, tetapi perawatan ini tidak dapat mengatasi masalah gangguan gigi dan mulut secara menyeluruh.
  • Kawat gigi terbuat dari logam atau porselen, sedangkan aligner terbuat dari plastik.
  • Kawat gigi akan dipasang langsung pada gigi. Logam dan karet akan ditempelkan pada gigi untuk membantu gigi bergerak hingga ke posisi yang diinginkan. Sedangkan, aligner gigi dibuat khusus dengan bentuk menyerupai struktur gigi. Aligner akan membantu gigi untuk bergerak secara perlahan hingga membentuk struktur gigi yang diinginkan.
  • Behel merupakan perawatan dengan penggunaan yang cukup lama dan tidak dapat dilepas pasang hingga mencapai struktur gigi yang diinginkan. Aligner dapat dilepas pasang sesuai dengan kebutuhan.
  • Aligner bisa dilepaskan saat makan, sikat gigi, dan minum minuman panas. Sedangkan, behel tidur perlu dilepas saat makan, minum, hingga sikat gigi. 
  • Aligner memiliki warna yang bening, sedangkan behel memiliki warna menyerupai logam.
  • Penggunaan aligner gigi dinilai lebih memerlukan sedikit kunjungan ke dokter gigi. Sedangkan, penggunaan behel memerlukan perawatan dan pantauan dokter gigi lebih sering untuk memastikan behel berfungsi dengan baik.
  • Banyak yang menilai aligner gigi lebih nyaman untuk digunakan dibandingkan dengan behel. Terkadang, penggunaan behel dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada area gusi dan mulut. Bahkan, tidak jarang dapat memicu sariawan.
  • Penggunaan behel membuat beberapa jenis makanan tidak dapat dikonsumsi secara langsung. Kamu juga perlu memastikan jenis makanan atau camilan yang bisa dikonsumsi secara aman saat penggunaan behel. Sedangkan, penggunaan aligner gigi tidak membatasi jenis makanan, karena kamu bisa membuka aligner saat akan mengonsumsi makanan tertentu.

Itulah beberapa perbedaan aligner gigi dan behel. Kedua perawatan tersebut harus dilakukan dengan pengawasan dokter gigi. Untuk itu, pastikan kamu mengunjungi rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan dan perawatan oleh dokter gigi.

Kamu bisa cari tahu lokasi rumah sakit terdekat menggunakan Halodoc. Caranya, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Referensi:

Everyday Health. Diakses pada 2022. Invisalign vs. Braces: Which Is Better?

Central Cost Orthodontics. Diakses pada 2022. Braces vs Aligners – Which Will Suit You Better?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan